Wow! Arkeolog Temukan Ukiran Kemaluan Pria Berusia 2.000 Tahun
25 Februari 2021 by Dimas Fitra Dirgantara
Penemuan ini hanya ada 4 dari sekitar 2.000 di seluruh negeri.
Tim arkelog asal Inggris baru saja menemukan batu berukir kemaluan pria yang merupakan peninggalan 2.000 tahun lalu. Batu ukir tersebut ditemukan saat tim arkeolog mengerjakan proyek Jalan Raya Inggris pada peningkatan A14 di Cambrigeshire, Inggris.
BACA JUGA: Aktornya Sampai Malu, 5 Film Ini Menyelipkan Adegan yang Memalukan
Temuan batu ukir kemaluan pria yang berusia 2.000 tahun ini, memiliki lingga yang sempurna.
“Batu gilingan itu sangat penting untuk menjadi tambahan dari gambaran Roman Inggris. Ada hubungan yang diketahui antara gambar lingga dan penggilingan, seperti yang ditemukan di atas toko roti Pompeii, yang bertuliskan ‘Hic habitat felicitas’ atau ‘Anda akan menemukan kebahagiaan di sini’,” ujar Pemimpin Arkeologi Jalan Raya Inggris, Steve Sherlock dikutip dari Kompas TV (24/2/2021).
Menurut Steve, lingga tersebut dipandang sebagai kekuatan dan kejantanan pria di Romawi, dan sebagai jimat yang memberikan keberuntungan sebelum pertempuran.
BACA JUGA: Misterius, Kerangka Manusia Ditemukan Dengan Tusuk Konde Dan Koin Kuno!
Seorang arkeolog dari Oxford, Dr. Ruth Shaffrey, juga ikut mengomentari temuan unik ini. Menurutnya, sebagai salah satu dari empat contoh batu gilingan Romano-Inggris dengan cara ini, batu gilingan A14 adalah penemuan yang sangat penting.
“Hal ini menawarkan wawasan tentang pentingnya penggilingan bagi masyarakat lokal dan sifat pelindung yang diberikan pada batu gilingan, serta produksinya dengan penggambaran lingga di permukaan,” kata Shaffrey.
Dilihat dari fungsinya, batu gilingan ini digunakan untuk menggiling biji-bijian. Berbagai alat gilingan tangan, perkakas batu gerinda, dan batu gilingan merupakan temuan langka.
Menurut pihak Jalan Raya Inggris, hanya ada empat batu gilingan dari sekitar 2.000 seluruh negeri yang berhasil ditemukan. Temuan baru dalam proyek peningkatan A14 ini bernilai 1,5 poundsterling atau setara Rp 29,4 triliun di Jalan Raya Inggris, Cambrigeshire.
