Jelajah 7 Wisata di Ternate Peninggalan Portugis yang Kaya Histori
12 Desember 2020 by Trifena Putri
Banyak cerita yang nggak kamu ketahui.
Yang menarik dari wisata di Ternate itu nggak cuma pantainya yang indah. Banyak tempat penting yang meninggalkan sejarah penting saat Indonesua masih belum merdeka. Negeri rempah ini adalah salah satu wilayah tanah yang menyimpan banyak kekayaan alam hingga jadi incaran penjajah.
Berada di Kepulauan Maluku, dulu Ternate pernah diduduki Portugis selama beberapa tahun. Hingga kini, masih banyak peninggalan Portugis yang masih berdiri kokoh di Tanah Ternate dan jadi wisata sejarah yang sangat menarik.
7 wisata di Ternate peninggalan Portugis yang penuh histori
Kalau berencana menjelajah Indonesia Timur, mampir ke wisata di Ternate adalah sebuah ide yang menarik. Banyak tempat bersejarah yang akan membawamu ke kenangan Indonesia tempo dulu. Bangunan lawasnya yang masih kokoh bikin kamu terasa masuk ke lorong waktu.
Benteng Tolukko, peninggalan Portugis yang menyimpan banyak sejarah
Menjelajah wisata di Ternate akan terasa kurang jika tidak mampir ke Benteng Tolukko atau yang lebih dikenal sebagai Benteng Hollandia. Benteng ini pertama kali dibangun oleh Panglima Portugis bernama Fransisco Serao pada 1540.
Pada 1610, benteng ini dipugar oleh Belanda dan dijadikan tempat pertahanan Spanyol yang saat itu juga berusaha menduduki Ternate. Kemudian pada 1996, benteng ini diperbaiki kembali oleh pemerintah, tapi terowongan bawah tanah ikonik yang terhubung dengan laut jadi hilang. Meski begitu, kamu tetap bisa menikmati kemegahan benteng tersebut.
Kedaton Kesultanan Ternate saksi bisu kemenangan rakyat Ternate
Terletak di bukit Limau, Kedaton Kesultanan Ternate tampak gagah dengan bentuk seperti singa yang sedang duduk menghadap laut. Tempat wisata di Ternate ini jadi saksi bisu kemenangan rakyat Ternate atas Portugis yang telah menjajah selama bertahun-tahun.
Tempat ini juga jadi awal pemerintahan Ternate di bawah Sultan Baabullah yang kini masih aktif digunakan sebagai rumah Sultan Ternate. Kamu bisa mengunjungi bangunan ini sambil melihat-lihat benda bersejarah, keramik antik, dan Al-Quran yang ditulis tangan.
Benteng Kastela, tempat Sultan Khairun dibunuh oleh Portugis
Kamu bisa mengenang semangat perjuangan rakyat Ternate sekaligus kesedihan yang mendalam atas terbunuhanya Sultan Khairun. Raja Kesultanan Ternate tersebut dijebak dan dibunuh Portugis yang menawarkan perundingan perdamaian.
Meninggalnya Sultan Ternate ini membuat rakyat Ternate marah dan melawan mereka secara besar-besaran hingga akhirnya Portugis lumpuh. Wisata di Ternate ini letaknya di pinggir laut, kamu bisa sekalian mampir ke pantai Kastela yang indah.
Makam Sultan Babullah, pahlawan yang berani melawan bangsa Portugis
Makam sultan pertama yang bisa mengobarkan semangat perjuangan rakyat Ternate ini jadi tempat wisata rohani yang patut dikunjungi. Letaknya memang cukup jauh, yaitu di puncak Bukit Foramadiahi yang rindang dan masih banyak pepohonan.
Sultan yang namanya diabadikan sebagai nama bandara ini punya jasa besar terhadap kebebasan rakyat Ternate dari penjajah. Ia berani melawan bangsa asing seperti Portugis dan Spanyol yang mengincar rempah-rempah di daerah Ternate.
Benteng Oranje yang indah dengan pemandangan menawan
Benteng peninggalan Portugis ini pernah di renovasi beberapa kali saat berada dalam kekuasaan Belandan dan digunakan sebagai pusat pemerintahan kolonial. Nama Oranje diberikan oleh Francois Witlent yang diambil dari bahasa Belanda.
Dulu, di sini lah pusat aktivitas VOC saat menjajah masyarakat Ternate. Kini setelah direvitalisasi pemerintah, Benteng Oranje terlihat lebih asri dan jadi wisata di Ternate favorit para pelancong dari dalam kota maupun luar daerah.
Benteng Kalamata unik dengan pemandangan yang indah
Sebelum jadi tempat wisata di Ternate seperti sekarang, Benteng Kalamatau atau yang lebih dikenal sebagai Benteng Kayu Merah pernah diduduki berbagai bangsa. Pendirinya sendiri adalah orang berkebangsaan Portugis yang awalnya digunaklan untuk menghadapi serangan Spanyol. Setelah itu diambil alih oleh Spanyol, Belanda, hingga akhirnya kini dirawat pemerintah setempat.
Benteng ini sangat unik dengan bahan bangunan berupa batu kapur dan batu karang yang tinggi dan megah. Letaknya yang di pinggir laut, membuatmu bisa melihat Pulau Tidore dan Maltara secara langsung.
Melihat secara langsung Pulau Maitara dan Tidore yang menjadi gambar di uang kertas Rp 1 ribu di Danau Laguna
Tak lengkap rasanya kalau ke Ternate tapi tidak melihat secara langsung pemandangan yang tergambar di uang kertas pecahan seribu rupiah. Di gambar tersebut, terlihat Pulau Maltara dan Tidore yang sangat indah dengan dikelilingi pemandangan alam yang menakjubkan.
Pemandangan ini bisa kamu lihat dari atas Danau Laguna, Ternate. Dari atas, kamu bisa melihat dua pulau tersebut tanpa halangan apapun.
Selain sejarahnya yang sangat kental, kamu juga bisa menjelajah wisata di Ternate lainnya yang tak kalah seru. Selain itu, jangan lupa beli oleh-oleh mutiara dan batu bacan yang terkenal di kota ini ya.
