Nggak Kapok! Bos Taksi Malaysia Serang Indonesia Lagi, Rakyat Miskin Salah Jokowi Katanya!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Rakyat miskin itu salah pemerintahan Indonesia katanya!

Tak kapok usai melontarkan pernyataan "Indonesia miskin" yang menyulut kemarahan netizen. Lagi-lagi bos Big Blue Taxi Malaysia kembali beraksi, kali ini menyinggung pemerintah Indonesia.

Pria yang diketahui bernama Datuk Shamsubahrin Ismail itu melontarkan kritik lagi-lagi menjadi viral di dunia maya. Lewat sebuah video Ismail mengatakan jika bukan salah rakyat Indonesia jika mereka miskin, kesalahan justru ada pada pemerintahannya, sehingga menyebabkan rakyat Indonesia menjadi miskin.

Rakyat Indonesia tak salah, kalau dikatakan miskin. Yang salah itu adalah kerajaan Indonesia, pemerintah Indonesia yang salah

Ismail kemudian menyarankan agar negeri jiran Malaysia tidak perlu mengikuti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, cukup Indonesia saja yang mengizinkan Gojek dan Grab, sebab driver ojek online tidak memiliki pendapatan yang tetap.

Pemerintah di Malaysia mengikuti kesalahan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap, untuk membawa Grab, untuk membawa Gojek, cetusnya.

Baca juga : Tolak Gojek Masuk ke Negaranya, Bos Taksi Malaysia Ini Sebut Indonesia Miskin

Dikecam netizen

Tanpa menunggu lama, video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambe_turah itu pun menuai berbagai macam reaksi dari netizen. Tak sedikit netizen yang mengecam pernyataan dari salah satu bos jasa taksi di Malaysia tersebut, berikut sederet komentarnya

@ita_abim Aduuuh pak...pak .. Cocotmu mambu coro
@rafles.ares pake bahasa Indonesia yg baik dan benar pak, saya tampol km nanti
@rendy_santoso24 Azab seorang. Direktur taxi yang matinya di sleding tukang ojek online di perempatan
@theresivone Mulutnya harus dimasukkin BOM&GRANAT
@yulifahmisbach Ya nama nya manusia klw otak nya sdh ke geser....

Semenjak pemerintah Negeri Jiran Malaysia memperbolehkan Gojek masuk ke negaranya, Ismail adalah salah satu pihak yang paling getol melontarkan kritik terhadap pemerintahan PM Mahathir Mohamad tersebut, dirinyalah yang melontarkan kritik paling keras soal kedatangan Gojek ke negaranya.

Kritikan-kritikan pedas itu memang memberikan sinyal jika, perusahaan jasa transportasi konvensional, khususnya taksi, gerah dengan kedatangan aplikator semacam Gojek.

Sangat tak mengherankan jika beberapa waktu yang lalu, ia mengeluarkan pernyataan pedas, seperti menyindir jika rakyat Indonesia miskin, dan lagi-lagi ia menyindir lagi jika kemiskinan yang melanda rakya Indonesia bukanlah kesalahan rakyat semata, tapi dari sisi pemerintah.

Ini negara miskin, negara kita kaya. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta, di Thailand, di India, di Colombia. Gojek tak menjamin masa depan anak muda, merusak anak muda, ucap Ismail.

Baca juga : Tak Terima Direndahkan, Komunitas Gojek Resmi Somasi Bos Taksi Malaysia

View this post on Instagram

Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin . "Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi ojek, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" kata bos taksi Malaysia. . Ekspansi Gojek ke negara tetangga, Malaysia nampaknya tak akan mulus. Transportasi ojek online ini mendapat perlawanan dari bos taksi Malaysia. Rencananya Malaysia mengizinkan Gojek untuk beroperasi di negara tersebut. Namun tanggapan publik kurang antusias menyambut kehadiran ojek online asli Indonesia. Bahkan salah bos taksi Malaysia mengancam akan menggelar demonstrasi menolak Gojek. Sebelumnya diwartakan kabinet Malaysia sudah setuju untuk memberi izin operasi Gojek. Persetujuan itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq tengah pekan ini. . Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services, mengatakan pemerintah Malaysia sebaiknya fokus menyelesaikan masalah taksi online. . Menurutnya adalah sebuah kemunduran jika pemerintah mengizinkan ojek roda dua online beroperasi di Malaysia. Syed Saddiq adalah menteri terpelajar, tetapi ketika menteri lain berbicara soal mobil terbang atau mobil nasional, ia justru menyuruh anak muda menjadi ojek," kata Shamsubahrin seperti dilansir Free Malaysia Today. . Sebagai sebuah karier, Gojek tidak memiliki masa depan. Anak-anak muda kita layak mendapatkan yang lebih baik," kata dia. Lebih lanjut Shamsubahrin mengatakan bahwa budaya Indonesia dan Malaysia juga berbeda. Selain itu, Indonesia disebutnya lebih miskin, karenanya Gojek bisa sukses. "Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," ujar Shamsubahrin. Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" imbuh dia. Shamsubahrin mengatakan ia akan menggelar demonstrasi jika Gojek benar diizinkan beroperasi di Malaysia. "Saya akan memimpin demonstrasi, kami akan ke Putrajaya dan jika bisa, kami akan berdemonstrasi di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia)," ia mengancam.

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

Artikel Lainnya

Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda (Malaysia) bukan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek, ujarnya.

Tags :