Waspada Topping Minuman Kekinian, Ini Varian Bubble Tea Paling 'Mematikan'!

Bahaya Mematikan Minuman Bubble Tea Mengintai Anak Muda
Ilustrasi: Minuman kekinian Bubble Tea | www.eater.com

Bahaya topping minuman hits kekiniian bubble tea kini mengintai kesehatan, dampaknya bisa mematikan lho!

Tren minuman bubble tea yang diberikan topping boba atau bola-bola tapioka menjadi salah satu pilihan kekinian bagi banyak anak muda zaman sekarang.

Namun, tahukah kamu jika ada beberapa varian bubble tea yang ternyata membahayakan kesehatan tubuh. Bahkan bisa menyebabkan kematian jika terus dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

Lalu, apa varian bubble tea berbahaya yang patut kamu ketahui? Langsung disimak yuk!

1.

Studi tentang bubble tea berbahaya

Bahaya Mematikan Minuman Bubble Tea Mengintai Anak Muda
Rumah Sakit Mount Alvernia di Singapur. | mtalvernia.sg

Risiko berbahaya yang tersimpan dalam minuman kekinian bubble tea pertama kali dikaji oleh Rumah Sakit Mount Alvernia Singapura.

Dilansir dari CNN Indonesia, Jum' at (19/7), rumah sakit tersebut mengungkapkan bahwa minuman bubble tea memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dan berpotensi menimbulkan banyak penyakit berbahaya dan mematikan.

Belum lagi kombinasi bubble tea dengan topping boba yang kenyal menambah tinggi jumlah kalori dalam segelas minuman kekinian tersebut.

2.

Kenapa berbahaya?

Bahaya Mematikan Minuman Bubble Tea Mengintai Anak Muda
Ilustrasi: seorang perempuan meminum bubble tea. | www.elitedaily.com

Beberapa varian bubble tea yang dijadikan bahan penelitian Rumah Sakit Mount Alvernia menunjukkan tujuh varian memiliki risiko yang ‘mematikan’.

Diantaranya adalah bubble tea dengan varian rasa milk tea with pearl, brown sugar milk tea with pearls, mango green tea, passion fruit green tea, winter melon tea, jasmine green tea with fruits, dan avocado tea with pearls.

Satu varian yang paling berbahaya adalah bubble tea brown sugar dengan topping boba. Hal ini dikarenakan kandungan gula yang mencapai 18,5 sendok teh.

Angka ini dua setengah kali lebih banyak dari kandungan kalo minuman soda yang 'hanya' mengandung 7 sendok teh gula.

Padahal angka normal yang seharusnya dikonsumsi seorang anak kecil dan remaja hanya 5 sendok teh gula per hari. Jika minuman kekinian ini terus dikonsumsi, bukan tidak mungkin gejala serangan jantung dan stroke akan lebih cepat muncul meskipun masih di usia muda.

3.

Topping boba membuat makin mematikan

Bahaya Mematikan Minuman Bubble Tea Mengintai Anak Muda
Seorang pria tengah menyiapkan minuman bubble tea dengan varian topping boba. | www.forbes.com

Selain varian minuman bubble tea yang terlalu banyak mengandung gula, ternyata topping boba juga semakin memperparah efek 'mematikan' minuman kekinian tersebut.

Di mana topping boba memiliki kandungan 156 kalori, angka ini lebih rendah dibanding milk foam (203 kalori) dan cheese foam (180 kalori). Tapi jelas tetap memperburuk kandungan gizi minuman bubble tea.

Rumah Sakit Mount Alvernia pun mengungkapkan jika topping yang paling 'bersahabat' dalam varian bubble tea hanyalah jeli lidah buaya dengan kandungan kalori paling rendah.

Artikel Lainnya

Risiko ‘mematikan’ dibalik minuman kekinian bubble tea dengan topping boba memang harus menjadi salah satu perhatian kita karena ternyata memiliki dampak buruk untuk kesehatan.

Kebiasaan untuk mengkonsumsi minuman ini pun harus diatur secara ketat agar kita tidak meminumnya secara berlebihan dan membuat kita kelebihan kalori.

Jangan sampai kita hanya ingin mengikuti tren saja tapi lupa untuk menjaga kesehatan dan kondisi badan.

Tags :