Usai Wawancara Deddy Corbuzier Soal Konspirasi Corona, Siti Fadilah Dipulangkan ke Penjara!
26 Mei 2020 by Titis HaryoEks Menkes Siti Fadila sempat blak-blakan pada Deddy Corbuzier, sebelum dipenjara lagi.
Wawancara yang dilakukan presenter dan YouTuber, Deddy Corbuzier bersama eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari terkait adanya kemungkinan konspirasi di balik wabah pandemi corona atau Covid-19 berbuntut panjang.
Direktorat Jenderal Pemasyarakat (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM melakukan penyelidikan terkait konten wawancara yang akhirnya membuat heboh masyarakat tersebut.
Lalu seperti apa berita lengkapnya? Simak berikut ini.
Ditjen PAS angkat bicara soal wawancara Siti Fadilah
Seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (26/5), Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti angkat bicara soal kontroversi wawancara Siti Fadilah yang dilakukan Deddy Corbuzier ini.
Menurutnya, kejadian itu diperkirakan terjadi pada Rabu (20/5) malam sekitar pukul 21.30 WIB sampai 22.30 WIB saat Siti Fadilah sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.
Baca Juga: Wabah Corona Diprediksi Selesai di Indonesia pada September 2020
Siti Fadilah sendiri diketahui sudah mendapatkan rekomendasi dari dokter Rutan Pondok Bambu dan persetujuan Kepala Rutan untuk melakukan pemeriksaan penyakit asma yang diidapnya.
“Berdasarkan keterangan pihak rutan yang telah menelusuri Siti Fadilah sendiri maupun dua petugas rutan yang berjaga, wawancara Siti Fadilah dengan Deddy Corbuzier diperkirakan pada Rabu malam,”
Rika juga menyebutkan, kedatangan Deddy Corbuzier tidak resmi karena tidak melakukan koordinasi dengan pihak rutan.
“Kegiatan liputan dan wawancara itu tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat yang tercantum pada Peraturan Menkumham,” ungkapnya.
Selain itu, Deddy juga diketahui menemui Siti Fadilah dengan cara yang tidak biasa karena mengenakan masker dengan menggunakan ransel serta penutup kepala dari jaket. Deddy saat itu hadir bersama 4 orang lainnya.
“Salah satunya adalah Deddy Corbuzier,” jelas Rika.
Baca Juga: MUI Izinkan Salat Idul Fitri di Masjid. Ini Syaratnya!
Siti Fadilah dipulangkan ke rutan
Sementara itu, setelah wawancara Siti Fadilah bersama dengan Deddy Corbuzier viral di media sosial. Mantan Menkes yang kini jadi napi korupsi itu harus dipulangkan kembali ke rutan Pondok Bambu.
Namun, keputusan ini mendapatkan sorotan dari politisi asal Partai Demokrat Andi Arief, dia menilai keputusan Kemenkumham ini tidak tepat karena situasi darurat corona sedang terjadi.
“Mengembalikan Siti Fadilah Supari ke Penjara Pondok Bambu menunjukkan ada persepsi tidak seragam soal kedaruratan wabah corona saat ini,”
Andi mengaku pernyataannya ini didasari dari adanya fakta bahwa di Rutan Pondok Bambu ada 50 orang narapidana yang positif corona.
“Sudah menyebabkan 50 orang positif corona di Penjara Pondok Bambu,” jelasnya.
Baca Juga: Kritik Iuran BPJS Naik, Wali Kota Solo Minta Aturan Ditinjau Ulang
Menurut Andi, materi yang dibicarakan Siti Fadilah dalam wawancaranya bersama Deddy Corbuzier seharusnya bisa menjadi bahan yang bagus untuk pemerintah dalam mengatasi corona.
“Isi (wawawncara) yang dibicarakan merupakan pengetahuan dan informasi untuk publik, sangat berguna bagi rakyat dan pemerintah dalam menghadapi corona,” ucap Andi seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (26/5).
Siti Fadilah sendiri banyak membicarakan berbagai hal dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier. Namun, topik yang paling menarik diantaranya membahas soal konspirasi terkait flu burung dan corona.
Dalam video wawancara tersebut, Siti Fadilah mengatakan bahwa corona bukan tidak mungkin adalah salah satu penyakit yang dibuat oleh kelompok tertentu.
“Mungkin saja, mungkin China itu korban, Amerika juga korban. Itu perkiraan saya, belum tentu salah belum tentu benar,” ucap Siti pada Deddy.
Kontroversi wawancara yang dilakukan Deddy Corbuzier pada eks Menkes Siti Fadilah terkait adanya konspirasi dibalik wabah flu burung hingga corona memang terus jadi perbincangan hangat.
Terbaru, setelah wawancara itu viral, Siti Fadilah kembali harus dipulangkan dari Rutan Pondok Bambu usai sebelumnya harus menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.