Terkuak! Ini Penjelasan Ilmiah Penampakan Awan yang Mirip Kapal Selam KRI Nanggala

KRI Nanggala
KRI Nanggala | voi.id

Bentuk awan dipengaruhi cuaca dan pergerakan angin.

Sebuah video penampakan awan mirip kapal selam viral usai tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali. Apalagi, penampakan awan tersebut direkam di pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar pada Minggu (25/4/) kemarin.

KRI Nanggala
Penampakan awan yang mirip kapal selam | www.instagram.com

Awalnya, Arik Andrawan yang merupakan perekam video tersebut tak menyadari bahwa gambar awan di videonya mirip bentuk kapal selam. Setelah ia putar-putar kembali hasil akhir videonya, ia baru menyadari bentuk awan yang direkamnya mirip kapal selam.

Video itu pun ia bagikan ke Instagram dan diunggah ulang oleh akun @gianyarinfo. Dari situlah penampakan awan mirip kapal selam itu viral. Banyak orang mengait-ngaitkan penampakan awan tersebut dengan peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala yang baru saja terjadi

"Ambil video itu pas tanggal 25, di mana kapal Nanggala-402 ditemukan. Saya enggak sengaja bikin video itu," kata Arik pada Selasa (27/4).

KRI Nanggala
Penampakan awan yang mirip kapal selam | www.instagram.com

Prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedi Permana akhirnya turut menanggapi hal ini. Dia menjelaskan secara ilmiah bahwa bentuk awan dipengaruhi oleh proses cuaca dan pergerakan angin.

"Jadi bentuk itu sangat bergantung dengan pergerakan angin, pergerakan uap air, dan jumlah air di wilayah tersebut," terang Putu Agus.

Putu Agus juga menjelaskan bahwa terbentuknya awan merupakan bagian dari siklus air. Penampakan alam tersebut bermula dari adanya penyinaran matahari ke perukamaan bumi. Hingga akhirnya terjadi pemanasan di wilayah laut, danau, sungai, dll yang menimbulkan perubahan air menjadi uap.

Titik-titik uap air itulah yang kemudian naik ke atas mencapai suhu dingin tertentu. Hingga akhirnya menjadi kumpulan titik air yang membentuk embun dan memunculkan awan.

Artikel Lainnya

Jadi, kenapa bentuk awannya mirip kapal selam? Secara ilmiah nggak ada penjelasannya ya. Itu karena kebetulan dan penafsiran kita yang terlalu mengait-ngaitkannya dengan KRI Nanggala saja. Bagaimana menurutmu?

Tags :