Pemakaman Guru Besar UGM Yang Positif Corona Ditayangkan Via IG Live, Keluarga Tak Bisa Mendekat

Proses pemakaman Guru Besar UGM Prof Iwan Dwiprahasto yang sebelumnya menjadi pasien positif corona. | instagram.com

Pemakaman Guru Besar UGM yang positif corona begitu sepi, keluarga pun tak bisa mendekat.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Iwan Dwiprahasto yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 meninggal dunia pada Selasa (24/3) dini hari.

Prosesi pemakaman Prof Iwan pun berlangsung tertutup. Bahkan, tak terlihat rombongan keluarga yang ikut mendekat saat jenazah mulai dimasukkan ke liang lahat.

Momen duka ini pun sempat disiarkan melalui IG Live dari akun @ugm.yogyakarta. Berikut laporan lengkapnya.

1.

Guru Besar UGM positif corona meninggal

Prof Iwan meninggal setelah menjalani perawatan 9 hari di ruang isolasi corona. | jogja.suara.com

Kabar meninggalnya Prof Iwan sendiri awalnya dikonfirmasi oleh Kabag Humas dan Protokoler UGM Iva Ariani lewat keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa (24/3).

Dalam keterangannya, UGM menyebut Prof Iwan akan segera dimakamkan di Sawit Sari, Yogakarta. Tidak ada seremoni takziah seperti pemakaman pada umumnya.

Baca Juga: Nekat Bawa Pulang Anak Sakit dari Jakarta, Bapak di Singkawang Dikarantina!

Bahkan, pelayat yang boleh datang kali ini hanyalah perwakilan keluarga dan pihak kampus. Hal ini tidak lepas dari kondisi Prof Iwan yang sempat diisolasi selama 9 hari lebih karena positif corona.

Namun pihak kampus tetap memberikan kesempatan bagi para kolega dan civitas akademi UGM untuk mengikuti proses pemakaman melalui layanan IG Live.

“Upacara pemakaman di Satiw Sari dapat diikuti melalui akun Instagram @ugm.yogyakarta dan disiarkan secara live,”

“Ada doa untuk beliau di Balairung dan upacara penghormatan pukul 07.30 WIB dengan perwakilan keluarga,” kata Iva seperti dilansir dari Detik.com, Selasa (24/3).

Iva juga meminta agar para kerabat dan teman almarhum Prof Iwan bisa memberikan doa dari tempatnya masing-masing.

Berdasarkan pantauan dari akun @ugm.yogyakarta, suasana pemakaman Prof Iwan memang begitu sepi. Terlihat hanya ada petugas medis dengan alat perlindungan diri (APD) lengkap yang berada di pusara almarhum.

Baca Juga: Viral Pernikahan di Purwokerto Dibubarkan karena Corona, Polisi Semprot Disinfektan Semua Tamu!

2.

Pemakaman khusus untuk pasien corona

Para petugas melakukan pemakaman Prof Iwan menggunakan pakaian perlindungan lengkap. | instagram.com

Kondisi Prof Iwan yang merupakan salah satu pasien positif corona memang membuat prosesi pemakamannya berjalan cukup tak biasa.

Hal ini tidak lepas dari adanya langkah antisipasi untuk mengurangi resiko penularan virus corona yang kini sedang mewabah di Indonesia.

Pemerintah sendiri sudah menetapkan beberapa prosedur utama dalam menangani jenazah pasien corona. Pertama, jenazah pasien corona tidak akan dimandikan selayaknya orang meninggal biasanya.

Baca Juga: Semua Anggota DPR dan Keluarga Segera Dites Corona, Netizen: Rakyat Kapan Bro?

Selain itu, jenazah juga akan dibungkus plastik untuk mengurangi resiko penularan dengan orang-orang disekitarnya.

Para petugas yang bertugas memakamkan pasien juga harus menggunakan atribut lengkap baik berupa masker, baju pelindung, serta sarung tangan.

Artikel Lainnya

Kabar meninggalnya Guru Besar UGM Prof Iwan yang sebelumnya dinyatakan positif corona memang menjadi duka yang mendalam bagi Indonesia.

Semoga seluruh amal kebaikan almarhum bisa diterima Tuhan dan beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Masyarakat juga diharapkan bisa menjaga diri dan tidak melakukan aktivitas berkerumun ditengah kondisi darurat corona di Indonesia.

Tags :