Sukses dan Berprestasi, Ini 9 Milenial Indonesia yang Masuk Forbes 2019 "30 Under 30"

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30 | www.kepogaul.com

Yuk simak siapa saja sosok inspirasi di bawah ini!

Tahun 2019 ini, Forbes telah mengeluarkan daftar terbaru "30 Under 30" yang berisi milenial sukses dan berprestasi yang memiliki potensi menjadi pemimpin di masa depan. Anak muda berbakat Indonesia ini berasal dari berbagai kalangan dari musisi hingga CEO start up yang berhasil menorehkan banyak prestasi. Nah, penasaran siapa saja mereka? Berikut ini 9 milenial sukses dan berbakat Indonesia yang Masuk Forbes 2019 “30 Under 30”!

1.

Isyana Sarasvati

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Isyana Sarasvati | wow.tribunnews.com

Artis cantik Isyana Sarasvati dikenal luas sebagai penyanyi dan penulis lagu berkat single berjudul “Tetap Dalam Jiwa”. Alumni Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya ini juga pernah menjadi penyanyi opera di Singapura. Penerima beasiswa penuh The Royal College of Music (RCM) London, di bawah Bachelor of Music dengan Honours Funded Degree Programme ini juga punya berbagai bakat lain yaitu acting lho~ Bertalenta banget ya, Isyana!

2.

Benz Budiman

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Benz Budiman | marketing.co.id

Benz Budiman merupakan CEO Pomona, startup advertising technology pertama di Indonesia yang berfokus pada sales conversion untuk industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Pomona mengombinasikan shopping dengan aspek digital sehingga masyarakat yang memakai aplikasi Pomona bisa merasakan pengalaman berbeda saat berkunjung ke lokasi perbelanjaan. Benz Budiman menjelaskan bahwa Pomona hadir untuk berkontribusi dalam pengembangan dan kemajuan industri FMCG Indonesia dan juga para pelaku industri melalui inovasi teknologi.

3.

Fenessa Adikoesoemo

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Fenessa Adikoesoemo | kompas.id

Mendengar Museum MACAN, pasti terbayang tempat yang sedang ng-hits di Jakarta. Tapi tau nggak sih, ternyata orang yang ada di balik badan non-profit yang bergerak di bidang pendidikan seni ini adalah seorang perempuan hebat bernama Fanessa Adikoesomo. Meski merupakan cucu dari salah satu orang terkaya Indonesia, Soegiarto Adiekoesoemo, Fenessa terjun langsung ke lapangan dan bekerja keras untuk mencari dana dalam perencanaan serta pengembangan Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN). Salut!

4.

Samuel Wongso

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Samuel Wongso | www.tribunnews.com

Desainer terkenal Samuel Wongso adalah salah satu generasi penerus dari bisnis keluarga, Wong Hang Tailor (WHT). Sebagai seorang desainer, Samuel bersama dengan sang kakak, adik, dan paman harus menjaga kekompakan untuk bersama-sama mengembangkan warisan seni sang buyut. Selain berprofesi sebagai seorang desainer, Samuel juga kini merupakan seorang aktor lho~ Ia debut di industri perfilman Indonesia dan berperan sebagai adik Ahok dalam film A Man Called Ahok. Hebat banget, kan!

5.

Elena & Sabrina Bensawan

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Elena & Sabrina Bensawan | kbr.id

Elena dan Sabrina Bensawan merupakan pendiri Saab Shares, organisasi sosial yang memiliki filosofi membantu siapapun yang membutuhkan tanpa memandang suku, agama atau etnis apapun. Melalui Saab Shares, Elena dan Sabrina mampu mendirikan tempat bagi anak-anak yang tidak mampu agar memiliki pendidikan yang layak. Selain di bidang pendidikan, Saab Shares juga berfokus pada kesehatan dan pemberdayaan wanita.

Kini, Saab Shares sudah memiliki sebuah rumah singgah di daerah Cengkareng tempat puluhan anak jalanan ‘sekolah’ setiap hari, beasiswa, program kesehatan bagi anak-anak penyandang cacat fisik, pengobatan gratis, bakti sosial, dan program pemberdayaan wanita dengan mengajarkan berbagai keterampilan seperti membuat kue, memasang payet, dan membuat pita.

6.

Amanda Cole

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Amanda Cole | www.youtube.com

Sayurbox merupakan sebuah platform yang memungkinkan setiap orang bisa memesan sayuran dan buah-buahan dan diantarkan langsung ke rumah setiap hari. Ide bisnis ini muncul karena keresahaan salah satu foundernya, Amanda Cole yang susah memasarkan sayuran yang ditanamnya. Sayurbox bekerjasama dengan petani secara langsung dan memudahkan konsumen mengakses sayuran dan buah segar melalui website dan aplikasi. Sayurbox menggunakan sistem pre-order di mana konsumen yang menginginkan sayuran segar bisa memesannya satu hari sebelum sayur tersebut dikirim. Namun, ada juga item produk pertanian seperti salad yang bisa dipesan pada hari yang sama meski masih terbatas. Sistem pre-order yang diterapkan oleh Sayurbox, selain memungkinkan konsumen mendapat sayuran segar, juga meminimalisasi produk segar yang terbuang.

7.

Irene Kharisma Sukandar

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Irene Kharisma Sukandar | buku-otobiografi.blogspot.com

Irene Kharisma Sukandar merupakan Grand Master Catur Putri asal Indonesia. Ia adalah pecatur Indonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW) terhitung mulai Desember 2008 saat usianya masih 16 tahun. Pada tahun 2018 lalu, cewek yang punya hobi membaca dan main billiard ini masuk dalam 6 penerima Apresiasi Catur Indonesia 2018. Keren ya!

8.

Cindy Alvionita

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Cindy Alvionita | www.tabloidbintang.com

Siapa sih yang nggak kenal tempat makan hits Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, Nasi Goreng Rempah Mafia, Sambal Khas Karmila, dan Martabak Maskulin? Ternyata nih, salah satu sosok di balik kesuksesan restoran ini adalah Cindy Alvionita. Cindy merupakan co-founder yang juga menjabat sebagai Head of Marketing Communication PT. Citarasa Prima (CRP Group) yang menaungi berbagai destinasi hits milenial Indonesia di atas. Dengan bekal ilmu marketing yang ia miliki, Cindy bersama dengan teman-temannya telah membuka 206 restoran di 38 kota. Keren!

9.

Emily Jaury

Milenial Indonesia di Forbes 30 Under 30
Emily Jaury | www.facetofeet.com

Emily Jaury merupakan salah satu founder dari Love and Flair. Berawal dari coba-coba, Love and Flair berhasil membuka pop-up store di Mall Plaza Indonesia, Jakarta. Dalam mendirikan Love and Flair, Emily memiliki banyak tantangan mulai dari ditentang orang hingga yang paling parah adalah produk yang ia beli dicuri di negara orang. Tapi, itu nggak menyurutkan semangatnya untuk berbisnis di bidang fashion. Bersama sahabatnya, Dewi Purwati, Emily akhirnya mendirikan fashion online store di Jakarta. Nilai lokal-lah yang menjadi salah satu keunggulan Love and Flair. Emily juga mengatakan bahwa harga dan kualitas yang dimiliki oleh produk-produk brand lokal sama sekali nggak kalah dari buatan luar negeri.

Selain nama-nama di atas, ada juga anak muda Indonesia berprestasi yang berhasil masuk dalam Forbes Indonesia 2019 "30 Under 30" seperti Dewi Purwati, Riki Kone, Owe Sakti dan Steven Wongsoredjo yang merupakan CEO Nusantara Technology yang menaungi Playing Viral, Yukepo, dan Keepo. Keren-keren banget kan mereka~ Semoga mereka bisa jadi inspirasimu ya, tetap berkarya dan jangan mudah menyerah!

Tags :