Dulu Berseteru, Hubungan PBNU dan FPI Kini Makin Mesra. Ikut Berjuang Pulangkan Habib Rizieq?

Ketua Umum PBNU, Said Aqil. | www.nu.or.id

Dulu suka gencet-gencetan, tapi keduanya kini terlihat lebih mesra

Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) dan Front Pembela Islam (FPI) sering terlibat perseteruan karena memiliki perbedaan dalam pandangan politik maupun keumatan.

Namun keduanya kini malah terlihat makin mesra, bahkan Wasekjen PBNU Isfah Abidal Azis sempat mengutarakan pendapat pribadi terkait hak Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab agar bisa pulang ke Indonesia.

Lalu, benarkah PBNU kini ikut berjuang memulangkan Habib Rizieq? Berikut pasang surut hubungan keduanya.

1.

Said Aqil ajak saling berkasih sayang termasuk dengan Rizieq Shihab

Said bersama dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. | www.liputan6.com

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (30/10), indikasi hubungan mesra PBNU-FPI tampak kentara ketika pemimpin organisasi masyarakat itu saling memberikan dukungan.

Baca Juga: e-Budgeting Warisannya Dituduh Bermasalah, Ahok: Sistem Itu Baik Jika Tak Ada Niat Maling!

Ketua Umum PBNU Said Aqil bahkan menyebut Rizieq Shihab secara khusus saat menggelar istighasah dan doa bersama meminta keselamatan bangsa dibawah Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

“Kita harus hormat pada Habaib, Allah mengatakan ke Nabi Muhammad: Muhammad, saya tidak mau imbalan, satu yang saya minta adalah cintailah keturunanmu,” ucap Said Aqil sembari mengutip terjemahan ayat Surat Asy-Syura.

“Maka kita wajib menghormati ahlul bait Habaib, semua Habaib enggak pandang bulu. Kita harus hormat. Habib Jindan, Habib Luthfi, Habib Syeh. Siapa lagi? Habib Rizieq,”

Menurut Said, menjaga hubungan dengan Habaib akan memperkuat ukhuwah Islam sesuai dengan ajaran Al Quran.

Baca Juga: Usai Cadar, Kini Menag Lirik Celana Cingkrang PNS, Netizen: Astagfirulloh!

2.

Wasekjen PBNU dukung kepulangan Rizieq Shihab

Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab. | tirto.id

Di lain sisi, Wasekjen PBNU Isfah juga menyampaikan jika kepulangan Rizieq Shihab selaku imam besar FPI ke Indonesia merupakan hak yang dimiliki seorang warga negara.

Pernyataan Isfah ini menjadi perbincangan hangat dan menghebohkan banyak kalangan usai diunggah dalam sebuah rekaman video di kanal Youtube Viral NU, 28 Oktober 2019 lalu.

“Dari sisi ukhuwah Islamiyah, persaudaraan keislaman, maka kami berpendapat saudara kami al Habib Muhammad Rizieq bin Shihab berhak untuk pulang dan kembali ke Indonesia,” ucapnya.

Namun tak berselang lama, PBNU menegaskan jika pernyataan dari Isfah hanyalah sikap pribadi yang tak mempresentasikan sikap NU.

Baca Juga: Prabowo Calon Menteri Pertahanan Jokowi, PA 212 Targetkan 100 Hari Kerja Rizieq Sudah Pulang

3.

Panasnya hubungan FPI-PBNU di era Gus Dur

Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid. | nasional.kompas.com

Perseteruan PBNU dan FPI sendiri diketahui bermula saat Presiden ke-4 RI yang juga salah satu tokoh NU Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berencana membubarkan FPI karena dinilai kerap melakukan kekerasan.

Hal ini dibuktikan dengan adanya aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota FPI pada anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Monas, Jakarta, 1 Juni 2008.

Namun, ancaman pembubaran dari Gus Dur ini mendapatkan reaksi keras dari Rizieq Shihab dan balik mengancam akan membubarkan Gus Dur.

Baca Juga: Temukan Metode Cuci Otak, dokter Pecatan IDI ini Akhirnya Jadi Menteri Jokowi!

“Waktu Gus Dur jadi Presiden, dia ingin membubarkan FPI. Tapi mengapa Gus Dur yang bubar? Bukan FPI yang akan bubar, tapi kami yang akan membubarkan Gus Dur,” ucap Rizieq di Markas FPI, Petamburan, Senin (2/6/2008).

Hal ini ternyata memancing salah satu kelompok pemuda NU, Banser turun tangan dan siap melindungi tokoh-tokoh NU terutama Gus Dur.

4.

Rizieq juga pernah disindir Said Aqil soal ceramah keras

Sejumlah massa dari FPI yang melakukan aksi. | www.beritasatu.com

Said Aqil sendiri sebenarnya pernah memberikan sindiran keras pada Rizieq Shihab terkait adanya penceramah yang dinilai memancing perpecahan bangsa dan tidak bermuatan pancasilais.

Hal ini disinggung oleh Said pada tahun 2018 lalu, dia pun menyatakan jika sosok Rizieq harus diberi peringatan keras selaku penceramah.

“Yang tidak baiklah yang harus dikeluarkan, misalkan Habib Rizieq, misalkan. Saya tidak sependapat intinya (soal 200 nama penceramah), harusnya adalah dikeluarkan warning, jangan diundang jika yang tidak baik berceramah, berdakwah seperti misal Habib Rizieq,”

“Jangan korbankan ribuan penceramah yang bagus-bagus. Kasih kriteria, jangan undang misal yang masih mengkritik Pancasila, saat dakwah ngomong kotor,” ucap Said di kantor PBNU, Minggu (20/5/2018).

Artikel Lainnya

Hubungan panas dingin antara PBNU dan FPI memang selalu menjadi suguhan tersendiri dalam beberapa tahun terakhir.

Keduanya pun terlihat begitu jelas saling berseteru hingga tak pernah berada dalam satu kubu. Namun, kini keduanya sudah semakin mesra.

Hal ini terlihat dari adanya sejumlah dukungan dari pemimpin PBNU agar hak pulang imam besar FPI Rizieq Shihab bisa segera dilakukan agar ukhuwah Islamiyah bisa terjadi.

Tags :