Dihadirkan dalam Sidang Bahar bin Smith, Dua Remaja ini Blak-Blakan Cerita Penganiayaan yang Dialami!

Sempat juga dijadikan asbak oleh para santri

Bahar bin Smith pada Kamis 28 Maret lalu menjalani sidang lanjutan perkara penganiayaan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Jalan Seram, Kota Bandung. Dalam agenda sidang lanjutan ini, kedua remaja yang jadi korban dalam kasus ini dihadirkan sebagai saksi korban.

Keduanya adalah Cahya Abdul Jabar dan Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki. Mereka berdua menceritakan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Bahar bin Smith kepada keduanya. Persidangan sempat berjalan beda, karena majelis hakim meminta pemeriksaan terhadap Zaki diadakan secara tertutup lantaran Zaki masih di bawah umur.

Bahar bin Smith saat menjalani persidangan | www.merdeka.com

Setelah itu persidangan kembali dilakukan secara terbuka saat pemeriksaan Cahya. Menurut kesaksian Cahya, ia tak menampik penganiayaan yang dilakukan Bahar bin Smith karena ulahnya sendiri.

Sebelumnya Cahya mengaku-ngaku sebagai Habib Bahar saat sedang berada di Bali bersama Zaki. Karena itu keduanya mendapatkan fasilitas oleh seseorang bernama Amir yang menganggap Cahya adalah Habib Bahar yang asli.

Cahya juga mengaku bahwa ie memang secara sengaja meniru Bahar bin Smith. Saat fotonya tersebut ditampilkan, memang sekilas terdapat bagian tubuh Cahya yang mirip dengan Bahar bin Smith, yaitu bagian rambut panjang berwarna kuningnya.

"Kamu merasa seperti Habib Bahar nggak? Ada persamaan nggak dengan Habib Bahar? Kamu menceritakan diri seperti Habib Bahar?" tanya Edison Muhammad selaku ketua majelis dalam perkara persidangan ini (Detik.com). "Iya, karena saya nge-fans," jawab Cahya.

Saat Cahya dibawa ke pondok pesantren (ponpes) Tajul Allawiyin milik Bahar, ia diinterogasi soal aksinya yang mengaku sebagai Bahar di Bali. Cahya akhirnya mengakui dan berbicara kepada Bahar soal ulahnya tersebut.

Setelah itu Bahar bin Smith membawa Cahya ke halaman belakang pondok pesantrennya itu. Cahya lalu mengaku bahwa ia diajak berduel dengan Bahar.

"Dari situ, saya di ajak ke lapangan sama habib Bahar, diajak duel sama beliau. Saya nggak mau, akhirnya terjadi peristiwa penganiayaan itu," ucap Cahya.

"Dipukul dengan dengkul tiga kali ke bagian dada saya. Lalu rambut dijambak," kata Cahya.

Setelah itu Cahya dibawa masuk lagi kedalam pondok pesantren. Lalu Cahya dan Zaki diadu satu sama lain yang akhinya Zaki dan Cahya saling adu jotos sambil ditonton oleh Bahar dan santrinya.

Penderitaan Cahya dan Zaki tak sampai di situ. Setelah rentetan aksi penganiayaan, rambut keduanya dicukur botak. Tak hanya itu, Cahya mengaku ada santri yang menjadikan kepalanya asbak.

Cahya Abdul Jabar, korban penyiksaan Bahar bin Smith | jabar.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Sampai saat ini proses hukum terus berlangsung atas kasus penganiayaan oleh Bahar bin Smith ini. Tentunya bagaimana hasil akhir persidangan ini tinggal menunggu putusan pengadilan saja.

Tags :