Viral Video Ahok Marah-marah Saat Nyoblos di Jepang, ini Alasannya!

Hal ini yang membuat Ahok marah

Pemilihan Umum (Pemilu) di luar negeri memang digelar lebih cepat dari di Indonesia sendiri. Di Indonesia Pemilihan Caleg (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan pada 17 April, sedangkan di luar negeri 14 April.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang kerap disapa Ahok ini memberikan suaranya di Osaka, Jepang. Namun beredar di media sosial video Ahok nampak marah-marah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Osaka tersebut.

Alasan kemarahannya adalah, Ahok protes karena gilirannya untuk mencoblos pada Pemilu 2019 didahului oleh pemilih lain yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Ia takut akan kehabisan kertas suara dan kehilangan hak pilihnya.

"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis, hilang hak suara saya," kata Ahok dalam video tersebut.

Dilansir melalui Kompas.com, Ahok memberikan penjelasan bahwa dalam video tersebut ia protes kepada saksi pasangan calon nomor urut 02.

"Saksi 02 maksa bahwa yang di DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) pun sama haknya dengan yang tidak terdaftar. Jadi artinya, mereka yang antre dengan paspor tanpa terdaftar bisa membuat kami yang terdaftar di DPT dan DPTb tidak bisa milih karena kehabisan kartu pilih," kata Ahok.

Ahok juga mengaku bahwa gilirannya untuk mencoblos digeser menjadi pukul 17.00 waktu setempat.

"Jelas ketika panitia geser aku ke jam 17.00, melanggar," lanjut Ahok.

Ahok mengatakan, setelah ia protes, saksi paslon 02 pun saat itu akhirnya mengatakan ada salah paham.

"Dengarin saja saksi 02 yang begitu aku ancam rekam dan diskusi, langsung bilang salah paham. Paling pintar ngeles," kata Ahok.

Artikel Lainnya

Ketua PPLN Osaka, Anung Wibowo juga mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah karena salah paham.

"Itu salah paham saja, jadi tadinya kan Pak Ahok sudah antre, tapi dia harus pindah tempat karena banyak massa yang minta foto, terus ketika beliau kembali ke antrean lagi, dikirain nyelak gitu, terus Pak Ahok nggak terima, itu juga ngobrol-ngobrol aja, cuma karena sama-sama ngomongnya keras, sama orang-orang Makassar, sedikit panas, itu juga sebentar nggak sampai 5 menit sudah selesai urusannya," kata Anung (Detik.com).

Anung juga mengatakan insiden karena salah paham tersebut hanya berlangsung sebentar, karena masing-masing pendukung 01 dan 02 mampu menenangkan massanya.

Pemilu di luar negeri serentak diadakan pada 14 April kemarin. Nanti giliran di dalam negeri pada 17 April. Pastinya berikan suaramu dengan datang ke TPS dan mencoblos ya guys.

Tags :