Sebulan Tak Tahu Kabar Suaminya di Lapas, Lihat Video Viral Napi Diseret, Wanita ini Langsung Panik!
04 Mei 2019 by MoseslazWanita ini curiga salah satu yang diseret suaminya
Beredar sebuah video yang menunjukkan napi dari Bali diperlakukan secara kasar saat akan dibawa ke Lapas Nusakambangan pada Kami 28 Maret 2019 Lalu. Video tersebug menimbulkan kesedihan bagi Ni Wayan warga Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Bali.
Sariani sudah sebulan tak bisa berkomunikasi dengan suaminya, Ngakan Gede Bayuna yang tengah mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. Saat melihat video viral perlakuan kasar pada napi di Bali yang dibawa ke Lapas Nusakambangan, air matanya langsung menetes.
"Saya tonton cuplikan video itu beberapa hari lalu di acara berita salah satu stasiun TV swasta. Bahkan anak saya juga nonton. Apakah wajar seorang manusia diperlakukan seperti itu? Seperti tidak punya perasaan sama sekali. Sampai saat ini saya tidak tahu bagaimana nasib suami saya," ujar Sariani dengan mata berkaca-kaca.
Putri sulungnya yang duduk di kelas 3 SD, bahkan menanyakan dengan polos apakah ayahnya ikut diborgol dan diseret-seret seperti pada cuplikan video yang saat ini tengah viral tersebut.
"Anak saya sangat kangen dengan ajiknya (ayah). Biasanya saat masih mendekam di Lapas Narkotika dan di Rutan Bangli, kami masih bisa jenguk. Anak-anak masih bisa ketemu ajiknya. Setiap putri saya melihat foto ajiknya, saya selalu sedih. Terlebih jika suami saya diperlakukan seperti dalam video itu. Setiap anak saya mau jenguk ajiknya, saya bingung mau jawab apa. Saya juga tidak mau anak saya mengetahui ajiknya diperlakukan seperti itu," ungkap Sariani.
Satiani pun mempertanyakan perlakuan dari para petugas lapas dalan video tersebut. Ia sangat menyesalkan, bagaimana seorang manusia diperlakukan demikian dalam keadaan tangan kaki terborgol.
Sariani sendiri mengaku tak tahu apakah salah satu napi yang diseret tersebut adalah suaminya.
"Saya kurang tahu yang diseret itu suami saya atau bukan, karena kepalanya ditutup kain. Tapi apa manusiawi seperti itu? Coba saja kaki tidak diborgol, pasti mereka jalan seperti biasa. Malah diseret seperti itu, bagaimana perasaan kami sebagai keluarganya? Sangat sedih mengetahui hal ini," tuturnya.
Suami Sariani sendiri adalah narapidana kasus narkoba dan divonis 9 tahun penjara sekitar 2 tahun yang lalu. Saat mendengar kabar dari suaminya bahwa akan dipindah ke Lapas Nusakambangan Sariani mulai panik. Karena Sariani takut jika suaminya dipindah ke Lapas Nusakambangan, ia tidak bisa berkomunikasi dengan suaminya.
Sampai akhirnya pada 27 Maret lalu suaminya benar-benar dipindah ke Lapas Nusakambangan. Sampai saat ini Sariani juga belum bisa berkomunikasi dengan suaminya. Ia juga mempertanyakan mengapa tak ada pemberitahuan secara resmi sebelum pemindahan suaminya ke Nusakambangan.
"Saya di posisi pihak dari narapidana. Pasti saya selalu dianggap salah. Jika saya menanyakan hal itu ke Kanwil Kemenkumham, takutnya saya yang nanti dituntut. Saya tidak ingin malah jadi masalah, apalagi saat ini anak saya masih kecil-kecil," ungkap Sariani terkait dengan video kekerasan tahanan narkoba di Nusakambangan.
Sementara ini, Ni Wayan Sariani seorang diri harus menjadi tulang punggung untuk keluarganya. Ia harus membesarkan tiga buah hatinya yang masih kecil. Menurutmu gimana guys soal video viral napi dipindah ke Lapas Nusakambangan tersebut?