Siapkan 9 Hal Esensial Ini Sebelum Membuat Paspor Baru

1.

Pastikan sudah tahu mau membuat paspor jenis apa karena ada beragam tipe

Pertama, yang harus kamu lakukan adalah mencari informasi mengenai jenis-jenis paspor yang bisa digunakan saat berpergian. Secara umum, ada dua jenis paspor yang dibedakan berdasarkan jumlah halamannya, yaitu 24 halaman dan 48 halaman.

Selain itu, sekarang juga ada tipe paspor lainnya. Ada seperti paspor biasa dan e-paspor yang bentuk serta fungsinya juga berbeda. Meski begitu kedua, tipe ini sama-sama punya masa berlaku maksimal 5 tahun. Maka dari itu, kamu harus pertimbangkan paspor mana yang benar-benar dibutuhkan.

2.

Siapkan berkas-berkasnya sebelum ke kantor Imigrasi

Setelah meng-install aplikasi Layanan Paspor Online dan memilih tanggal, langkah selanjutnya adalah menyiapkan berkas. Seperti mengurus identitas pada umumnya, kamu harus menyiapkan dokumennya terlebih dahulu agar tidak kerepotan saat berada di sana.

Sebelum pergi ke Kantor Imigrasi, siapkan dokumen sebagai berikut:

- e-ktp

- Akta kelahiran

- Ijazah SMA

- Surat nikah

- Kartu keluarga

- Materai

- Akta baptis jika ada

Semua dokumen tersebut jangan lupa difotokopi sebanyak tiga lembar untuk berjaga-jaga agar tidak ada yang terlewat. Jika sudah siap semuanya, kamu bisa langsung ke kantor Imigrasi untuk membuat paspor dan jangan lupa bawa semua persyaratanya.

3.

Pembuatan paspor anak agak beda dari orang dewasa, perhatikan juga biar nggak salah

Cara membuat paspor anak agak berbeda dari orang dewasa. Persyaratan dan berkas yang harus dikumpulkan pun ada perbedaan. Harus disiapkan dokumen sebagai berikut:

- KTP kedua orangtua

- Akta kelahiran

- Kartu keluarga

- Akta perkawinan ayah dan ibu

- Mengisi surat pernyataan yang ditanda tangani oleh orangtua

Saat pergi ke Kantor Imigrasi, anak dan orangtuanya harus datang bersamaan. Akan ada sesi wawancara yang menanyakan tujuan orangtua membuatkan anaknya paspor di usia dini.

4.

Jika memutuskan membuat paspor manual di kantor Imigrasi, ini langkah yang harus dilakukan

Datanglah ke Kantor Imigrasi yang dipilih sebelum jam 12.00. Biasanya, pemohon hanya dibatasi 200 orang setiap harinya. Jangan lupa bawa semua dokumen yang sudah disiapkan dan dimasukkan ke dalam satu map agar tidak ada yang tercecer.

Sesampainya di sana, ambil nomor antrean dan mengisi formulir permohonan paspor yang sudah disediakan di loket pemohonan paspor. Isi semua data dengan benar lalu serahkan ke loket pembuatan paspor baru. Setelah itu, kamu akan diminta menunggu untuk scan sidik jadi, foto serta wawancara.

Baca juga: Membuat Paspor Baru dengan 7 Langkah Mudah Ini

5.

Nggak mau antre? Bisa juga membuat paspor online yang sangat mudah

Di era serba digital kini semua hal bisa diurus secara online, termasuk membuat paspor yang biasanya harus mengantre panjang. Kamu yang sudah melek teknologi bisa mengunduh aplikasi yang ada di Play Store dan mendapatkan nomor antrean.

Setelah masuk ke aplikasinya, masukkan email dan nomor telepon, lalu tunggu konfirmasi yang akan dikirim melalui email. Jika sudah, kamu diminta untuk mengisi data diri dan memilih Kantor Imigrasi mana yang akan dituju, lalu setelah itu akan ada pilihan jadwal mengurus paspor yang bisa dipilih. Cara membuat paspor anak online juga sama, hanya pengisian datanya yang berbeda.

6.

Meski sudah daftar online, tapi tetap harus ke kantor imigrasi untuk verifikasi

Meski sudah mendaftar secara online, kamu tetap harus datang ke kantor imigrasi untuk wawancara, verifikasi berkas, dan foto. Dengan mendaftar online, kamu bisa memilih jadwal terlebih dahulu sehingga kamu tidak perlu antre di sana.

Selepas proses wawancara dan ditanya tentang alasan membuat paspor, kamu diminta untuk membayar biaya pembuatan paspor. Sebagai informasi paspor tidak bisa langsung jadi. Butuh proses setidaknya 4-7 hari kerja.

7.

Kalau mau bikin e-passport beda juga caranya nih

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, ada juga e-paspor yang berbeda dengan paspor biasa. Cara pembuatannya pun berbeda. Untuk membuat paspor jenis ini, kamu harus langsung datang ke Kantor Imigrasi yang ada di Jakarta, Batam dan Surabaya.

Cara pembuatannya hampir mirip dengan paspor biasnya, hanya bedanya pada bentuk fisik paspor tersebut. Dengan memiliki e-paspor, kamu bisa berkunjung ke beberapa negara dengan bebas visa karena ada kebijakan terbaru yang sangat menguntungkan pengguna paspor jenis ini.

Baca juga: Pembuatan E-paspor Beda dengan Paspor Biasa, Begini Tata Caranya

8.

Buat yang mau pergantian paspor, perhatikan berkas yang harus dibawa

Paspor memiliki masa berlaku dan harus diperpanjang jika sudah hampir mendekati tanggal kadaluwarsa. Biasanya, orang yang melakukan pergantian paspor jika tanggal kadaluwarsanya kurang dari 6 bulan atau memang sudah habis masa berlakunya.

Sama seperti mengurus paspor baru, kamu juga harus menyiapkan berkasnya terlebih dahulu sebelum ke Kantor Imigrasi. Beberapa berkas yang dibutuhkan meliputi:

- Akta kelahiran

- Kartu keluarga

- KTP asli

- Paspor lama

- Semua berkas di atas difotokopi terlebih dahulu sebanyak tiga lembar di kertas A4.

9.

Perpanjangan paspor bisa dengan cara manual ke kantor imigrasi

Mengurus pergantian paspor bisa dilakukan dengan dua cara. Langsung mengantre di Kantor Imigrasi atau mendaftar online terlebih dahulu. Keduanya punya plus dan minusnya masing-masing. Kamu bisa memilih mana yang paling nyaman untuk dilakukan.

Pergantian paspor dengan langsung datang ke kantor imigrasi sama dengan pembuatan paspor baru yaitu datang pagi, mengambil nomor antrian, dan langsung mengisi data diri. Jika mengurusnya melalui aplikasi, kamu tinggal datang untuk verifikasi data dan wawancara.