Ditanya Najwa Shihab Soal "Prabowo Jumatan di Mana?", ini Jawaban Cawapres Nomor 02
28 Februari 2019 by MoseslazIsu agama jadi salah satu "senjata" di kontestasi politik Indonesia saat ini
Akhir-akhir ini isu agama menjadi salah satu isu yang diangkat dalam kontestasi perpolitikan Indonesia. Terkait hal ini Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno ikut angkat bicara soal isu tersebut, salah satunya soal ramainya pembahasan "Prabowo Jumatan di Mana".
Diundang salah satu stasiun televisi dalam acara Mata Najwa yang bertajuk " Sandi Sandiaga Uno", Sandi menyampaikan pendapatnya terkait isu agama di masyarakat selama Pilpres 2019. Sandi mengaku heran dengan banyaknya isu agama yang beredar sebagai "senjata" menyerang capres dan cawapres yang menjadi kontestan Pilpres 2019.
Sandi berpendapat bahwa menurutnya saat ia melakukan kampanye di daerah, isu tersebut atau agama tidak digunakan oleh masyarakat bawah. Justru Sandi mengaku bingung dengan adanya isu agama yang beredar dalam Pilpres 2019.
"Saya itu di 1.250 titik kunjungan, dan banyak teman-teman mengikuti melalui Instagram, jarang sekali ditanya mengenai isu agama," kata Sandi.
"Selalu ditanya mengenai lapangan pekerjaan, harga bahan pokok, pendidikan, biaya kesehatan. Biaya listrik paling sering ditanya juga. Bagaimana strategi Prabowo-Sandi (capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) untuk menghadirkan biaya hidup yang lebih terjangkau, bagaimana strategi swasembada pangan, kebijakan petani, nelayan, itu yang lebih sering," paparnya.
"Masalah agama ini saya juga bingung kenapa terus menerus keluar di percakapan elite, di percakapan kalau kita melihat timeline, padahal kalau kita melihat terjun langsung ke masyarakat, kami mengumpulkan data yang terus kita kompilasi, hampir tidak pernah ditanya mengenai isu agama," tegasnya.
Mendengar jawaban Sandi, pembawa acara Mata Najwa yaitu Najwa Shihab menanggapi dengan memberikan pertanyaan.
"Jadi itu hanya di tatanan elite saja? Menurut Anda bang Sandi?" tanya Najwa.
"Menurut saya, ini dari pengalaman saya ya, dan pengalaman saya terus kita kompilasi, dan apa yang saya pelajari, masyarakat itu menginginkan hal yang paling mendasar, yaitu bagaimana mereka mendapatkan penghasilan yang lebih, bagaimana menyikapi keseharian mereka dalam ekonomi," jelas Sandi.
Kemudian Najwa kembali memberikan pertanyaan seputar isu agama dalam kontestasi politik saat ini. Namun kali ini Najwa langsung menyebutkan secara spesifik isu agama yang dialami oleh Capres nomor urut 02, Prabowo Subiantp yang diserang kurang islami. Najwa menyinggung soal ramainya pembahasan "Prabowo Jumatan di Mana".
"Setiap hari Jumat (Prabowo) ditanya Salat Jumat di mana, bisa ngaji atau tidak, bagaimana anda melihat isu-isu yang seperti ini?" tanya Najwa lagi.
"Menurut saya itu isu yang dikembangkan di para politisi, tapi kalau di masyarakat saya nggak pernah ditanya Pak Prabowo Salat Jumat di mana minggu ini. Nggak pernah saya ditanya. Saya juga nggak ditanya. Jangankan Pak Prabowo, saya sendiri juga nggak ditanya," jawab Sandi.
Isu agama dalam kontestasi politik puncaknya terjadi pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Namun hal tersebut saat ini berlanjut dan merembet ke Pilpres 2019. Lalu sampai kapan isu agama akan jadi salah satu "senjata utama" dalam tiap kontestasi politik? Agama ya agama, politik ya politik, mempolitisasi agama bukanlah sebuah hal positif yang bisa diteruskan. Karena harusnya diingat dasar Indonesia sendiri adalah Bhineka Tunggal Ika, isu agama dalam kontestasi politik bukannya malah akan merusak persatuan Indonesia yang sudah ada bahkan sejak kamu belum lahir?