Bikin Geger! Pria Ini Dibentak dan Diusir dari Masjid Hanya Karena Tak Mau Lepas Masker
04 Mei 2021 by Riris Aditia NingrumPengurus masjid bahkan memarahi jamaah yang memakai masker dengan dalil Al-Quran.
Belakangan ini, viral sebuah video yang memperlihatkan beberapa pengurus masjid mengusir seorang jamaah pria hanya karena dia mengenakan masker. Video yang diunggah seorang pegiat internet bernama Eko Kuntadhi di Twitter pada Minggu 2/5 itu pun menuai banyak kecaman.
Masjid di Harapan Indah, Bekasi. Pengurusnya mengusir orang yang mau sholat pakai masker. Melihat jenggot yang hanya beberapa lembar, rasanya sih, wajar cara berpikirnya amburadul,” tulis Eko Kuntandhi di Twitter.
BACA JUGA: Chacha Frederica Unggah Foto Lagi Jamaah Shalat Tarawih Di Masjid, Warganet: Shalat Diposting?
Dalam video itu, tampak seorang jamaah laki-laki duduk mengenakan masker. Di depannya berdiri 3 orang laki-laki tak bermasker dan seorang perempuan mengenakan masker. Salah satu dari pria tak bermasker itu tiba-tiba memarahi seorang jamaah yang bermasker tadi. Dia bahkan sempat ingin membawa masalah tersebut ke polisi.
“Udah sampein aja, Bapak ke Polsek aja sekarang. Gak usah berdebat dengan kita. Bapak gak usah berdebat, kita sekarang ke Polsek aja,” ujar pria tak bermasker.
Jamaah yang kukuh mengenakan masker itu pun mengatakan kalau dirinya hanya ingin salat di masjid tersebut. Pria yang tadi membentaknya pun membalas bahwa yang dipermasalahkan bukan salatnya, namun maskernya.
"Yang nyuruh nggak boleh salat siapa? Ini maskernya, maskernya maksudnya," ujar pengurus masjid.
"Kalau gak mau (lepas masker) keluar dari sini," sambung pengurus masjid lainnya.
BACA JUGA: 5 Anak Artis Ini Pernah Jadi Korban Bully Karena Kasus Orangtuanya
Percekcokan di Masjid Jami Al-Amanah Medan Satria, Harapan Indah Kota Bekasi itu terus berlanjut dan terekam sampai akhir video. Warganet pun ikut tersulut emosi menanggapi video tersebut.
Usai video itu viral, aparat polisi, pihak kecamatan dan lembaga terkait menyelenggarakan mediasi untuk menangani masalah ini. Dokumentasi mediasinya pun telah diunggah Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal lewat akun Instagramnya @alfiannurrizal.id pada Senin, 3/5.
"Ustadz Abdul Rohman selaku DKM di Masjid Jami Al-Amanah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut hari Selasa, 27 April 2021," tulisnya di caption.
Dalam mediasi tersebut, salah satu perwakilan pengurus masjid melakukan klarifikasi dan meminta maaf. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera menerapkan protokol kesehatan di Masjid Jami Al-Amanah Medan Satria.
"Mohon maaf manakala ada kesalahan kemarin, pada kesempatan ini saya minta maaf. Maka untuk selanjutnya kita akan siap untuk mentaati apa yang sudah digariskan pemerintah, yaitu diantaranya prokes, masker dan atur jarak," ungkap Ustadz Abdul Rohman.
Postingan Wakapolres Metro Bekasi Kota itu pun mendapat sambutan baik dari warganet. Akan tetapi, ada juga warganet yang menyentil, apakah masalah tersebut selesai tanpa adanya sanksi hukum apapun.
"Syukurlah sudah clear ya, Bulan puasa kok sukanya debat kusir, ngobrol pelan kan bisa," komentar @mamay_hmclo.
"Yg saya sesalkan… pake jubbah kog omongannya gitu.. yg santun g bisa kah.. ini masjid.. bkn warung.. bicara teriak2," tulis @endangganefiati63.
"Kok engga dioproses pak?" tanya @mrtinoo_.
"Maaf pak, apakah dengan permintaan maaf oknum DKM tersebut berarti permsalahan sudah clear (Tidak ada proses hokum selanjutnya)?" timpal @sopoaku_99.
Wah, bagaimana menurutmu? Apakah klarifikasi dan permohonan maaf saja sudah cukup? Yang pasti, jangan sampai kejadian itu terulang, baik di masjid tersebut maupun di masjid atau tempat-tempat umum lainnya. Karena untuk saat ini melaksanakan protokol kesehatan sangat penting dilakukan.