Indonesia Timur Diguncang Gempa Berturut-Turut, BMKG: Ada 4 Gempa dan 27 Susulan Terjadi!
20 Februari 2019 by Titis HaryoHarus siap dan tanggap bencana.
Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang paling sering melanda Indonesia. Tercatat, ada 4 guncangan gempa yang terjadi pada hari Selasa (19/02/2019) di Indonesia timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan terkait 4 gempa tersebut.
Meskipun tidak memiliki dampak merusak, BMKG selalu menghimbau pada masyarakat agar selalu waspada dan tanggap ketika ada guncangan gempa atau bencana yang terjadi. Apalagi, beberapa kota yang kerap diterjang gempa memiliki kepadatan populasi yang cukup tinggi.
Berikut laporan resmi BMKG terkait aktivitas kegempaan yang terjadi di Indonesia dilansir dari Kompas.
4 gempa terjadi di Indonesia timur
Kejadian gempa yang berhasil di catat oleh BMKG menunjukkan jika aktivitas tersebut banyak terjadi di Indonesia timur. Beberapa daerah yang diguncang ada di Malang, Luwu, Nusa Laut, dan Tana Toraja. Menurut BMKG, kejadian ini terjadi karena adanya aktivitas subdukasi landai zona megathrust.
Subdukasi ini membuat Lempeng Indo-Australia bertubrukan dan menunjam kebawah Lempeng Euarasia yang ada di bawah Samudra Hindia.
Gempa 5,9 Skala Ritcher di Malang
Gempa di Malang, Jawa Timur menjadi salah satu gempa terbesar yang terjadi pada Selasa (19/02). BMKG mencatat guncangan gempa berkekuatan hingga 5,9 SR. Guncangan gempa yang terjadi di Malang ini bahkan terasa sampai ke Bali.
Guncangan gempa ini tercatat pada pukul 02.30 dengan episenter gempa terletak pada kordinat 9,67 LS dan 112,74 BT, atau tepatnya berada di laut pada jarak 170 km arah selatan Kota Kepanjen, Malang dengan kedalaman gempa 42 km. BMKG, menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa 3,4 Skala Ritcher di Luwu, Sulawesi Selatan
Sulawesi menjadi salah satu pulau yang juga kerap diterjang aktivitas kegempaan. Pada pukul 09.34 WIB, BMKG mencatat aktivitas kegempaan yang terjadi di Kabupaten Luwu memiiki kekuatan magnitudo hingga 3,4 SR.
Gempa ini diketahui memiliki titik pusat kegempaan di darat, 12 km arah utara Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu dengan kedalaman gempa 10 km.
Gempa 4,2 Skala Ritcher di Nusa Laut, Maluku
BMKG juga mencatat ada gempa lain yang terjadi yaitu di Nusa Laut, Maluku. Kekuatan gempa pun diakui mencapai 4,2 SR dan dirasakan warga Masohi. Pusat gempa pun tercatat berada di laut, 46 km timur Nusa Laut dengan kedalaman hingga 10 km.
Gempa 3,2 Skala Ritcher di Tana Toraja
Pada malam hari, BMKG juga mencatat ada aktivitas gempa yang terjadi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Gempa dengan kekuatan 3,2 SR itu terjadi pada pukul 19.26 WIB di kecamatan Bituang dengan skala getaran II-III MMI.
Episentrum gempa pun diketahui berada di darat, tepatnya 17 km arah utara Kecamatan Bituang, Tana Toraja dengan kedalaman 10 km.
Pihak BMKG juga mencatat ada 27 gempa susulan
BMKG juga merilis catatan gempa susulan yang terjadi hingga 27 kali di keempat pusat gempa tersebut. Meskipun tidak memberikan dampak kerusakan, masyarakat diharapkan tetap tenang dan bisa tanggap bencana dengan tepat.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati Ring of Fire, sehingga aktivitas kegempaan sering terjadi. Namun, melihat banyaknya korban jiwa yang muncul saat gempa merupakan salah satu bukti kurangnya pendidikan tanggap bencana di Indonesia.
Semoga pemerintah bisa memberikan atensi khusus dengan situasi strategis Indonesia yang berada dalam jalur gempa aktif di dunia ini. Kita juga harus memahami betul mekanisme mitigasi bencana agar dapat menyelamatkan diri sekaligus orang-orang di sekitar kita.