Ilmuwan Menargetkan Tahun 2025 Bakal Ada 5 Planet Kembaran Bumi
20 Mei 2021 by Riris Aditia NingrumBanyak programmer dilibatkan dalam proyek ini.
Akhir-akhir ini, isu pemanasan global dan perubahan iklim mulai mencuat. Banyak orang melakukan kampanye untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim Bumi agar tak terjadi kerusakan lingkungan yang lebih parah.
Untuk lebih memahami perubahan iklim tersebut ilmuwan melakukan berbagai cara. Salah satunya yang dilakukan Ilmuwan Eropa melalui proyek pembuatan kembaran planet Bumi secara virtual. Tujuannya untuk memudahkan peneliti dalam mencari tahu dampak cuaca ekstrem dan ancaman perubahan iklim secara lebih dekat.
Proyek Earth Twins itu sendiri dilaksanakan di ETH Zurich, salah satu universitas penelitian publik di Swiss. Ilmuwan di sana bekerja sama dengan beberapa organisasi yang berkecimpung menangani masalah ini. Mulai dari European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF), Eropean Space Agency (ESA), hingga European Meteorological Satellite Development Organization (EUMETSAT).
BACA JUGA: Buat Para Kaum Sultan, Inilah 4 Aplikasi Termahal dengan Harga Selangit
Untuk menciptakan kembaran virtual planet Bumi, ilmuwan bekerjasama dengan beberapa programmer handal. Jasa mereka sangat dibutuhkan untuk melakukan komputasi tingkat tinggi dan menggunakan algoritma kompleks yang mampu mengolah data super besar.
Peneliti mengatakan bahwa proyek Earth Twins ini membutuhkan super-computer dengan 20.000 prosesor grafis dan daya 20MW.
"Untuk alasan ekonomis dan ekologi, komputer semacam itu harus beroperasi di lokasi di mana listrik yang netral karbon tersedia dalam kuantitas yang cukup," kata ilmuwan yang terlibat dalam proyek Earth Twins.
Data dari simulasi tersebut kemudian digabungkan untuk menciptakan kembaran virtual Bumi yang benar-benar mendekati kenyataan.
"Model sistem Bumi baru ini akan mewakili secara virtual semua proses di permukaan Bumi serealistis mungkin, termasuk pengaruh manusia terhadap air, makanan dan manajemen energi, serta proses yang terjadi di sistem fisik Bumi,” kata ilmuwan ETH Zurich.
Targetnya, tahun 2025 nanti para ilmuwan Uni Eropa telah selesai mengembangkan dan mengoperasikan lima kembaran Bumi secara digital. Sehingga hasilnya bisa memudahkan peneliti untuk memahami masalah krisis dan perubahan iklim secara menyeluruh.
Keren ya? Kita doakan semoga proyek tersebut berjalan sukses dan mampu memberikan solusi terbaik untuk mengatasi krisis dan isu perubahan iklim di Bumi.