Tak Dituruti Beli Motor Sport, Seorang Pemuda Nekat Robohkan Rumah
05 Maret 2021 by Dimas Fitra Dirgantara
Pemuda tersebut ternyata memiliki gangguan kejiwaan.
Seorang pemuda di Purwakarta mengamuk dan nekat merobohkan rumahnya karena permintaannya membeli motor Kawasaki Ninja tak dituruti kedua orang tuanya.
Aksi nekat yang dilakukan Restu Panji Ramadhan (22) tersebut baru bisa berhenti setelah dibujuk ayahnya, Wawan Suwardi (50). Restu yang sempat membuat warga sekitar takut akhirnya masuk ke kamarnya, sementara ayahnya membersihkan puing-puing rumah yang sudah hancur.
BACA JUGA: India Pamer Foto Pertama Permukaan Bulan, Netizen Indonesia: Basi, Kita Sudah Sampai Surga!
Diketahui, ternyata Restu memang mengalami gangguan kejiwaan sejak beberap tahun terakhir.
"Kondisi kejiwaan anak saya tidak normal sejak 2017 lalu. Dia sudah bertahun-tahun tinggal sendiri di rumah ini, sedangkan saya bersama istri tinggal di rumah saudara di sekitar Fly Over Jalan SMP 5," kata Wawan seperti di lancir dari Okezone.com, Senin (22/2/2021).
BACA JUGA: Kades di Sumsel Terancam Dihukum Mati Karena Berjudi Pakai Dana Bansos Covid
Sang ayah mengatakan, pihak keluarga selama ini sudah berusaha untuk mengobati Restu. Namun, tidak ada pengobatan yang berhasil karena putus ditengah jalan. Wawan akhirnya pasrah dan membiarkan anaknya hidup sendiri dirumah yang sebagiannya sudah roboh itu.
"Saya pasrah saja, terkadang juga sering dipukuli kalau keinginan tidak dipenuhi. Apalagi dengan profesi menjadi tukang sapu di kantin salah satu pabrik. Tidak mungkin bisa mengobati dengan biaya yang pastinya mahal," kata Wawan.
Atas kejadian tersebut, Mantri Polisi (MP) Kelurahan Cisereuh, Deden Ridwan M Nur dan MP Kecamatan Purwakarta, Dikki Sukmawijaya mendatangi Restu untuk melihat kondisinya secara langsung. Mereka juga berbicara kepada Wawan akan melakukan penanganan dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos).
Kondisi Restu saat ini pun sangat memprihatikan. Tinggal di salah satu kamar di rumah yang sebagian menganga. Sambil merokok, ia seperti tidak terjadi apa-apa.
