Ham, Simpanse Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa 58 Tahun Lalu. Astronot Kalah Nih!

1.

“Space Race” antar negara maju

Sebenarnya, eksplorasi luar angkasa ini bukan sekadar kepentingan ilmu pengetahuan. Beberapa negara ingin membuktikan kehebatannya melalui cara ini. Seperti yang selama ini kita tau, Amerika Serikat dan Rusia selalu bersaing dalam urusan penjelajahan luar angkasa.

Namun, tampaknya “Space Race” antara Rusia dan Amerika ini akan diganggu oleh Cina yang beberapa tahun terakhir berhasil meraih capaian luar biasa dalam eksplorasi luar angkasa, bahkan mengungguli Rusia dan Amerika.

Dalam eksplorasi luar angkasa ini, selalu ada misi untuk memboyong manusia ke luar angkasa. Tentunya hal ini membutuhkan pertimbangan dan pengujian yang cukup panjang. Alhasil, para ilmuwan kerap menggunakan hewan sebagai bahan uji coba sebelum mengantarkan manusia ke luar angkasa.

Sebelum akhirnya manusia berhasil menembus luar angkasa, tercatat ada beberapa uji coba yang melibatkan hewan. Salah satu hewan yang pernah singgah di luar angkasa adalah simpanse.

2.

Ham, simpanse pertama yang pergi ke antariksa

Sebagaimana diberitakan oleh Time, pada pagi tanggal 31 Januari 1961, seekor simpanse di Florida Selatan tengah diberikan sarapan, susu kental, vitamin, dan telur, oleh pihak yang menanganinya. Simpanse tersebut dipanggil dengan nama “Ham”.

Pada hari itu, Ham akan menorehkan sejarah besar. Primata dengan bobot 16 kg itu akan terlibat dalam sebuah misi ruang angkasa yang akan mengenang namanya sebagai primata pertama yang menjelajah luar angkasa.

Seorang dokter hewan memberikan sebuah pisang pada Ham sebelum ia naik ke kereta luncur roket. Ketika Ham mulai mengupas kulit pisang tersebut, perjalanan antariksa pun dimulai. Ham ditempatkan di sebuah kapsul ruang angkasa Project Mercury MR-2 NASA. Ham menjelajah antariksa dan menjadi primata pertama yang berada di luar angkasa.

3.

Uji coba misi luar angkasa menggunakan hewan

Sebelum akhirnya Amerika berhasil mengirim manusia ke bulan pada tahun 1969 dan sebelum Rusia meluncurkan satelit buatan pertama pada tahun 1957, kedua negara ini kerap menggunakan hewan untuk uji coba luar angkasa.

Rusia biasanya menggunakan hewan anjing pada percobaannya. Misi memboyong anjing ke antariksa dilakukan pada 1951 dan 1952 dengan membawa 9 ekor anjing ke antariksa. Tiga dari sembilan anjing tersebut mati saat dan setelah misi dilancarkan.

Berbeda dengan Rusia, AS lebih memilih simpanse untuk objek uji coba proyek luar angkasany. Pemilihan simpanse ini didasarkan pada penilaian bahwa simpanse mempunyai karakter fisik dan mental yang mirip dengan manusia. Berbagai macam pelatihan dan perawatan kesehatan pun dilakukan sebelum simpanse tersebut menjalani misi.