Fakta yang Terungkap Mengenai Pembunuhan WT, Wanita di Garut yang Ditemukan Dengan Kondisi Tertancap Bambu
11 Februari 2021 by Heraspati Winarto PutraKasus pembunuhan ini menggegerkan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat
Penemuan jasad wanita dengan identitas inisial WT (21) sempat menghebohkan warga Kabupaten Garut. Sebab, jasad dari warga Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja ini ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan, yaitu dengan bagian anus tertusuk bambu.
Nahasnya, pelaku diduga merupakan kekasih dari korban. Simak fakta yang terungkap mengenai peristiwa pembunuhan tersebut di bawah ini.
Dilaporkan menghilang
Sebelumnya, korban dilaporkan menghilang sejak Selasa (2/2/2021). Pihak keluarga juga telah berusaha mencari keberadaan korban namun hasilnya nihil. WT juga diketahui tidak memberikan kabar kepada keluarga sebelum dan setelah meninggalkan rumahnya.
Jasad ditemukan oleh warga
Jasad WT pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari kayu bakar di pinggirian Kali Muncang, anak Sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinraja pada Jumat (5/2/2021) pagi. Warga mencium aroma busuk dari arah kali. Ketika diperiksa, warga terkejut ketika menemukan jasad peremuan yang telah membusuk.
Kondisi jasad saat ditemukan
Ketika ditemukan, jasad wanita tersebut diketahui telah membusuk. Jasad diketahui ditemukan mengenakan celana jeans biru dan kaus kuning dengan motif bunga. Anus dari jasad tersebut juga diketahui tertusuk bamboo dengan bagian kepala terhimpit batu. Selain itu, terdapat kantong yang berisi identitas korban di dekat jasad tersebut.
Pelaku ternyata kekasih korban
Teka-teki mengenai siapa pelaku dari dugaan pembunuhan tersebut akhirnya diketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara oleh pihak kepolisian beserta keterangan yang dikumpulkan dari warga sekitar, termasuk keluarga korban. Pelaku adalah seorang pria berinisial DH (22), warga Cipicung, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut yang merupakan kekasih dari korban.
Membunuh karena cemburu dan dendam
Dari hasil pemeriksaan, Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono menjelaskan bahwa pelaku melakukan pembunuhan tersebut dilandasi dengan rasa cemburu. Pelaku diketahui sering menemukan korban sering chatting dengan pria lain melalui media sosial.
“Modus pelaku itu karena merasa cemburu melihat korban sering chatting dengan lelaki lain di media sosial,” ujar Adi.
Adi juga menambahkan bahwa pelaku memiliki dendam kepada korban karena tak terima hubungannya diputuskan oleh korban.
Pelaku telah ditahan karena kasus lain
Pelaku ternyata telah terlebih dahulu mendekam di sel tahanan Polsek Tarogong Kidul. Pelaku tersebut ditahan karena terlibat kasus pencurian di wilayah Tarogong Kidul.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Ia tak hanya dijerat dengan pasal pembunuhan, namun juga dengan pasal pencurian.
“Selain kasus pembunuhan, DH juga dijerat kasus pencurian,” terang Adi.
Korban sendiri dikabarkan tinggal bersama bibinya di Ciloa Tengah. Ibu korban diketahu menjadi TKI di Arab Saudi, sedangkan ayanya telah meninggal dunia. Menurut penuturan warga, korban pergi dari rumahnya sejak Selasa (2/2/2021) lalu. Sepuluh hari sebelum ditemukan tewas, korban diketahui berhenti dari tempat kerjanya sebagai buruh pabrik.