Harimau Diduga Masuk Kampus Unsri, Berikut Faktanya

Ilustrasi harimau
Ilustrasi harimau | regional.kompas.com

Seorang mahasiswa Unsri mendengar auman harimau di area kampus

Saat ini, mahasiswa dan warga yang menetap di sekitar wilayah kampus Universitas Sriwijaya Indralaya, tengah dikhawatirkan dengan kabar penampakan harimau di area seluas 700 hektare tersebut. Meski demikian, keberadaan harimau tersebut belum bisa dipastikan.

1.

Penampakan dan auman harimau

Ilustrasi harimau
Penyelidikan kemunculan harimau di Unsri | solo.tribunnews.com

Kabar mengenai munculnya harimau di Universitas Sriwijaya Indralaya, Palembang, ini berawal dari seorang mahasiswa Fakultas Pertanian, Rizky Rivali. Saat itu, Kamis (4/1/2020), Rizky tengah berada di arbotreum atau kebun penelitian yang berada di belakang kampus untuk memeriksa objek penelitiannya.

Ketika tengah menyiram tanaman kopi yang ditanam di sela-sela tanaman sawit, Rizky mendengar suara yang sangat mirip dengan auman harimau. Suara tersebut didengarnya dengan sangat jelas sehingga Rizky pun langsung lari meninggalkan kebun.

Dugaan adanya harimau di kampus Universitas Sriwijaya ini tidak hanya dialami Rizky. Muhammad Yusuf, petugas sadap di kebun karet Universitas Sriwijaya juga pernah mendengar auman harimau. Bahkan, Yusuf pernah melihat langsung hewan buas tersebut dari jarak 50 meter.

“Saya melihat menggunakan teleskop senapan angin dari jarak 50 meter. Bentuknya seperti macan tapi saya tidak yakin itu harimau, sepertinya hanya macan akar,” ujar Yusuf.

2.

Kampus meminta bantuan BKSDA Sumsel

Ilustrasi harimau
Penyelidikan keberadaan harimau di Unsri | regional.kompas.com

Kabar adanya harimau di wilayah kampus ini langsung membuat mahasiswa dan warga sekitar geger. Pihak kampus pun segera mengambil tindakan dengan menghentikan semua kegiatan mahasiswa di kebun penelitian dan mengimbau agar mahasiswa tidak mendatangi lokasi tersebut.

Pihak Dekanat Fakulas Pertanian Universitas Sriwijaya pun segera mengambil langkah. Mereka telah mengirimkan surat ke pihak rektorat agar segera meminta bantuan BKSDA Sumatera Selatan untuk datang dan memeriksa kebenaran adanya harimau.

“Saya sudah mengimbau mahasiswa untuk menghentikan kegiatan di lokasi tersebut untuk sementara waktu. Kita juga sudah menghubungi pihak BKSDA Sumsel untuk memeriksa kebenaran kabar tersebut,” ujar Wakil Rektor 3 Universitas Sriwijaya, Mohammad Zulkarnain.

3.

Penemuan jejak kaki hewan

Ilustrasi harimau
Penyelidikan keberadaan harimau di Unsri | www.detiksumsel.com

Pihak BKSDA Sumsel pun mendatangi Kampus Universitas Sriwijaya pada Kamis, 9 Januari 2020. Tim BKSDA pun meminta keterangan dari Muhammad Yusuf dan Rizky Rivali sebagai saksi sebelum mendatangi lokasi tempat mereka mendengar suara harimau.

Setelah itu, tim BKSDA segera menyusur lokasi tersebut. Mereka pun mencari jejak kaki di sekitar lokasi, salah satunya di lokasi kubangan hewan. Tim kemudian menemukan beberapa jejak kaki hewan. Jejak kaki tersebut diukur dan difoto untuk dijadikan dokumentasi.

Berdasarkan hasi pemeriksaan, Kasi Konservasi BKSDA Sumsel, Aziz Abdul Latief, mengatakan bahwa jejak kaki yang ditemukan tiddak menunjukkan keberadaan harimau. “Dari jejak yang ditemukan, kemungkinan itu hanya jejak macan akar dan babi hutan,” kata Aziz.

Artikel Lainnya

Aziz pun menjelaskan bahwa wilayah Universitas Sriwijaya tidak termasuk habitat harimau di Sumatera Selatan. “Untuk kantong harimau di Sumsel ada dua, masing-masing di Sembilang berjarak 120 kilometer dan Muara Enim berjarak 80 kilometer data,” jelas Aziz.

Tags :