Menjaga Tradisi, Suku Yanomami Memakan Sup dari Abu Tulang Kerabatnya Sendiri
05 Juli 2021 by Arkatama
Salah satu suku kanibal terkenal di hutan Amazon
Hutan Amazon menjadi tempat tinggal beberapa suku. Kebanyakan suku yang berdiam diri di hutan tersebut masih tergolong suku primitif. Salah satunya adalah Suku Yanomami. Hal tersebut dapat terlihat dari pakaian yang mereka kenakan.
Masih terbuka dan hanya menutupi bagian yang dianggap penting bahkan ada juga yang benar-benar telanjang. Karena masih jauh dari kata modern, ritual-ritual mengerikan juga masih dijalankan oleh Suku Yanomami. Salah satunya adalah kanibalisme.
Praktik kanibalisme memang telah berlangsung lama di beberapa suku pedalaman. Memotong, menguliti, memasak sesama manusia menjadi hal yang biasa, tak terkecuali untuk Suku Yanomami. Bertahan hidup menjadi alasan dilakukannya perbuatan yang kita anggap mengerikan tersebut.
Suku Yanomami akan memakan sup dari abu tulang kerabatnya yang telah meninggal. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan jiwa kerabatnya. Masyarakat Yanomami tidak memercayai kematian.
Mereka berpendapat bahwa dukun dari suku tetangga yang menjadi saingan mereka mengirimkan roh jahat untuk menyerang anggota Suku Yanomami. Untuk menyelamatkan jiwa yang diserang tersebut, mereka akan membuang tubuhnya dan melakukan kremasi.
Baca juga: Inilah Pengakuan Rasa Daging Manusia di Mata Kanibal
Hal pertama yang dilakukan pada jasad yang dibuang adalah menutupinya dengan daun-daun. Setelah sekitar satu bulan, tulang-tulang yang terurai dari tubuh akan dikumpulkan.
Tulang-tulang yang sudah terkumpul kemudian dikremasi. Lalu, abu hasil kremasi tersebut dicampurkan ke dalam sup yang terbuat dari pisang yang telah difermentasi.
Semua anggota suku harus memakan sup tersebut walaupun hanya satu tegukan per orang. Sup tersebut juga harus habis dalam satu kali duduk.
Baca juga: Ada Potongan Penis di Halaman, Pria Ini Dicurigai Kanibal
Mereka percaya bahwa selain menyelamatkan jiwa anggota Suku Yanomami, dengan memakan sup abu tulang orang mati dapat memberikan semangat.
Selain itu, sup abu tulang tersebut juga dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi generasi di masa yang akan datang.
Sayangnya, saat ini Suku Yanomami terancam punah. Bukan karena hobi memakan sup abu tulang orang mati, melainkan karena adanya penambangan emas illegal di dekat pemukiman mereka.
Penambangan tersebut menyebabkan hutan rusak dan mencemari sungai dengan merkuri. Karena Suku Yanomami sangat bergantung dengan alam, sudah dipastikan keberadaan mereka pun menjadi terancam.
