Penerjemah Salah Sebut Agama di Akta Kematian, Seorang Pria Hindu India Dimakamkan Secara Islam
26 Maret 2021 by Ina Farida ArifSang istri membuat petisi pemulangan jasad suaminya.
Jenazah penduduk asli Una, India, yang salah dikuburkan menjadi sesuai kebiasaan umat Muslim di Arab Saudi, akan digali dan dipulangkan ke India segera. Kepala Menteri Himachal Pradesh, Jai Ram Thakur, memberitahu majelis setempat pada hari Sabtu lalu (20/3/21).
Pria, yang diidentifikasi sebagai Sanjeev Kumar Sharma, telah bekerja sebagai sopir truk dan meninggal karena komplikasi dibetes, hipertensi, dan serangan jantung di Rumah Sakit Baish Jizan, Arab Saudi, pada 24 Januari lalu. Jenazahnya dimakamkan di negara itu sesuai dengan adat istiadat Islam karena ada kesalahan terjemahan.
BACA JUGA: Heboh Madrasah Khusus LGBT di Pakistan. Kepala Sekolah, Guru, dan Muridnya Waria
"Begitu saya mendapat informasi tentang ini, saya langsung membicarakan masalah ini dengan Pemerintah India dan Konsulat Jenderal India di Jeddah, Arab Saudi,” ujar Jai Ram dilansir dari Hindustan Times (20/2/21).
Mengetahui hal tersebut, pejabat konsulat pun turut bergerak dengan menghubungi pihak otoritas Arab Saudi yang berkaitan. Dimana mereka meminta izin untuk mengambil jenazah Sanjeev, dan selanjutnya dipulangkan kepada keluarganya di India. Sehingga ia dapat dikebumikan sesuai ritual agama Hindu.
"Konsulat telah menginformasikan melalui email bahwa mereka telah menangani masalah ini dengan otoritas Saudi setempat dan tubuh Sharma akan digali dan dikembalikan ke India. Keadaan yang mengarah ke penguburan jenazah, tanpa pemberitahuan apapun bahkan kepada sponsornya, akan diselidiki," ujar Jai Ram menambahkan.
BACA JUGA: 12 Ide Genius Bocah Ini Bikin Kalian Melongo, Orang Dewasa pun nggak Kepikiran!
Sang istri membuat petisi ke Pengadilan Tinggi New Delhi
Terkait kejadian yang menimpa mendiang suaminya. Sebagai bentuk ptotes, sang istri akhirnya membuat sebuah petisi dan meminta rekomendasi agar dapat membawa pulang jasad suaminya ke India melalui Pengadilan Tinggi New Delhi.
Ia membuat petisi yang mana dirinya menilai telah meminta pihak berwenang terkait untuk memulangkan jenazah suaminya. Hal itu pun dilakukan setelah ia dan keluarga mendapatkan informasi tentang kematian sang suami.
Merespon petisi tersebut, pihak Pengadilan melalui Hakim Pratibha M. Singh, langsung memberikan intruksi kepada pengacara yang dapat mewakili Kementerian Luar Negeri India. Dimana pihaknya mengajukan laporan status dan rincian dari langkah-langkah yang diambil untuk menangani petisi sang istri.
Selanjutnya Hakim Pratibha dilansir dari Rakyatku (23/3/21), menyebut jika sang istri telah melakukan pendekatan terhadap pihak-pihak berwenang sejak kabar kematian suaminya pada akhir Januari lalu. Sebagai formalitas, pihak pengadilan meminta wanita tersebut untuk membuat surat kuasa pada 28 Januari 2021.
Sayangnya, pada 18 Februari, sang istri justru malah mendapat kabar bahwa sang suami telah dimakamkan di Arab Saudi. Padahal ia tengah dalam proses menunggu kepulangan jenazah suaminya.
Salah terjemahkan agama di akta kematian
Kekeliruan dalam proses pemakaman mendiang Sanjeev Kumar menurut Konsulat Jenderal India ialah karena kesalahan dalam menyebutkan agama di akta kematiannya. Hal itu lantaran akta kematian yang dikeluarkan oleh otoritas Saudi Arabia tidak menyebutkan agama Sanjeev. Akan tetapi dalam akta terjemahan bahasa Inggris, agama yang dicantumkan ialah Islam.
Merujuk dari kejadian ini, pihak pejabat di Konsulat India di Jeddah akhirnya meminta maaf kepada sang istri. Mereka pun menjelaskan padanya bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahan yang dilakukan oleh penerjemah resmi Konsulat India, yang secara salah telah keliru menyebutkan suaminya sebagai seorang Muslim dalam akta kematiannya.
"Surat permintaan maaf juga telah dikeluarkan oleh kantor penerjemahan Saudi. Faktanya, surat permintaan maaf oleh kantor penerjemahan Saudi dikeluarkan atas tindak lanjut terus-menerus oleh pejabat kami," kata Himachal CM dikutip dari Hindustan Times (20/3/21).
Sementara itu, pihak Konsulat India telah menugaskan petugasnya di Jizan untuk mempercepat proses pemulangan jenazah Sanjeev dari Arab Saudi ke India.