Kecam Rencana Razia LGBT Wali Kota Depok, Waria: Kita Yang Diperkosa!
16 Januari 2020 by Titis Haryo
Rencana Wali Kota Depok menggelar razia LGBT mendapat kecaman dari waria. Waduh
Rencana Wali Kota Depok Muhammad Idris melakukan razia kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) mendapatkan kecaman dari Persaudaraan Waria Depok atau Perwade.
Hal ini lantaran masih adanya ketidakjelasan target dalam razia tersebut, terlebih Perwade menilai masih sulit membuktikan orientasi seksual seseorang tanpa adanya andil ahli medis.
Seperti apa reaksi keras dari Perwade terkait rencana razia LGBT Wali Kota Depok ini?
Perwade kritisi rencana razia LGBT di Depok

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (16/1), Ketua Perwade Sofie mengkritisi rencana pemerintah kota (Pemkot) Depok yang bakal merazia dan mendirikan crisis center bagi para LGBT.
Dia menilai aksi razia ini malah hanya akan membuat kelompok transgender menjadi tersudut karena biasnya pembuktian orientasi seksual.
Baca Juga: Bikin Heboh, Jokowi Ramalkan Sandiaga Uno Jadi Presiden di Pilpres 2024!
Terlebih waria juga jarang menjadi pelaku pemerkosaan ataupun kejahatan seksual, Sofie menyebut waria malah kerap menjadi korban.
“Kita sebagai waria enggak gitu sih. Kita kan memperkosa orang enggak ada. Kita yang ‘diperkosa’,”
Sedangkan soal kelompok lain seperti gay, Sofie juga menyebutkan pemerintah pasti akan kesulitan membedakan bila tidka ada kasus kejahatan yang menunjukkan orientasi seksual tersebut.
“Kalau yang homo, gay, emang tahu sudah ada label? Paling kalau ada kejadian dia, sodomi anak di bawah umur. Itu mungkin bisa jadi, baru bisa terkuat dia sebagai gay homo,” ujar Sofie.
Sofie juga menilai persoalan orientasi seksual seseorang itu merupakan ranah privasi dan razia LGBT malah meningkatkan potensi persekusi pada kelompok minoritas tersebut.
“Persekusinya untuk LGBT, itu nanti terjadi persekusi,” ucapnya.
Baca Juga: Belum Usai, Nadya dan Nabila Kini Mencari Saudara Kembar Ketiganya!
Pemkot Depok diminta kolaborasi dengan ahli medis

Sofie juga meminta Pemkot Depok agar berkolaborasi dengan ahli medis jika tetap ingin menggelar razia pada kelompok LGBT.
Hal ini untuk memberikan kepastian pada orang-orang yang terkena razia bahwa mereka tidak menjadi korban salah sasaran pada masyarakat yang ternyata memiliki orientasi seksual normal.
“Orang dia (waria) nalurinya sudah perempuan. Makanya saya bilang tadi, suruh kolaborasi dengan ahli medis. Jadi waria ini sebenarnya bentuknya aja laki, hatinya tuh perempuan, tidak ingin disakiti.
Baca Juga: Dosa Berlipat Ganda, Pria Ini Rampok Ustaz Dengan Modus Pura-Pura Pindah Agama!
Dia pun menantang Muhammad Idris agar melakukan pengecekan pada vitalitas para waria. Hal ini untuk membuktikan apakah waria termasuk LGBT yang meningkatkan kasus kekerasan seksual atau tidak.
“Wali kota tuh coba deh mengkaji trans-puan ini, alat vital tuh berfungsi 100 persen apa enggak? Itu aja,” imbuh Sofie.
Sebelumnya, Wali Kota Muhammad Idris membuat heboh masyarakat dengan rencana menggelar razia pada kelompok LGBT di kawasannya.
Rencana ini mencul setelah Idris merasa geram dengan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga di Manchester, Inggris.
Komnas HAM juga sempat turut mengomentari rencana ‘nyeleneh’ Idris dan meminta agar razia tersebut dibatalkan.