Heboh Temuan Potongan Tubuh Bayi Berserakan Dimakan Anjing di Sulsel, Diduga Hasil Zina
16 Maret 2020 by Titis HaryoPenemuan potongan tubuh bayi yang dimakan anjing diduga hasil zina. Duh, ngeri banget!
Potongan tubuh bayi yang ditemukan di pesisir pantai dekat Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (15/3) lalu membuat warga gempar.
Sempat dikerumuni dan dimakan anjing liar, kondisi mayat bayi tersebut pun sangat memprihatinkan karena hanya tersisa bagian tangan dan kaki bayi.
Lantas, bagaimana penjelasan polisi soal kasus penemuan potongan tubuh bayi di Sulsel ini?
Warga temukan jenazah bayi dimakan anjing
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (15/3), potongan tubuh bayi ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Basuki (45) yang rumahnya tak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Gara-Gara Tabligh Akbar, Jumlah Kasus Corona di Malaysia Melonjak hingga 190 Kasus Baru!
Saat itu, Basuki merasa penasaran dengan perilaku anjing liar yang terlihat menggerombol di pantai. Dia pun mencoba mendekat dan terkejut saat melihat ada potongan tubuh bayi yang berserakan ditengah kerumunan anjing.
“Banyak sekali anjing, sepertinya ada yang diperebutkan dan ternyata potongan tubuh,”
Mengetahui ada yang janggal, Basuki langsung melaporkan hal tersebut kepada polisi setempat. Tak lama kemudian jenazah bayi malang itu dievakuasi polisi dan dibawa menuju RSUD Padjonga Daeng Ngalle untuk diotopsi.
Baca Juga: Catat Rekor Kematian Terburuk akibat Corona, Sehari Ada 368 Orang Tewas di Italia
Polisi duga bayi hasil hubungan zina
Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Arham Gusdiar menduga kuat bila potongan tubuh bayi yang dimakan anjing merupakan hasil hubungan zina.
“Diduga dari hasil hubungan yang tidak sah, sehingga pelaku sengaja membuang bayi di sekitar lokasi,”
Polisi sendiri berhasil mengamankan sisa tubuh bayi yang terdiri dari tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri dan ari-ari bayi. Sebuah kaos putih juga turut diamankan karena diduga dijadikan alat untuk membungkus korban.
Baca Juga: Sebelum Terinfeksi Corona, Ternyata Menhub Budi Karya Sempat Bertemu Menteri Belanda
“Diperkirakan digunakan membungkus potongan tubuh,” jelasnya.
Polres Takalar pun sampai saat ini masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengumpulkan saksi dan bukti agar kasus keji ini bisa diungkap.
Kasus penemuan potongan tubuh bayi yang sempat jadi santapan anjing liar di Sulsel memang sangat membuat gempar.
Selain karena kondisi bayi yang sudah tidak utuh karena hanya menyisakan kaki dan tangan saja, polisi juga menduga kasus ini merupakan hasil dari hubungan gelap pasangan tidak resmi.
Semoga polisi bisa segera mengungkap perilaku keji pelaku yang tega membuang bayi hingga akhirnya jadi santapan anjing liar.