Lengkap! Berbagai Cara Membuat Footnote yang Benar

Cara membuat footnote | penerbitdeepublish.com

Begini cara membuat footnote dari buku, jurnal, internet, dll.

Cara membuat footnote atau catatan kaki yang benar harus dikuasai oleh mahasiswa/pelajar jika hendak mengutip sebuah sumber tulisan. Pasalnya footnote menjadi acuan dari mana sebuah teori atau tulisan dikutip sehingga pembaca dapat mencarinya.

Catatan kaki juga membantu pembuat skripsi atau makalah ilmiah terhindar dari masalah plagiat. Jangan sampai kamu dicap plagiat saat mengutip sebuah teori atau tulisan orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.

Unsur–unsur footnote

Sebelum membaca cara membuat footnote, ada baiknya jika kamu mengetahui unsur-unsur catatan kaki sehingga tahu cara penulisannya. Berikut unsur-unsur footnote yang wajib kamu ketahui.

Unsur-unsur footnote | medium.com

A. Nama penulis atau pengarang

Unsur footnote pertama adalah nama penulis atau pengarang yang harus kamu tulis secara lengkap jika ingin mengutip tulisannya. Kamu cukup mengutip namanya saja tanpa perlu mencantumkan gelar akademiknya.

B. Judul Tulisan

Selanjutnya adalah judul tulisan dari sumber kutipan yang harus kamu tulis dengan jelas dan lengkap, serta memperhatikan kaidah EYD di dalam menuliskan footnote.

C. Tahun Terbit

Kamu juga harus memperhatikan tahun terbit dalam penulisan catatan kaki jika bersumber dari buku atau tahun publikasi jika kutipan berbentuk jurnal atau bentuk tulisan lainnya.

D. Nomor Halaman Kutipan

Melampirkan halaman tempat kutipan diambil. Penulisannya halaman tempat kutipan diambil disingkat menjadi “hal.” disusul dengan menyebutkan nomor halaman tempat kutipan.

Baca juga: Ampuh! Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar, Anti-salah!

Singkatan dalam penulisan footnote

Singkatan dalam penulisan footnote | www.wikihow.com

Saat membuat catatan kaki, kamu akan menyematkan berbagai singkatan yang digunakan sesuai kebutuhan dan urutan footnote.

Tujuannya untuk mempermudah pembaca dalam membaca deretan footnote yang dibuat di sisi bawah karya ilmiah. Berikut daftar singkatan catatan kaki yang patut kamu ketahui.

A. Ibid (Ibidem)

Ibidem atau biasa disebut ibid merupakan singkatan yang menunjukkan bahwa kutipan masih berada dalam halaman yang sama dengan sebelumnya.

Penggunaan ibid pada catatan kaki jika kutipan yang digunakan masih berada dalam satu sumber dan halaman tanpa dipisah oleh halaman atau sumber lainnya.

Contoh :

1. Asa Berger, Media Analysis Techniques,terj.SetioBudi (Yogyakarta: Penerbitan Universitas Surya Nusantara, 2010), hal. 50.

2. Ibid.

3. Ibid., hal. 65.

B. Op. Cit (Opera Citato)

Opera Citato atau Op.cit digunakan jika sumber kutipan masih sama dengan sumber yang telah disebut sebelumnya dengan lengkap dan masih berada dalam satu halaman namun telah disela oleh satu sumber kutipan baru yang berbeda sumber atau berbeda halaman.

Contoh :

1. Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111.

2. Daniel, Emotional Intelligence. (Jakarta: Gramedia, 2001), 161.

3. Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87.

4. Rahardjo, Op.Cit., 125.

C. Loc. Cit (Loco Citato)

Loco citato atau loc. cit digunakan jika sumber kutipan berada pada tempat yang sama dengan sumber kutipan yang telah disebut sebelumnya dan diselingi dengan sumber dan halaman yang lain.

Contoh :

1. Haerazi, “Pendekatan pembelajaran Bahasa", (Yogyakarta: Samudra Biru, 2010) hal 15-20.

2. Amalia Rizki, “Penerapan Bahasa", (Bandung: Tiga Dara, 2015) hal 15.

3. Haerazi, Loc.Cit.

Baca juga: Rekomendasi 14 Website Jurnal Nasional dan Internasional Buat Mengerjakan Skripsi!

Cara membuat footnote dari buku

penerbitdeepublish.com

Buku merupakan salah satu sumber referensi yang paling banyak dikutip saat mengerjakan skripsi maupun makalah. Penasaran bagaimana cara membuat catatan kaki yang benar dari buku? Berikut cara membuat footnote dari buku yang bisa kamu coba.

A. Satu pengarang

Jika sebuah buku ditulis oleh satu pengarang maka struktur penulisan catatan kakinya sebagai berikut:

Nomor kutipan, nama pengarang, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun penerbitan), hal. nomor halaman.

Contoh footnote dengan satu pengarang :

1. Sartono Suryadiningrat, Pendekatan Ilmu-ilmu Agama Dalam Muamalah Masyarakat (Jakarta: Asy-Syariah, 2003), hal. 14.

2. Ibrahim Ruhaili, Sejarah Perkembangan Islam Di Eropa (Jakarta: PT. Gramedia, 2010), hal. 35.

3. Ibid., hal. 30.

B. Dua dan tiga pengarang

Jika menulis catatan kaki yang terdiri dari dua atau tiga pengarang dalam satu sumber tulisan. kamu bisa mengikuti format penulisan sebagai berikut:

Nomor kutipan, nama pengarang 1 dan nama pengarang 2, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh catatan kaki dengan dua dan tiga pengarang:

1. Joko Budiman dan Armand Setiadi, Struktur Atom (Jakarta: Bina Sanjaya, 1996), hal. 50-68.

2. Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy of Atom (New Zealand: Light Pen, 1989), hal. 36-40.

C. Lebih Dari Tiga Pengarang

Sebuah buku mungkin saja ditulis lebih dari tiga pengarang. Format penulisan dalam buku seperti itu bisa ditulis dengan satu nama pengarang saja kemudian ditulis dkk. Lebih jelasnya sebagai berikut:

Nomor kutipan, nama pengarang dkk, judul buku (kota penerbit: nama penerbit, tahun penerbitan), hal. nomor halaman.

Contoh footnote dengan lebih dari tiga pengarang :

1. Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5.

D. Buku terjemahan

Cara membuat footnote dari buku terjemahan juga tak jauh berbeda dengan buku biasa. Kamu cukup menambahkan nama pengarang asli dan nama penerjemahnya. Berikut format penulisan catatan kaki untuk buku terjemahan:

Nomor kutipan, nama pengarang, judul buku, Terj. Nama penerjemah (kota penerbit: nama penerbit, tahun penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh catatan kaki buku terjemahan:

1. Muhammad Rab’i, Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Terj. Muhammad Afifuddin dan Mukhtar Rifa’i (Jakarta: Asy-Syariah, 1998), hal. 23.

Baca juga: 8 Aplikasi Diary dan Jurnal Terbaik Android Untuk Mencatat Hari-Harimu.

Cara membuat footnote dari jurnal atau makalah

Cara membuat footnote dari jurnal atau makalah | penerbitdeepublish.com

Saat membuat tugas akhir kita tidak hanya mengutip sumber referensi dari buku saja tapi juga dari jurnal. Nah, cara membuat footnote dari jurnal dan majalah bisa dilakukan sebagai berikut:

Nomor kutipan, nama penulis, “Judul artikel”(dicetak miring), nama jurnal atau majalah berserta volume dan nomornya, tahun penerbitan, nomor halaman.

Contoh cara membuat footnote yang benar dari jurnal atau majalah:

1. Yahya Saputra, “Kekerasan terhadap Wanita Dalam Hukum Islam” Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016, hal. 15.

Itulah cara membuat footnote dari jurnal, gampang bukan?

Baca juga: 7 Situs yang Bisa Jadi Malaikat Penyelamat Buat Mahasiswa yang Skripsinya Nggak Kelar-Kelar.

Cara membuat footnote dari internet

Cara membuat footnote dari internet | www.technotification.com

Cara membuat footnote dari internet cenderung lebih simpel dibanding format catatan kaki lainnya. Kamu tinggal mengikuti format sebagai berikut:

Nomor kutipan, penulis, “Judul Artikel” (dicetak miring), (URL web, tanggal akses tahun).

Contoh penulisan footnote internet:

1. Denny Sakrie, "Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama?", https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama, diakses pada 21 Juni 2017, pukul 13.55.

Baca juga: 15 Aplikasi Cek Plagiarisme Online Terbaik.

Cara membuat footnote dari skripsi, tesis, disertasi

Cara membuat footnote dari skripsi, tesis, disertasi | ardhakesuma.wordpress.com

Kamu juga bisa mengambil referensi sumber tulisan dari skripsi, tesis, maupun disertasi, dengan mencantumkan catatan kaki. Cara membuat footnote dari skripsi, tesis, disertasi sebagai berikut:

Nomor kutipan, nama penulis, jenis karya tulis : “judul karya tulis” (dicetak miring), (kota terbit: penerbit, tahun terbit), halaman sumber kutipan.

Contoh catatan kaki dari karya tulis :

1. Muryid Rahman, Skripsi: “Perkembangan Struktur Ekonomi Menengah Kebawah Setelah Mempelajari Kecakapan Teknologi Informasi” (Yogyakarta: UGM, 2005), Hal. 85.

Cara membuat footnote dari koran

Cara Membuat Footnote dari Koran | ayoberbagiilmu.blogspot.com

Selain dari buku, jurnal, majalah, dan skripsi, kamu juga bisa mengutip tulisan dari koran. Nah, cara membuat footnote yang benar dari koran dilakukan dengan format:

Nomor kutipan, nama penulis, “Judul Tulisan” (dicetak miring), (Sumber kutipan, Tanggal Terbit, Tahun), Halaman

Contoh :

1. Bambang, “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.

2. Ibrahim, “Mengajak Anak Ke Masjid” (Antara, 14 Mei, 2016) Hal. 3.

Cara membuat footnote di Word

Cara membuat footnote di Word | www.ontakontak.com

Setelah mengetahui cara penulisan catatan kaki atau footnote di buku, jurnal, internet, kamu bisa mempraktikkan cara membuat footnote di Word. Kamu bisa melakukannya di software Word mulai dari 2003, 2007, 2010, dan 2013, atau aplikasi Office sejenis lainnya.

Berikut cara membuat footnote di word 2010 dan versi lainnya yang bisa kamu coba.

1. Tandai kutipan yang akan dibuatkan catatan kaki atau footnote. Kamu cukup mengarahkan pointer cursor pada akhir dari kalimat kutipan yang akan dibuatkan footnote.

Tandai kutipan yang akan dibuatkan catatan kaki | www.sipitek.com

2. Masuk ke menu Footnote yang ada di bar References, tempatnya berada di antara Layout dan Mailings. Selanjutnya kamu bisa masuk ke pengaturan footnote dengan cara klik tanda panah yang berada pada pojok kanan bawah dari kotak menu footnote.

Masuk ke menu Footnote yang ada di bar References | www.sipitek.com

3. Setelah mengklik tanda panah itu, kamu akan melihat menu Footnote dan Endnote. Selanjutnya kamu bisa membuat pengaturan footnote sendiri selama tidak melanggar kaidah pembuatan footnote yang telah dibahas.

Kamu bisa mengatur location, number of format, costum mark, numbering, dan lainnya. Kamu perlu memperhatikan bagian apply changes yang memiliki dua pilihan default: Whole Document dan At This Point.

Jika memilih Whole Document, format penulisan footnote tersebut akan berlaku ke semua lembaran kerja dari awal hingga akhir.

Sementara jika memilih At This Point, pengaturan footnote berlaku hanya pada lembar kerja yang ada pointer cursor.

Setelah selesai diatur, kamu bisa memilih tombol apply. Pada akhir dari lembar kerja yang telah diatur akan muncul footnote yang siap untuk diketikkan sumber dari kutipan yang telah ada.

Kamu akan melihat menu Footnote dan Endnote | www.sipitek.com

4. Kamu tinggal mengisi sumber footnote yang telah jadi pada bagian bawah dari lembar kerja sesuai dengan jenis kutipan yang telah siap sumbernya. Jika ingin memasukkan sumber kutipan lainnya, cukup dengan mengikuti langkah sebelumnya.

Nah, itulah cara membuat footnote di word 2010 dan versi lainnya.

Kamu tinggal mengisi sumber footnote | www.sipitek.com
Artikel Lainnya

Bagaimana, mudah kan cara membuat footnote dari buku, jurnal, internet, hingga di Word? Menulis catatan kaki wajib kamu kuasai jika ingin mengutip tulisan dari sumber lain di lembar kerja. Selamat mencoba cara membuat footnote.

Tags :