Jadi Orang Paling Diburu Amerika, Begini Kehidupan Julian Assange di Kedubes Ekuador!

1.

Keseharian Julian Assange di Kedubes Ekuador

Media-media luar negeri seperti harian Spanyo, El Pais, seperti dilansir Sky News pada Minggu (14/4/2019) menampilkan rekaman yang berisi kehidupan Assange selama menetap di Kedubes Ekuador sejak tahun 2012 hingga tahun ini.

Banyak hal dari kehidupan Assange yang bisa dilihat dari rekaman tersebut, salah satunya ketika Assange terlihat memakai kaus biru dengan celana pendek berwarna hitam sedang berusaha menaiki Skateboard.

Dalam rekaman tersebut pun terlihat terjadi keributan antara Assange dengan seorang penjaga setelah dirinya menerima tamu yang tidak mau pergi walau sudah dirinya minta. Tamu Assange tersebut pergi setelah ditemui oleh Juan Falconi, Duta Besar Ekuador saat itu.

2.

Keluhan para penjaga kedutaan

Assange pun mendapat keluhan dari para penjaga kedutaan mengenai perilakunya yang kerap dianggap tidak sopan dan sering abai pada kebersihan. Menurut para penjaga Kedubes Ekuador, Assange pernah meninggalkan kamar mandi dalam keadaan kotor.

Selain itu, menurut mereka Assange pernah melakukan wawancara hanya dengan memakai pakaian dalam. Bahkan Assange pun disebut-sebut pernah mengolesi dinding dengan tinja.

Keluhan terakhir dari para penjaga Kedubes Ekuador itu pun langsung dibantah oleh pengacara Assange, Jennifer Robinson. Menurut Robinson, segala macam keluhan atau tuduhan yang ditujukan kepada kliennya tersebut hanya skenario yang dibuat oleh Kedubes Ekuador supaya Assange pergi dari sana.

“Ekuador hanya membuat tuduhan itu sebagai pembenaran akan tindakan luar biasa dan tidak bisa dibenarkan ketika membiarkan polisi masuk,” ucap Robinson. Dirinya pun menambahkan, bahwa selama tujuh tahun terakhir ia mengunjungi Assange beberapa kali di Kedubes Ekuador dan Ia melihat Assange tidak diberi akses ke dunia luar.

3.

Julian Assange

“Di dalam kedutaan situasinya sangat sulit. Keadaan berubah ketika situasi politik di Ekuador juga berubah dengan kehadiran pemimpin baru,” ujar Robinson.

Seperti diketahui, Assange ditangkap pihak kepolisian London pada Kamis (11/4/2019). Menurut kabar yang beredar, penangkapan itu dilakukan atas permintaan dari Amerika Serikat. Assange disebut sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas bocornya 250.000 kabel diplomatik yang mengaitkan peran Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan.

Julian Assange dengan Wikileaks memang sangat diburu oleh pemerintahan Amerika Serikat. Karena Ia dianggap sebagai ancaman berbahaya yang kerap menyebarkan informasi rahasia mengenai Amerika Serikat. Banyak dokumen-dokumen rahasia milik AS yang diungkap oleh Wikileaks dan dianggap mengangggu stabilitas negara AS.