Poligami Jadi Tradisi, Raja di Afrika Punya 100 Istri dan 500 Anak

Raja Abumbi II | www.dailymail.co.uk

Beberapa wilayah menjadikan poligami sebagai tradisi turun-temurun.

Poligami banyak ditentang karena praktiknya kerap merugikan perempuan dan anak-anak dengan posisi yang rentan. Setidaknya di Indonesia perdebatan mengenai poligami terus berlangsung hingga saat ini. Meski demikian, beberapa wilayah justru menjadikan poligami sebagai bagian dari tradisi turun-temurun, sebagaimana yang terjadi di Kamerun berikut ini.

1.

Raja dengan istri 100 orang

Raja Abumbi II | opera.news

Dikutip dari Daily Mail, seorang raja dari Afrika memiliki istri dengan jumlah yang sangat banyak. Raja Abumbi memiliki istri sebanyak 28 orang. Setelah sang ayah wafat, Raja Abumbi mendapatkan 72 orang istri dari ayahnya tersebut.

Ayah Raja Abumbi meninggal dunia di tahun 1968. Setelah itu, Raja Abumbi pun dinobatkan menjadi raja ke-11 di Kamerun. Tak hanya mewarisi tahta, Raja Abumbi II juga mewarisi istri dari ayahnya, sebagaimana tradisi di wilayah setempat.

Baca Juga: Unik! Nikah Era 4.0, Pria Kediri Beri Mahar Istri Seperangkat Google Adsense

Dengan demikian, Raja Abumbi II kini memiliki 100 orang istri dan memiliki 500 orang anak. Adapun poligami merupakan tradisi yang umum di Kamerun, yakni seorang laki-laki diizinkan memiliki istri dalam jumlah banyak.

2.

Raja Abumbi lestarikan tradisi poligami

Raja Abumbi II | unwindmagazine.com

Ratu Constance, istri ketiga Raja Abumbi II, mengatakan bahwa di balik pria yang sukses ada perempuan yang setia dan juga sangat sukses.

“Di belakang setiap pria sukses, ada wanita yang sangat sukses dan setia. Tradisi kami mengatakan, ketika kamu adalah raja, istri-istri tua tetap mewariskan tradisi itu kepada istri-istri yang lebih muda dan juga untuk mengajarkan sang raja mengenai tradisi,” ujar Rato Constance kepada CNN.

Baca Juga: Heboh Buaya ‘Siluman’ di Bangka Belitung, Kepala Dipenggal Diangkut Buldoser!

Meski masih menjadi tradisi, praktik pernikahan poligami di wilayah tersebut mulai menurun karena munculnya berbagai pertentangan. Menanggapi hal ini, Raja Abumbi II mengatakan bahwa tugasnya sebagai raja adalah melestarikan budaya masyarakat dan tradisi lokal yang mereka miliki. Tak hanya itu, Raja Abumbi II juga menyebut tugasnya adalah menyatukan tradisi modern dengan tradisi lokal agar tidak muncul konflik.

3.

Istana yang sederhana

Istana Ntoh | www.tuko.co.ke

Sementara itu, Istana Ntoh milik Raja Abumbi II kini menjadi pusat wisata dan sudah terdaftar sebagai salah satu situs dunia yang terancam punah. Istana Ntoh tidak berbentuk megah seperti gambaran istana pada umumnya. Tempat tinggal 100 istri raja ini terbilang sederhana. Dilansir dari Eva.vn, para istri raja tinggal di bangunan batu bata dengan atap genteng.

Baca Juga: Bahas Rumah Tangga, Menteri Muhadjir: Keluarga Miskin Besanan Lahirlah Keluarga Miskin Baru

Sebelum berbentuk bangunan batu bata, Istana Ntoh terbuat dari bambu dan alang-alang. Di dalam Istana Ntoh, terdapat sekitar 50 rumah. Arsitektur setiap rumahnya cukup rendah. Berwarna oranye dengan dinding bata, rumah-rumah di Istana Ntoh tampak seragam. Meski tidak megah dan mewah sebagaimana istana para raja dalam film, Istana Ntoh tampak sangat bersih dan rapi.

Artikel Lainnya

Praktik poligami semacam ini tentu sangat sulit untuk ditentang dan dihapus. Pasalnya, poligami telah menjadi bagian dari tradisi turun-temurun. Raja Abumbi II pun telah menegaskan bahwa tugasnya adalah mempertahankan dan menyatukan tradisi.

Tags :