Usai Gibran, Giliran Menantu Jokowi Daftar Cawalkot Medan. Netizen: Cucunya Nggak Sekalian?

Presiden Joko Widodo bersama dengan menantunya, Muhammad Bobby Nasution. | news.detik.com

Bobby Nasution menantu Jokowi dikabarkan mendaftar jadi Cawalkot Medan. Dinasti politik baru?

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Bobby Nasution mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Medan 2020-2025.

Kabar ini berhembus kencang setelah Bobby terlihat menyambangi Kantor DPD PDI-P Sumatera Utara di Jalan Jamin Ginting, Medan pada Selasa (3/12) lalu.

Kejadian ini pun membuat sejumlah pihak merasa adanya aroma dinasti politik yang sedang dibangun Jokowi. Lantas benarkah kabar tersebut?

1.

Daftar Cawalkot Medan lewat PDI-P

Bobby Nasution (tengah) berfoto bersama dengan sejumlah petugas Kantor DPD PDI-P Sumatera Utara usai mendaftar sebagai cawalkot Medan. | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com, Selasa (3/12), Bobby Nasution bersama dengan pamannya, Erwan Nasution terlihat datang ke Kantor DPD PDI-P Sumatera Utara.

Baca Juga: Guntur Romli: Reuni 212 Jalan Anies Menuju Capres 2024!

Dia pun mengakui jika partai bergambang banteng moncong putih itu menjadi partai pertama yang didaftarnya untuk maju sebagai cawalkot.

“PDI-P ini menjadi partai pertama yang saya daftar,”

Bobby sendiri menjelaskan jika keputusannya maju dalam Pilkada Medan bukan dilakukan secara tiba-tiba. DIrinya pun mengakui sudah berproses dalam pendaftaran DPC PDI-P Medan terlebih dahulu.

“Untuk memastikan kita maju perlu persiapan. Mulai dari persiapan diri sendiri, melihat kemampuan diri sendiri sampai melihat permasalahan Kota Medan,” ujarnya.

Bobby sendiri mengaku mertuanya, Presiden Jokowi tidak mempermasalahkan keputusannya maju dalam kontestasi politik.

Baca Juga: Peserta Reuni 212: Selamat Datang Anies Baswedan, Gubernur Indonesia!

2.

Dinasti politik keluarga Jokowi?

Presiden Jokowi bersama dengan anak dan menantunya. | makassar.tribunnews.com

Langkah Bobby sendiri cukup memancing perhatian publik karena sebelumnya anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakbuming juga mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Solo.

Manuver politik yang dilakukan keluarga Jokowi ini agaknya membuat sejumlah pihak merasa ada faktor aji mumpung dalam membangun dinasti politik dalam 5 tahun kedepan.

Namun, desas-desus dinasti politik ini langsung disanggah oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia mengungkapkan jika Gibran dan Bobby hanya menjalankan hak politikna sebagai warga negara.

“Ini kan proses pembelajaran politik bagi masyarakat. Jadi jangan terus menjustifikasi dinasti politik. Kalau di dalam politik itu, itu saja ketentuannya,”

Baca Juga: Posting Soal Kerjaan Tuai Kontroversi, Netizen Sebut Stafsus Jokowi Billy Cuma Makan

Moeldoko juga menegaskan jika pemerintah terutama Istana tidak akan memberikan intervensi apapun dalam kontestasi Pilkada mendatang, meskipun keduanya orang terdekat Presiden Jokowi.

“Istana tidak ikut campur, itu kan balik lagi hak politik seseorang. Terserah,” jelas Moeldoko dikutip Kompas.com, Rabu (4/12).

Mantan Panglima TNI itu juga mengatakan selama Gibran dan Bobby tidak sedang dicabut hak-hak politiknya, maka keduanya bebas untuk berkompetisi meskipun dari keluarga Jokowi.

Artikel Lainnya

Kabar masuknya menantu Presiden Jokowi dalam kompetisi politik memang cukup membangkitkan isu terkait pembangunan dinasti politik.

Hal ini memang cukup menjadi sorotan tajam karena permasalah oligarki dan nepotisme merupakan masalah politik yang sedang gencar diperangi agar tidak memunculkan konflik kepentingan yang merugikan masyarakat.

Semoga keputusan dua orang terdekat keluarga Jokowi itu memang untuk membangun negeri dan bukan hanya sekedar membangun dinasti politik demi mengejar kekuasaan di masa depan.

Tags :