Siswi SMA Buka Bra di IG Diduga Prostitusi, Polisi: Cuma Mabuk Bukan Phone Sex

Siswi SMA Buka Bra di Instagram, Polisi: Cuma Mabuk Bukan Phone Sex
Viral aksi 3 siswi SMA buka bra dan pamer payudara di Live Instagram. | news.detik.com

Motif 3 siswi SMA yang pamer payudara di Palangka Raya terungkap, ternyata gara-gara mabuk. Hadeh

Viralnya video 3 siswi SMA di Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang beradegan pamer payudara dengan membuka bra di akun Instagram @_eyyen_ terus jadi sorotan publik.

Adanya dugaan praktik bisnis prostitusi yang dilakukan tiga pelaku pun terbantahkan usai polisi mendapati bahwa pelaku melakukan aksi tak senonoh itu dalam keadaan mabuk.

Seperti apa penjelasan polisi terkait kasus siswi SMA buka bra di IG ini? Berikut ulasannya.

1.

Siswi SMA buka bra dalam keadaan mabuk

Siswi SMA Buka Bra di Instagram, Polisi: Cuma Mabuk Bukan Phone Sex
Polisi berhasil mengamankan 3 siswi SMA yang viral usai pamer payudara di IG. | riausky.com

Dilansir dari Detik.com, Jum’at (24/4), Kasat Reskrim Polres Pulang Pisang Iptu Jhon Digul Manra menjelaskan motif dibalik aksi tak senonoh tiga pelajar ini disebabkan karena pengaruh minuman keras.

Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pembacokan Sadis Satu Keluarga di Purwakarta: Karena Corona Saya Nganggur

Hal ini diketahui setelah para pelaku diamankan dan dimintai keterangan oleh polisi. Temuan ini sekaligus membantah dugaan yang marak beredar bahwa ketiganya sedang melakukan pertunjukkan bisnis prostitusi online.

“Cuma mabuk saja. Lain, bukan phone sex. Soalnya dia itu live streaming gitu. Jadi penonton bebas yang berteman dengan dia,”

Polisi sendiri sudah mengamankan ketiga siswi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di Mapolresta Palangka Raya.

Baca Juga: Hobi Godain Istri Teman, Pria di Sumsel Dibunuh Secara Kejam. Perut Sobek Ditusuk Sajam!

2.

KPAI salahkan orang tua pelaku

Siswi SMA Buka Bra di Instagram, Polisi: Cuma Mabuk Bukan Phone Sex
Tangkapan layar video yang merekam aksi 3 siswi lakukan adegan porno aksi. | instagram.com

Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan Retno Listyarti menyebut peristiwa ini merupakan bentuk kesalahan dan kelalaian orang tua.

Dia menyayangkan para orang tua pelaku tidak bisa melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya sehingga dengan mudah melakukan aksi porno yang disebar melalui media sosial.

“Dalam hal ini pengawasan orang tua, apalagi cuma di lingkungan rumah. Kok bisa anaknya melakukan tindakan seperti itu, itu kan kemungkinan besar dilakukan di kamar,”

“Sebenarnya ini ada kelalaian dari pengawasan orang tua di rumah,” jelas Retno.

Baca Juga: Usai Fenomena Cacing di Solo, Kini Ribuan Ubur-Ubur Muncul Misterius di Probolinggo!

3.

Desak Kominfo segera blokir konten pelaku

Siswi SMA Buka Bra di Instagram, Polisi: Cuma Mabuk Bukan Phone Sex
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA) bidang Pendidikan Retno Listyarti. | indopos.co.id

Retno juga meminta agar pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) segera memblokir akun dan konten dari pelaku.

Hal ini setelah video yang dibuat pelaku tersebut berhasil diunduh dan disebarluaskan oleh pengguna internet lainnya.

“Mungkin (minta) Kominfo ya, karena (video) masih bisa diakses oleh dunia maya, tentu ini harus segera diblokir,”

Desakan ini juga merupakan salah satu cara agar para pelaku yang masih masuk dalam kategori anak tidak mendapatkan perundungan. Menurut Retno, ini bisa memperburuk psikologis para pelaku.

“Biasanya anak tersebut dimaki, dihujat. Maka anak akan mengalami tekanan psikologi,” jelasnya.

Artikel Lainnya

Aksi buka bra dan pamer payudara yang dilakukan 3 siswi SMA di Kalimantan Tengah melalui media sosial ini jelas menjadi keprihatinan yang mendalam.

Normal kesusilaan yang seharusnya dijunjung tinggi terutama ketika menggunakan media sosial, malah diabaikan dengan begitu mudahnya oleh para pelaku.

Semoga dengan adanya kasus ini, para orang tua bisa lebih peduli dengan pergaulan anak-anaknya dan tak lupa mengajarkan tentang bagiamana harus bertanggung pada diri sendiri agar tak rugi di masa depan.

Tags :