Teror Pelemparan Sperma di Tasikmalaya Terungkap, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
18 November 2019 by LukyaniPolisi tengah melakukan pengejaran pelaku
Kasus pelemparan sperma yang menyasar sejumlah perempuan di Kota Tasikmalaya hingga saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Polisi pun sudah menghimpun sejumlah saksi dan barang bukti. Kabar terbaru, Polresta Tasikmalaya telah mengantongi identitas sang pelaku.
Polisi kantongi identitas pelaku
Kapolresta Tasikmalaya AKPB Anom Karibianto kepada detikcom mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku. Saat ini, penyidik pun tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diperkirakan berusia 20 tahunan tersebut.
AKBP Anom pun memberikan imbauan kepada masyarakat Tasikmalaya agar tidak takut dengan teror ini. Ia ingin agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Masyarakat Kota Tasikmalaya tidak usah resah. Percayakan pada kami kepolisian untuk mengungkapnya,” ujar AKBP Anom Karibianto.
Baca Juga: Diikat Tali Tambang dan Ditendang Kemaluannya, Mahasiswa Unitas Tewas Dianiaya 3 Kakak Kelas!
Pelaku sempat didatangi suami korban
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu warga Kota Tasikmalaya heboh dengan aksi teror cabul yang dilakukan oleh seorang pria. Pria tersebut meraba kemaluan di depan umum hingga melemperkan cairan yang mirip sperma.
Kasus ini pun sudah dilaporkan oleh salah satu perempuan yang menjadi korban. Pelapor yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut tengah menunggu ojek online di Jalan Letjen Mashudi saat ia menjadi korban teror tersebut.
Tiba-tiba, ada seorang pria yang menghampiri dengan mengendarai motor matic. Pelaku pun lantang meraba dan menggesek kemaluannya sendiri hingga melempar sperma ke arah korban.
Baca Juga: Tahu Anak Gadis Tak Lagi Perawan, Ayah: Makanya Saya Setubuhi
Aksi cabul dan mengerikan itu pun menjadi viral di media sosial setelah suami korban mengunggah kronologi kejadian tersebut di Facebook. Sebelumnya, suami korban pun menduga seseorang sebagai pelaku dan mendatangi rumahnya namun hasilnya nihil.
Pendapat Komnas Perempuan
Kasus teror pelemparan sperma ini pun sudah sampai di telinga Komnas Perempuan. Wakil Ketua Komnas Perempuan, Budy Wahyuni, mengatakan bahwa kasus ini merupakan bentuk ekshibisionisme yang agresif.
“Jadi semakin beragam dan macam-maca. Jadi kalau ekshibisionisme biasanya tidak senekat itu, rata-rata mereka duduk di satu tempat orang yang melihat. Kalau ini kan mendatangi. Jadi semakin agresif dan aktif bentuknya,” ujar Wahyuni, dikutip dari Detikcom, Senin (18/11).
Baca Juga: Pergoki Istri Perkosa Wanita Lain Pakai Dildo di Rumahnya, Pria Ini Langsung Bunuh Diri!
Wahyuni menjelaskan, ekshibisionisme adalah kelainan seksual dan termasuk dalam kategori pelecehan seksual. Ia mengungkapkan, pelaku akan merasa puas ketika korban yang ia targetkan merasa takut.
“Terkait dengan pelemparan sperma ini memang perkembangannya jadi macam-macam. Biasanya ini jadi dibarengin ingin mempertontonkan ada relasi kuasa di situ. ‘Ini loh aku mampu’, menunjukkan bahwa ini aku punya sperma, aku punya alat kelamin, punya penis. Jadi ada suatu kepuasan sendiri kalau korbannya takut itu semakin puas,” terang Wahyuni.
Kasus teror pelemparan sperma ini tentu meresahkan warga, terutama perempuan. Oleh sebab itu, sangat diharapkan pihak kepolisian segera mengusut tuntas agar pelaku tidak lagi melakukan aksi serupa. Bagi korban yang mengalami kejadian ini pun sebaiknya segera meminta pertolongan dan jangan takut untuk melawan pelaku.