Manfaatkan Teknologi, Perawatan Kecantikan Tanpa Bedah Akan Menjadi Tren

Ilustrasi perawatan kecantikan
Ilustrasi perawatan kecantikan | banjarmasin.tribunnews.com

Teknologi kecantikan

Cantik merupakan impian banyak orang terutama untuk perempuan. Banyak perempuan terobsesi memiliki kulit yang cantik dan sehat tentu saja sehingga membuat mereka rela melakukan apa saja demi mendapat yang mereka idam-idamkan tersebut.

Membeli a-z skincare, mencoba berbagai merek skincare, melakukan perawatan kulit di dokter maupun di salon kecantikan, juga melihat tutorial merawat kulit dan tutorial makeup.

Tidak hanya itu, banyak orang juga melakukan pembedahan demi mengubah bagian tubuhnya buang dianggap kurang cantik menjadi cantik seperti yang diinginkan.

Namun seringkali hal ini membawa malapetaka, tidak sedikit orang yang wajahnya rusak akibat terlalu sering melakukan pembedahan atau terjadi kesalahan saat pembedahan. Jika sudah begini, mau untung malah jadi buntung.

Ilustrasi perawatan kecantikan
Ilustrasi perawatan kecantikan | biz.kompas.com

Tidak hanya masyarakat Indonesia yang gemar dengan perawatan anti aging atau anti penuaan juga banyak diminati di Amerika Serikat. Dendy Engelman, seorang ahli dermatologist New York, mengatakan bahwa saat ini para dokter kecantikan mulai memfokuskan perhatian pada daerah yang selama ini seringkali diabaikan.

“Perawatan di bagian leher dan bagian dada yang menunjukkan tanda-tanda penuaan yang diakibatkan oleh sinar matahari dan photo aging juga penting untuk diperhatikan,” ujar Engelman.

Pada umumnya, masalah kulit yang sering kali dikeluhkan oleh pasien adalah munculnya kulit yang kendur serta garis tebal dari otot platysma yang berada di bagian dadu hingga ke klavikula yang akhirnya membentuk “leher kalkun”.

Jika biasanya masalah-masalah tersebut diatasi dengan perawatan bedah, kini perawatan non-bedah ultrasonografi yang sedang banyak digunakan oleh para dokter kecantikan sudah bisa mengatasinya dengan efektif.

Ilustrasi perawatan kecantikan
Ilustrasi perawatan kecantikan | www.liputan6.com

Tidak hanya masyarakat Indonesia yang gemar dengan perawatan anti aging atau anti penuaan juga banyak diminati di Amerika Serikat. Dendy Engelman, seorang ahli dermatologist New York, mengatakan bahwa saat ini para dokter kecantikan mulai memfokuskan perhatian pada daerah yang selama ini seringkali diabaikan.

“Perawatan di bagian leher dan bagian dada yang menunjukkan tanda-tanda penuaan yang diakibatkan oleh sinar matahari dan photo aging juga penting untuk diperhatikan,” ujar Engelman.

Pada umumnya, masalah kulit yang sering kali dikeluhkan oleh pasien adalah munculnya kulit yang kendur serta garis tebal dari otot platysma yang berada di bagian dadu hingga ke klavikula yang akhirnya membentuk “leher kalkun”.

Jika biasanya masalah-masalah tersebut diatasi dengan perawatan bedah, kini perawatan non-bedah ultrasonografi yang sedang banyak digunakan oleh para dokter kecantikan sudah bisa mengatasinya dengan efektif.

Baca juga: 7 Teknologi Unik Asal Jepang yang Bikin Negara Lain Iri

Ilustrasi perawatan kecantikan
Ilustrasi perawatan kecantikan | www.facetofeet.com

Terapi dengan teknologi ultrasonografi dilakukan dengan cara melukai jaringan di sekitar otot, tanpa bedah. Hal ini dilakukan untuk memantik respons penyembuhan. Respons inilah yang nantinya akan memancing produksi kolagen dalam jumlah banyak yang berguna untuk mengencangkan kulit secara bertahap.

Karena teknik ultrasonografi dilakukan dengan cara melukai jaringan, Lanny menyarankan agar para pasien agar berhati-hati saat ingin mencoba perawatan ini. Pasien terlebih dahulu mempertimbangkan secara matang segala kemungkinan jika menggunakan perawatan ultrasonografi.

Olivia Ong, dokter kecantikan dan pendiri Jakarta Aethetic Clinic, mengatakan risiko dari penggunaan teknologi palsu sangat berbahaya.

Baca juga: 5 Teknologi dari Game yang Terealisasi di Dunia Nyata

Selain tidak membawa hasil, pengguna ultrasonografi yang palsu juga akan menyebabkan kulit terbakar. Hal ini disebabka oleh ultrasonografi yang disalurkan tidak mencapai tingkat kedalaman lapisan kulit yang tepat.

Jika energi ultrasonografi disalurkan terlalu intens dan terlalu dekat dengan permukaan kulit, maka akan menimbulkan luka bakar. Sebaliknya, jika ultrasonografi dikirimkan dengan tidak presisi, maka akan memberikan hasil yang minim, bahkan tidak ada hasil sama sekali.

Baca juga: 8 Wujud Pertama Teknologi Yang Dipakai Hingga Saat Ini

Artikel Lainnya

Itulah teknologi kecantikan yang bisa bikin penggunaannya mendapat kecantikan yang diinginkan tanpa harus melakukan pembedahan. Teknologi yang diprediksi akan menjadi tren ini sudah bisa kamu akses di beberapa tempat kecantikan. Tapi ingat, kamu harus tetap hati-hati, dan tentu saja selalu bersyukur terhadap diri kamu.

Tags :