Pelaku Teror Selandia Baru Tuliskan Sejumlah Nama di Senjatanya. Siapa Mereka?
19 Maret 2019 by LukyaniPenyerangan sudah direncanakan sedemikian rupa
Penyerangan yang terjadi di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, telah dipersiapkan matang-matang oleh sang pelaku, Brenton Tarrant. Buktinya, Tarrant telah menuliskan manifesto panjang dan mempersiapkan beberapa senja yang penuh dengan coretan.
Coretan-coretan di senjata yang digunakan oleh Tarrant bukannya tanpa arti. Mungkin bagi sebagian orang nama-nama tersebut terdengar asing, namun dalam sejarah kelompok supremasi kulit putih dan kelompok anti-islam, nama-nama itu sangat dikenal.
Berikut adalah beberapa nama yang ditulis oleh Tarrant dalam huruf latin dan sirilik, dikutip dari berbagai sumber.
Ernst Rudiger Von Starhemberg
Komandan militer Wina yang bertempur melawan pasukan Ottoman saat mereka melakukan penyerbuan yang kedua ke wilayah Wina.
Luca Traini
Tersangka penembakan imgiran Afrika di Macerata pada bulan Februari 2018 lalu. Pria asal Italia tersebut melukai enam orang. Kini ia dijebloskan di penjara selama 12 tahun.
Milos Obilic
Pembunuh Kekaisaran Ottoman, Sultan Murad I. Pria asal Serbia ini membunuh Sultan Murad I di tahun 1389 di akhir Perang Kosovo.
Skanderberg
Pemimpin Albania yang meletuskan perlawanan memberontak Kekaisaran Ottoman.
Marco Antonio Bragadin
Komandan Venesia yang melawan Kekaisaran Ottoman di Siprus di tahun 1571. Bragadin juga menyiksa tawanan Turki dengan sangat keji, yakni memotong hidung dan telinga mereka. Bragadin akhirnya ditangkap dan dihukum mati.
Josue Estebanez
Tokoh neo-Nazi asal Spanyol. Ia dianggap pahlawan bagi kelompok sayap kanan radikal karena membunuh aktivis sayap kiri berusia 16 tahun, Carlos Palomino, di tahun 2007 silam.
Feliks Kazimiers Potocki
Seorang tentar asal Polandia yang ikut bertempur melawan Turki Ottoman di Wina.
Alexandre Bissonette
Tokoh supremasi kulit putih sayap kanan yang melakukan serangan di sebuah masjid di Kanada. Enam orang tewas pada penyerangan yang dilakukan di awal Januari 207 tersebut.
Charles Martel
Pemimpin militer Franka. Marel mampun menghentikan kekhalifahan Islam. Tidak hanya itu, Martel berhasil merebut Eropa di tahun 732.
Anton Lundin Petterson
Pelaku pembunuhan dua mahasiswa muslim di Swedia di tahun 2015 yang lalu.
Vienna 1863
Wina kembali dikuasi oleh pemerintah Ottoman di tahun 1683
Remove Kabah
Istilah rasis yang digunakan dalam lagu propaganda tentara Serbia saat peristiwa Genosida Muslim di Bosnia pada tahun 1990an. Lagu ini dibuat untuk Radovan Karadzic, penjahat perang dari Serbia.
Itulah beberapa nama dan istilah yang ditulis Tarrant dalam senjatanya. Nama-nama tersebut rupanya adalah tokoh-tokoh kelompok supremasi kulit putih, sebagaimana Tarrant.
Ada juga tokoh kelompok lain yang memang memiliki pandangan yang sama seperti kelompok supremasi kulit putih. Entah apa tujuan dari Tarrant mencoret-coret senjatanya dengan nama-nama tersebut, yang pasti perbuatannya tidak mendapat tempat di belahan dunia mana pun.