Kisah Nyata Kehidupan Wong Fei Hung dan 3 Legenda KungFu Lainnya yang Telah Menemani Masa Kecilmu
20 Januari 2020 by ArkatamaWong Fei Hung dan Legenda Kung Fu Dunia
Bagi kamu yang masa kecilmu hidup ditahun 90an pasti sering nonton film kung fu. Salah satunya adalah Wong Fei Hung, Fong sai Yuk. Dan era sekarang baru dibuat filmnya adalah tokoh legenda Ip Man. Tahukah kamu kalau mereka semua adalah legenda yang nyata dan buka karangan film semata. Sebenanya seperti apa sih kehidupan mereka pada waktu itu? Apa memang sama dengan yang di film?
Wong Fei Hung (9 Juli 1847 - 25 Maret 1924)
Buat penggemar film kung fu pasti mengenal tentang sosok Wong Fei Hung. Film yang memuat sosok legendaris ini begitu banyak dibuat. Mungkin jika dihitung-hitung lebih dari 100 film sudah dibuat tentang jagoan kungfu ini. Mungkin tidak banyak yang mengira bahwa tokoh ini nyata, tapi Wong Fei Hung memang benar pernah hidup di dunia ini.
Sosok Wong Fei Hung sendiri lahir pada 9 Juli 1847 dan wafat pada 25 Maret 1924 pada umur 76 tahun. Beliau belajar ilmu seni bela diri sejak usianya masih menginjak 5 tahun dari sang ayah, Wong Kei Yun.
Ayahnya adalah seorang ahli pengobatan dan ahli seni bela diri Tiongkok, kalau melihat kepopuleran pada masa itu, sang ayah yang merupakan salah satu dari sepuluh macan Kwangtung ini jauh lebih populer ketimbang sang anak. Wong Fei Hung sendiri mulai mengenal seni bela diri pada umur 5 tahun dari ayahnya.
Bakat bela diri Wong Fei Hung sendiri mulai terasah semenjak berguru kepada Luk Ah-Choi, yang notabene merupakan guru dari sang ayah. Dari guru sang ayah tersebutlah, Wong Fei Hung berhasil menguasai dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan jurus "Tendangan Tanpa Bayangan" yang legendaris tersebut.
Pada usianya yang terbilang masih muda, awal usia 20an tahun, Fei Hung telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Kemampuannya semakin hebat dan sulit ditandingi ketika beliau berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan jurus "Cakar Macan" dan jurus "Sembilan Pukulan Khusus"
Ip Man (1 Oktober 1893 - 2 Desember 1972)
Yip Man/Ip Man/Ip Kai Man merupakan salah satu ahli bela diri Wing Chun yang berasal dari Foshan, Guangdong, Cina. Beliau mulai dikenal publik sekarang semenjak kisah nyatanya diangkat ke layar lebar dalam film berjudul "Ip Man" yang dibintangi oleh Donny Yen. Kesuksesan film tersebut menjadikan seni bela diri Wing Chun populer ke seluruh dunia.
Ip Man sendiri lahir pada 1 Oktober 1893 dan wafat pada 2 Desember 1972 di usianya yang ke 79 tahun. Ip Man mulai menekuni seni bela diri Wing Chun pada saat usianya 9 tahun dari gurunya yang bernama Chan Wah Sun. Tetapi karena umur gurunya yang sudah terlalu tua, Ip Man lebih banyak belajar kepada kakak seperguruannya atau murid dari gurunya sendiri yaitu Wu Chung Sok.
Setelah tiga tahun berlatih Wing Chun, gurunya Chan Wah Sun meninggal dunia. Pada saat berumur 15 tahun, Ip Man yang memang berasal dari keluarga kaya dikirim untuk bersekolah di Hongkong. Setahun kemudian dia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi St. Stephen di Hongkong, pada masa itu perguruan tinggi ini merupakan sekolah khusus untuk orang kaya dan orang asing yang menetap di Hongkong.
Di sini dia terlibat perkelahian dengan polisi asing dikarenakan polisi tersebut memukuli seorang wanita. Ip Man menang dan berhasil menjatuhkan polisi tersebut, kemudian dia kembali ke sekolahnya. Kabar mengenai kemenangannya tersebut didengar oleh seorang ahli bela diri di daerah itu. Ip Man kemudian diajak latih tanding oleh orang tersebut, dan hasilnya Ip Man kalah telak.
Setelah perkenalan, ternyata orang yang dilawannya tersebut adalah Leung Bik, anak dari Leung Jan, guru dari Chan Wah Sun yang tidak lain adalah gurunya Ip Man. Setelah kejadian itu, Ip Man melanjutkan latihan Wing Chun dengan berguru kepada Leung Bik.
Pada Umur 24 tahun, Ip Man kembali ke Foshan dengan keahlian bela diri Wing Chunnya yang meningkat pesat. Di Foshan Ip Man menjadi seorang pengusaha dan hidup cukup bahagia dengan keluarga kecilnya. Ip Man tidak membuka perguruan Wing Chun secara formal, tetapi dia memiliki murid yang merupakan teman, bawahan, sekaligus relasinya, Kwok Fu dan Lun Kai merupakan murid pertama Ip Man.
Tapi kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama, keadaannya berubah setelah Jepang menyerang ke Foshan. Ip Man mengungsi ke kampung halaman Kowok Fu. Setelah perang selesai, Ip Man kembali ke Foshan dan menjadi seorang polisi. Pada akhir tahun 1949 Ip Man juga pernah mengungsi ke Hongkong, dan sempat mendirikan sebuah perguruan bela diri Wing Chun.
Keberhasilan murid-muridnya membuat nama Ip Man semakin dikenal banyak orang. Dan pada tahun 1967, Ip Man dan beberapa muridnya mendirikan Asosiasi Wing Chun di Hongkong yang dikenal dengan "Hong Kong Ving Tsun Athletic Association".
Dari beberapa muridnya yang paling terkenal adalah Bruce Lee. Aktor legendaris ini berguru kepada Ip Man saat usia remaja. Kemudian Brucee Lee pindah ke Amerika untuk bersekolah, di negeri Paman Sam ini dia menciptakan aliran bela diri sendiri yang bernama Jet Kune Do dan menjadi seorang aktor laga yang terkenal.
Huo Yuan Jia (18 Januari 1868 - 9 Agustus 1910)
Jagoan yang satu ini lahir pada 18 Januari 1868 dan meninggal pada 9 Agustus 1910 pada usia 42 tahun karena diracuni. Huo Yuan Jia merupakan seorang praktisi ilmu bela diri Mizongyi dan juga dikenal sebagai pahlawan Cina pada masa akhir pemerintahan Dinasti Qing. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa pada masa kecilnya dia dilarang mempelajari bela diri oleh keluarganya, padahal pada masa itu keluarganya terkenal akan keterlibatannya dalam dunia persilatan.
Larangan tersebut disebabkan karena kondisi fisik Huo Yuan Jia tidak begitu bagus, tubuhnya lemah dan sering sakit-sakitan. Ayahnya hanya memanggil guru untuk mengajarkannya tata krama dan pelajaran sekolah saja. Tetapi keinginan Yuan Jia untuk berlatih bela diri sangat besar, dengan sembunyi-sembunyi dia memperhatikan kakak-kakaknya berlatih, dan kemudian berlatih sendiri tanpa ada orang yang mengetahui.
Pada tahun 1890, seorang ahli bela diri dari Henan mengunjungi keluarga Huo dan menantangnya dalam sebuah pertarungan. Tantangan tersebut diladeni oleh sang kakak dan malah kalah telak. Melihat kakaknya kalah, Yuan Jia langsung turun tangan dan melawan orang tersebut. Orang tersebut berhasil dia kalahkan, dan keluarga yang menyaksikan pertarungan itupun kaget.
Semenjak kejadian tersebut Yuan Jia diperbolehkan ayahnya untuk belajar bela diri. Sosok Yuan Jia semakin dikenal semenjak mengikuti berbagai pertandingan kungfu. Kepopulerannya makin bertambah saat Yuan Jia mengalahkan gerombolan perampok yang menyerang rombongan bhiksu.
Pada tahun 1902, Yuan Jia menantang seorang pegulat Rusia yang mengatakan orang Cina adalah ‘pesakitan Asia’. Pada masa itu Cina memang sedang dalam keadaan terpuruk karena dijadikan jajahan beberapa negara seperti Rusia, Jepang, dll. Yuan Jia sukses mengalahkan pegulat Rusia tersebut.
Setelah itu petarung-petarung asing pun banyak yang dia tumbangkan. Karena hal tersebut Yuan Jia dianggap pahlawan pada masa itu. Tetapi mungkin rasa nasionalisnya itupun yang menyebabkan dia meninggal karena diracun, hal ini diketahui setelah Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok mengautopsi bagian tubuhnya, hasil autopsi tersebut menemukan kandungan arsenic dalam tubuh sang master bela diri.
Fong Sai Yuk (1644-1924)
Tokoh bela diri yang satu ini memang sangat kontroversial, keberadaannya masih menjadi perdebatan, tokoh nyata atau tokoh cerita fiksi semata. Fong Sai Yuk digambarkan sebagai seorang yang gagah dan sangat menguasai bela diri, informasi tersebut didapat dari beberapa dokumen kerajaan.
Untuk tahun lahirnya sendiri, tidak diketahui dengan pasti, dari beberapa catatan dia lahir pada zaman Dinasti Qing (1644-1924). Berasal dari keluarga yang kaya raya, sang ayah merupakan seorang pengusaha dan ibunya yang bernama Miu Tsui Fa merupakan seorang pesilat yang cukup terkenal.
Menurut catatan, ketika ia baru lahir, ibunya mematahkan beberapa tulangnya untuk kemudian dibentuk kembali. Ia dimandikan di ramuan khusus yang membuat badannya kuat. Saat remaja ia sudah menjadi petarung yang sangat disegani.
Ia berguru pada beberapa orang, terutama kepada ibunya sendiri, dan seorang pesilat terkenal bernama Ji Sim Sin Si. Sai Yuk juga terlibat dalam perkumpulan rahasia bernama ‘Tiandi Hui’ yang bertujuan untuk menggulingkan penjajah Manchu yang mendirikan dinasti Qing.
Dalam beberapa catatan sejarah banyak diungkap tentang bagaimana dia mengorganisir jutaan orang dalam berperang melawan penjajah. Ia juga terkenal memiliki banyak istri dan selir yang cantik-cantik. Tidak jauh dengan kelahiranya yang kurang jelas, kematiannyapun demikian.
Ada yang mengatakan Fong Sai Yuk meninggal saat bertarung dengan Bak Mei dan ada juga yang mengatakan kalau dia mati saat melawan guru dari ibunya sendiri. Satu hal yang pasti tentang Fong Sai Yuk adalah namanya sudah dianggap seperti pahlawan dan selalu dihormati di Cina. Film yang mengisahkan tentang tokoh ini juga telah banyak dibuat, dan tentunya yang paling terkenal adalah film Fong Sai Yuk yang dibintangi oleh Jet Li.
Itulah beberapa legenda kung fu yang kisahnya diangkat ke layar lebar. Nama legenda kung fu seperti Wong Fei Hung dan Ip Man ternyata memiliki kehidupan yang begitu menginspirasi banyak orang. Di antara empat legenda kung fu di atas, mana yang menjadi sosok legenda favoritmu?