Bikin Geger! 7 Fakta Calon Pengantin Pria yang Tewas Bunuh Diri dari Lantai 7
30 Mei 2021 by Riris Aditia NingrumSempat terekam di live Facebook sahabatnya.
Seorang pria berinisial GFS tewas bunuh diri tepat di hari pernikahannya pada Jum’at (28/5) kemarin. Ia tiba-tiba melompat dari balkon kamar yang berada di lantai 7 hotel Peninsula, Manado, Sulawesi Utara. Berikut fakta-fakta tentang kematian calon pengantin tersebut.
Bunuh diri sekitar 1 jam sebelum pemberkatan
Awalnya, GFS telah memesan kamar hotel yang tak jauh dari lokasi gereja tempat melangsungkan pemberkatan. Acara pemberkataan itu sendiri rencananya dilaksanakan pada pukul 14.00 WITA di Gereja Sentrum Manado. Namun, satu jam sebelum acara dimulai, GFS tiba-tiba nekat melakukan aksi bunuh diri. Ia melompat dari lantai 7 dengan masih mengenakan setelan jas pengantin.
Terekam di Live Facebook
Aksi GFS tak sengaja terekam dalam live Facebook salah satu sahabatnya yang ditunjuk sebagai pagar bagus alias pendamping calon pengantin. Awalnya sang sahabat hanya membuat dokumentasi biasa di dalam kamar hotel. Tiba-tiba, korban terekam berlari melewati kamera dan menuju ke luar. Saat itu juga GFS nekat melompat dari balkon kamarnya. Para sababat korban pun panik dan menghentikan rekamannya.
Nyawa tak terselamatkan
Saat rekan-rekannya menengok ke luar kamar, korban telah jatuh ke bawah dekat kolam renang. Saat dilihat ke bawah, terdapat genangan darah di sekitar lokasi korban jatuh. Korban pun langsung dilarikan ke RS Siloam yang tak jauh dari lokasi hotel. Sayangnya, korban telah meninggal di tempat kejadian.
"Menurut keterangan dari UGD RS Siloam, saat korban dibawa sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dengan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri, luka pada bagian dada dan mengalami patah tulang di bagian bahu kiri," ujar Kapolresta Manado Kombes Pol Evianus Laoli.
Tempat resepsi dijadikan tempat doa bersama
Berita kematian GFS pun langsung tersebar, hingga para undangan yang telah mendatangi tempat resepsi langsung menggelar doa bersama. Tempat resepsi itu sendiri rencananya dilaksanakan pukul 16.30 di restoran Rumah Alam di kawasan ringroad Manado. Sebagian tamu undangan sudah datang di sana dan akhirnya memanjatkan doa untuk korban
"Sudah ada tamu yang datang. Mereka kemudian berdoa. Kami ikut prihatin dengan kejadian ini," ujar perwakilan restoran Rumah Alam.
Beredar percakapan terakhir korban dengan sang ibu
Sampai saat ini, motif korban bunuh diri masih belum diketahui. Akan tetapi, beredar kabar yang menyebutkan jika korban nekat bunuh diri lantaran keluarganya belum tiba di lokasi pemberkatan. Hal itu disampaikan tante korban yang menceritakan percakapan terakhir GFS dengan ibunya.
Menurut tante korban, GFS sempat bertanya kepada ibunya, mengapa anggota keluarganya belum datang. Ibunya pun menjawab mereka masih dalam perjalanan. Namun, pria 30 tahun itu mempertanyakan, kenapa sudah 1,5 jam tapi masih dalam perjalanan.
Dia mengaku malu, karena keluarga mempelai perempuan sudah datang semua. Tak lama kemudian, GFS masuk kamar hotel dan tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri.
Masih dalam penyelidikan polisi
Saat ini, pihak kepolisian melakukan olah TKP dan mengumpulkan bahan keterangan dari saksi. Kapolsek menyebutkan jika korban merupakan warga Mandolang, Minahasa dan bekerja sebgai karyawan swasta.
"Peristiwanya masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek Wenang AKP Emilda Sonu.
Respon Warganet
Berita tewasnya calon pengantin pria asal Manado ini pun menuai sorotan warganet. Apalagi, dengan beredarnya kabar tentang keterlambatan keluarga sebagai motif bunuh diri. Banyak warganet menyayangkan kejadian tersebut, namun ada juga yang berkomentar jika alasannya pasti lebih dari itu. Seperti beberapa komentar di postingan Instagram @kumparan.com yang memberitakan kejadian ini.
"Pembelajaran buat yg bilangnya otw di jalan padahal masih gosok gigi," komentar @taufanrimaldi.
"Pelajarannya bagi kita. Datanglah lebih cepat dan lebih awal terutama jika kehadiran kita itu sebagai sosok yang penting di acara tsb," timpal @adityarifqi_i.
"Kayaknya alasan melakukan hal itu bukan hanya telat sejam aja, pasti lebih dari itu," komentar @serayarupanya.
"Bunuh diri ngga seenteng itu, pasti lebih banyak alasan daripada telat sejam," imbuh @angganovendra.
"Turut berduka cita, semoga yang tersembunyi bisa terungkap," tulis @bony_psikabbogor.
Tragi sekali! Semoga keluarga dan mempelai perempuan diberi ketabahan. Dan ke depan semoga tidak ada lagi kejadian serupa.