10 Tradisi Lebaran di Luar Negeri yang Nggak Kalah Semarak dan Seru
24 April 2021 by Trifena PutriTradisi lebaran di luar negeri yang unik dan seru.
Menjelang Idul Fitri, banyak tradisi Lebaran yang bisa disaksikan di Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak, euforia ini selalu diingat dalam memori. Bahkan sudah terasa sejak beberapa hari sebelumnya. Selain ketupat dan opor, kamu bisa mendengar letusan kembang api di setiap sudut kota.
Nggak cuma di Indonesia, beberapa negara lainnya di dunia juga merayakan Idul Fitri dengan semarak. Mereka punya tradisi tersendiri yang unik dan seru. Mulai dari Malaysia, Australia, Arab Saudi hingga Nigeria, negara ini punya Tradisi Lebaran di luar negeri dengan cara berbeda.
10 tradisi Lebaran di luar negeri yang unik dan seru
Kalau kamu mau tahu tradisi lebaran di berbagai negara lainnya, bisa langsung intip daftar di bawah ini, guys. Nggak cuma salam-salaman, ada tradisi seru yang bikin lebaran nggak kalah menyenangkan dan sarat akan makna.
Tradisi lebaran Malaysia hampir mirip dengan Indonesia karena masih serumpun
Kamu yang sering nonton Upin dan Ipin, pasti sudah bisa membayangkan tradisi Lebaran di negara tersebut. Karena masih satu rumpun, kegiatannya hampir mirip dengan di Indonesia. Mereka akan melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di lapangan luas.
Setelah itu, berkumpul bersama keluarga dan saling bermaafan adalah agenda wajib. Para warga yang beragama muslim, mereka juga punya tradisi ziarah ke makam saudara yang sudah meninggal. Tentu saja setelah itu dilanjutkan dengan acara makan bersama dan membagikan THR ke saudara yang masih kecil.
Turki membagikan THR dalam bentuk kue dan makanan manis
Salah satu tradisi Lebaran di luar negeri yang cukup unik ada di Turki. Biasanya, di Indonesia orang tua membagikan THR berupa uang. Di negara tersebut, mereka saling berbagi makanan manis. Bisa berupa permen, cokelat, kue kering ataupun turkish delight.
Selebihnya, hampir mirip dengan di Indonesia seperti sungkeman dan silaturahmi ke sanak saudara. Perayaan Idul Fitri di Turki juga berlangsung meriah karena mayoritas penduduknya beragama Islam. Kamu bisa merasakan euforianya saat berada di sana.
Tiongkok juga punya tradisi yang unik
Meski jadi kaum minoritas, tapi penduduk muslim Tiongkok tetap semangat menyambut Idul Fitri, terutama di Yunnan dan Xinjiang. Mereka juga punya tradisi lebaran yang berbeda dari negera lainnya. Salah satunya adalah memakai pakaian khusus hari raya.
Pada hari tersebut, para laki-laki mengenakan jas khusus dan kopiah putih, sedangkan wanitanya memakai baju hangat serta kerudung. Setelah salat Idul Fitri, mereka akan berkeliling ke saudara dan ziarah ke malam leluhur serta tokoh penting Islam di Tiongkok.
Baca juga: Negara Lainnya yang Juga Punya Tradisi Mudik
India punya makanan lebaran lezat
Tradisi Idul Fitri di luar negeri selanjutnya yang nggak kalah unik adalah India. Masyarakat muslim di India biasanya akan makan bersama setelah salat ied bersama-sama sambil berbincang santai di sekitar tempat tinggalnya.
Kalau di Indonesia ada ketupat, India punya Siwaiyaan yang selalu di makan saat Lebaran. Makanan ini terdiri dari bihun manis yang disajikan bersama buah-buahan kering serta susu. Makanan ini jadi menu wajib yang selalu disediakan di setiap rumah.
Mesir juga bersilaturahmi tapi hanya dengan keluarga saja
Umat muslim di Mesir juga suka bersilaturahmi setelah menunaikan salah ied di masjid. Bedanya, mereka hanya akan bersilaturahmi dengan keluarga. Tidak ada tradisi berkunjung ke rumah tetangga yang ada di sekitar.
Selain berkumpul bersama keluarga, mereka juga akan makan hidangan khas lebaran seperti Ranja. Makanan ini terbuat dari ikan asin dan acar yang disajikan dalam piring besar. Sambil menikmati hidangan, warga muslim di Mesir akan berbincang-bincang dengan sanak saudara yang lama tidak bertemu.
Lebaran di Maroko lebih semarak saat Idul Adha
Salah satu negara di Afrika yang punya Tradisi Lebaran di luar negeri unik adalah Maroko. Umat muslim yang ada di sana juga punya tradisi mudik seperti yang ada di Indonesia. Mereka juga berburu baju Lebaran menjelang hari raya.
Hanya saja, suasanya tidak semeriah di Indonesia karena masyarakat Maroko lebih antusias merayakan Hari Raya Idul Adha. Meski begitu, hidangan khas lebaran yang sangat menggoda tetap akan membuat bahagia menyambut hari kemenangan.
Baca juga: Tradisi Jelang Lebaran yang Cuma Bisa Ditemukan di Indonesia
Kemeriahan lebaran di Thailand baru terasa saat hari keenam
Jangan kaget kalau lebaran hari pertama di Thailand terasa biasa saja. Pasalnya, penduduk muslim di Negara Gajah Putih ini hanya akan salat ied dan silaturahmi di hari pertama. Kemeriahan baru terasa saat menginjak hari ke-6 Syawal.
Umat muslim di Thailand memang merayakannya di hari ke-6 yang disebut Rayo. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena memberi kesempatan bagi mereka yang akan berpuasa sunah 6 hari di bulan Syawal. Setelah itu, baru berpesta dengan menyediakan hidangan lezat seperti ketupat dan gulai ayam serta berziarah ke makam leluhur.
Di Nigeria saat lebaran umat Kristen juga ikut berpartisipasi
Di Nigeria, penduduknya mayoritas muslim dan sebagian lainnya Kristen. Kedua umat beragama ini saling menghargai dengan toleransi yang tinggi. Hal ini sangat terlihat saat acara hari besar keagamaan yang mereka saling membantu.
Saat Lebaran, umat Kristen ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Mereka juga saling mengunjungi satu sama lain. Salah satu ucapan hari raya yang populer di sana adalah "Barka Da Sallah" yang artinya Salam Sejahtera di Hari Raya.
Arab Saudi merayakan Idul Fitri dengan berkumpul dengan sanak famili
Di negara yang jadi kiblat umat muslim di seluruh dunia ini juga punya tradisi khusus. Hampir di seluruh rumah muslim yang ada di sana dihias dengan lampu berwarna-warni dan lampion. Hal ini membuat suasana tradisi Lebaran di luar negeri semakin semarak dan meriah.
Selain itu, mereka juga akan bersilaturahmi serta kumpul bersama keluarga di rumah. Tak lupa membagikan uang THR ke anak-anak. Makanan khas Lebaran pun akan selalu tersaji di setiap rumah seperti nasi kebuli dan juga daging panggang.
Umat muslim di Australia akan berkunjung ke festival multi kultur
Meski jadi minoritas, tapi umat muslim di Australia bebas menjalankan ibadahnya dengan bebas. Mereka melakukan perayaan Hari Raya Idul Fitri pada umumnya karena pemerintah akan memberikan hari libur bagi yang merayakan.
Selain itu, ada juga festival multikultur yang membuat suasana semakin meriah. Meski dalam rangka Lebaran, tapi masyarakat non muslim juga boleh berkunjung ke festival ini. Hal ini membuat toleransi terbentuk dengan baik di sini.
Ternyata, nggak cuma di Indonesia saja yang punya tradisi lebaran. Banyak negara lainnya yang merayakan Idul Fitri dengan tradisi Lebaran di luar negeri yang semarak. Meski jadi kaum minoritas, tapi tidak membuat suasana Lebaran jadi suram.