Buron 10 Tahun, Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap, Ini Strategi Rahasianya!

ilustrasi penangkapan Djoko Tjandra
ilustrasi penangkapan Djoko Tjandra | news.detik.com

Ternyata hanya 4 orang yang tahu strateginya!

Kabar mengejutkan datang dari kasus Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra, buron kasus pengalihan hak tagih (cessie). Viralnya nama Djoko Tjandra terjadi lantaran pria yang seharusnya mendekam di penjara sejak 2009 itu beberapa waktu lalu bisa masuk ke Indonesia dengan leluasa lantaran bantuan sejumlah pihak.

Namun pelarian pada Kamis, (30/7/20), aksi pelarian Djoko Tjandar resmi berakhir, dirinya berhasil ditangkap oleh kepolisian Diraja Malaysia, dan kini telah diterbangkan ke tanah air pada hari yang sama.

Pria yang dijerat perkara cessie Bank Bali itu seharusnya mendekam di penjara selama 2 tahun dengan denda Rp 15 juta, namun selang beberapa jam sebelum eksekusi bergulir, pria yang biasa disebut "Joker" itu mendadak hilang ditelan bumi

Baca juga : Pemasok Budak Seks ke Buron FBI Russ Medlin Ditangkap, Ternyata Perempuan Asal Banten!

ilustrasi penangkapan Djoko Tjandra
KTP Djoko Tjandra | news.detik.com

Menko Polhukam turut bersuara

Keberhasilan penangkapan Djoko Tjandra tentu tidak lepas dari peran Polisi Republik Indonesia (Polri) beserta jajarannya.

Namun sebelum penangkapan, Menko Polhukam Mahfud MD, turut bersuara terkait penangkapan Djoko Tjandra. Beliau mengatakan jika sebenarnya tidak kaget dengan peristiwa yang sempat viral tersebut, karena sejujuranya dirinya sudah tahu bagaimana skenario untuk menangkap sang Joker tersebut.

Dilansir detik.com, Jum'at (31/7/20), Mahfud akhirnya membuka sedikit rahasia kenapa Djoko Tjandra akhirnya berhasil ditangkap, tak lain tak bukan karena saat menyusun strategi penangkapan pada 20 Juli kemarin. Hanya beberapa orang saja yang tahu, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Idham Azis, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Saya tidak kaget ya karena operasi ini dirancang sejak tanggal 20 Juli, jadi 20 Juli lalu itu kita mengadakan rapat lintas kementerian dan aparat penegak hukum untuk membuat rencana-rencana penangkapan," kata Mahfud kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).

Tetapi sebelum rapat dimulai, rapat itu saya rencanakan jam 05.30 sore, tapi siangnya sekitar jam 11.30 kabareskrim datang ke kantor saya melapor polisi siap melakukan langkah-langkah dan sudah punya skenario yang harus dirahasiakan, sehingga yang tahu pada waktu itu menurut kabareskrim, hanya kapolri, presiden dan menko polhukam, dan malam itu juga kabareskrim berangkat ke Malaysia tanggal 20 itu, lanjutnya.

Baca juga : Sempat Buron 17 Tahun, Maria Pauline Lumowa si Pembobol BNI Rp1,7 Triliun Ditangkap!

Djoko Tjandra, berbaju oranye
Djoko Tjandra, berbaju oranye | news.detik.com
Artikel Lainnya

Mahfud mengatakan jika sebelum penangkapan, pihaknya juga sudah melihat bagaimana strategi yang dilakukan oleh Polri untuk mencokok Djoko Tjandra, salah satunya tidak mengumbar secara teknis prosesnya.

Saya diberitahu skenarionya apa yang dilakukan, ketemu siapa dan sebagainya,saya yakin bahwa itu akan berhasil maka saya sejak tanggal 20 itu lebih banyak menghindar bicara soal teknis penangkapan Djoko Tjandra meskipun media selalu bertanya, karena menurut saya hanya tinggal menunggu waktu, dan waktu itu sudah tiba malam ini, ujarnya.

Tags :