Patut Diapresiasi, Polisi ini Tak Segan Tembak Adik Kandungnya yang Bahayakan Masyarakat!

Ilustrasi
Ilustrasi | keepo.me

Tunjukkan profesionalitas dengan tak pandang bulu nih

Salah satu tugas pokok Polisi adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat juga menegakkan hukum dengan tak pandang bulu. Aipda Taufik mungkin bisa jadi salah satu contoh penegak hukum yang tak pandang bulu.

Ia tak segan-segan mengamankan adiknya yang kerap meresahkan masyarakat sekitar, bahkan menembak kaki adiknya sendiri.

Ilustrasi
Ilustrasi penembakan | waspada.co.id

Hal itu bermula karena adiknya yang berinisial AK merupakan orang yang terkenal sering membuat onar di kampung Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Fakta Polisi Tembak Polisi, Pelaku Tak Terima Keponakan Ditangkap Bripka Rahmat

Korban keonaran AK tak hanya masyarakat sipil, tapi juga aparat kepolisian yang tak segan-segan diganggunya.

Dari keterangan Polda NTB, AK pernah mengancam keselamatan warga Desa Saka bernama Nasrudin, bahkan ia juga pernah mabuk dan mengancam anggota piket Mako Polres Dompu pada 2018 lalu.

Baca juga: Pinjam Pistol, Polisi Berprestasi Tembak Kepalanya Sendiri di Depan Rekan. Motifnya Jadi Misteri!

Paling baru, AK berulah saat anggota kepolisian bernama Bripda Jihad Rian Putra tengah melintas bersama dengan kekasihnya. AK yang melihat lalu meneriaki Bripda Rian dengan ucapan yang kasar.

"Korban diteriaki pelaku dengan perkataan (kasar), termasuk 'sok ganteng'. Korban keberatan dan berhenti," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Purnama dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7) mengutip dari Detik.com.

Usai meneriaki Bripda Rian, AK menghampirinya sambil memegang dua airsoft gun lalu diarahkannya ke Bripda Rian.

"Pelaku mengarahkan airsoft gun ke korban Rian dan langsung mengarahkan senjata airsoft gun ke korban menggunakan tangan kiri. Sedangkan tangan kanannya juga memegang airsoft gun di pinggang sebelah kanan," imbuh Purnama.

Atas kejadian tersebut Bripda Rian langsung melapor ke Polres Dompu. Anggota Satuan Intelkam Polres Dompu langsung meluncur usai dapat laporan Bripda Rian di tempat kejadian sebelumnya.

Salah satu polisi yang meluncur ke tempat kejadian perkara adalah Aipda Taufik yang tak lain adalah kakak kandung AK.

Saat mengetahui ada beberapa anggota polisi yang mendatangi kios keluarga AK di Dusun Saka, Desa Manggeasi, Dompu, keluarlah AK.

"Melihat anggota tiba, pelaku keluar dari kios membawa parang dan menggendong stoples permen karet," kata Kombes Purnama.

Saat hendak didekati oleh sang kakak, Aipda Taufik, AK memberontak bahkan hingga mengayunkan parang yang dipegangnya. Mengantisipasi keadaan bahaya, Aipda Taufik melepas tembakan peringatan, namun AK tak bergeming.

Akhirnya Aipda Taufik melepaskan tembakan langsung ke paha kanan AK guna melumpuhkannya dan tak melakukan tindakan yang membahayakan.

AK pun dilarikan ke RSUD Dompu untuk ditangani oleh medis lalu ditangkap karena mengancam Bripda Rian yang tengah melintasi Dusun Saka.

Kapolres Dompu AKBP Suwondo
Kapolres Dompu AKBP Suwondo | www.google.com
Artikel Lainnya

Menanggapi tindakan Aipda Taufik, Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo memberikan apresiasi dan pujian karena profesionalitasnya dalam menegakkan hukum tak pandang bulu.

"Ya kita memuji tindakan anggota tersebut walaupun adik sendiri. Namun karena (pelaku AK) dinilai membahayakan keselamatan orang lain, (Aipda Taufik) tidak ragu untuk melakukan tindakan tegas," ujar Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo.

Tindakan Aipda Taufik tentunya sangat menginspirasi dalam melakukan pekerjaan terlebih penegakkan hukum profesionalitas tak pandang bulu adalah prinsip penegak hukum, setuju nggak guys?

Tags :