Beredar Video Keributan Timses 01 dan 02 Saat Debat yang Tidak Tersorot Kamera, ini Gara-Garanya!

Keributan terjadi gara-gara Jokowi sebutkan luas lahan yang dimiliki Prabowo

Debat Pilpres telah berlangsung beberapa hari lalu, namun masih menjadi sebuah pembahasan yang hangat sampai saat ini. Banyak hal yang menjadi sorotan setelah debat tersebut, mulai pernyataan Jokowi yang disertai data yang kurang tepat, Prabowo yang ternyata memiliki lahan seluas 220.000 hektare di Kalimantan Timur, dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.

Debat pun seakan membuat kondisi memanas antar kedua kubu, menentukan siapa yang lebih menguasai debat, dan “terpeleset” dalam berargumen. Namun perseteruan yang menjadi sorotan publik tersebut adalah yang tertangkap oleh kamera televisi. Nyatanya ada juga perseteruan “Behind the scene” yang terjadi saat acara debat berlangsung.

Kericuhan ini terlihat dari video yang beredar di media sosial melalui unggahan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief. Video tersebut memperlihatkan kericuhan bermula dari aksi protes yang dilakukan oleh juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferdinand Hutahaean kepada Ketua KPU, Arief Budiaman. Diduga protes dilayangkan kubu 02 ke KPU lantaran Jokowi dianggap membahas ranah pribadi Prabowo dengan menjabarkan luas lahan yang dimiliki Prabowo saat membahas bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi.

"Kita minta KPU menegur Pak Jokowi sekarang karena apa yang disampaikan Pak Jokowi adalah salah," ujar salah satu anggota BPN Prabowo ke pihak KPU.

"Dia menyerang pribadi, kita juga bisa," kata Maher Algadri kepada Aria Bima. Aria Bima lalu menenangkan Maher (Detik.com).

Lalu terlihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang berjalan mendatangi lokasi keributan dengan raut wajah yang nampak marah dan emosi. Beberapa orang termasuk Ferdinand Hutahaean juga nampak menenangkannya hingga Luhut akhirnya duduk kembali.

Selain keributan tersebut, aksi Ferdinand Hutahaean yang disoroti oleh Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya. Ferdinand yang terlihat mengikuti Luhut yang sedang dilerai karena nampak emosi. Saat Luhut akan duduk kembali terlihat Ferdinand Hutahaean membungkukkan badannya dihadapan Luhut. Dalam unggahannya Yunarto Wijaya menyertakan caption “Ferdinand itu ngapain cium tangan?” yang juga disertai emoticon tertawa.

Kini kelanjutan kericuhan tersebut berlanjut dengan laporan yang dilayangkan oleh Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) untuk calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang dianggap melakukan pelanggaran pemilu karena dianggap menyerang pribadi Prabowo Subianto.

"Dugaan fitnah atau kebohongan capres 01 ini lebih kepada menyampaikan bahwa Pak Prabowo Subianto mempunyai atau punya lahan atau kepemilikan tanah seluas 2.200 hektar di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar lagi di Aceh Tengah. Itu adalah sebuah statement yang menyerang personal secara pribadi," kata angggota TAIB, Djamaluddin Koedoeboen, di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019) dikutip dari Kompas.com.

Tim Advokasi Indonesia Bergerak | www.islampos.com
Artikel Lainnya

Banyak yang berharap agar tahun politik tidak membelah persatuan masyarakat Indonesia hanya karena perbedaan pilihan atau pandangan yang bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan bijaksana. Tidak perlu persahabatan hancur karena beda pilihan calon presiden, itu harapannya. Tapi kalau para elite politik yang harusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat bagaimana berargumen dengan cerdas dan elegan malah bertindak menimbulkan kericuhan tentunya ironi. Kalau menurutmu sendiri gimana guys tentang kericuhan yang terjadi pasca debat tersebut?

Tags :