Begini Akhir dari 4 Wabah Paling Mematikan yang Pernah Terjadi di Dunia

Wabah Black Death
Wabah Black Death | www.nationalgeographic.com

Sebelum Covid-19, beberapa wabah penyakit lain pernah menyerang umat manusia.

Sebelum Covid-19, beberapa wabah penyakit lain pernah menyerang umat manusia, salah satu yang paling terkenal adalah wabah hitam atau black death. Dilansir oleh National Geographic Indonesia, berikut adalah lima wabah terparah yang pernah terjadi dan bagaimana wabah tersebut berakhir.

1.

Wabah Justinian

Wabah Black Death
Wabah Justinian | www.thegwpf.com

Justinian merupakan wabah yang mematikan dan disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis, yakni organisme yang mengakibatkan penyakit pes dan ditularkan melalui tikus. Wabah ini pertama kali muncul di Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi Timur, pada 541 CE. Dalam waktu singkat, wabah Justinian menyebar hingga ke Asia, Afrika Utara, dan Arab.

Baca Juga: Tukang Pijat Perkosa Pelanggan, Polisi: Dia Sudah Niat Dari Rumah Tak Pakai Celana Dalam

Wabah Justinian merenggut nyawa 30 hingga 50 juta orang. Thomas Mockaitis, profesor sejarah dari DePaul University, mengatakan orang-orang saat itu tidak mengetahui cara melawan wabah Justinian dan hanya berusaha menghindarinya. Lebih lanjut, Mockaitis mengatakan bahwa kemungkinan wabah Justinian berakhir karena orang-orang yang bertahan dan selamat memiliki kekebalan.

2.

Wabah Black Death

Wabah Black Death
Wabah Black Death | www.history.com

Wabah penyakit yang disebabkan bakteri Yersinia Pestis kembali muncul 800 tahun kemudian dan menyebabkan munculnya wabah Black Death atau wabah hitam. Wabah ini melanda Eropa pada tahun 1347 dan menewaskan 200 juta orang hanya dalam waktu empat tahun.

Baca Juga: Viral 9 Kerbau di Cilegon Disembelih Maling, Daging Diambil, Pemilik Cuma Disisakan Jeroan!

Belum diketahui pasti bagaimana wabah Black Death berhenti. Para ahli pun mengaitkan hilangnya wabah ini dengan jarak. Hal ini bisa dilihat dari para pejabat di Kota Pelabuhan Ragusa memutuskan untuk mengisolasi para pelaut yang baru sampai hingga mereka dipastikan benar-benar sehat.

3.

Wabah Besar London

Wabah Black Death
Wabah Besar London | www.historytoday.com

Setelah menghadapi Black Death, London harus berhadapan dengan wabah lain. Pada tahun 1500-an, Inggris menerapkan kebijakan untuk mengisolasi warga yang sakit. Rumah warga yang sakit akan ditandai dengan tali jerami. Anjing dan kucing yang berpotensi menularkan penyakit pun dibunuh secara massal.

Baca Juga: Kekurangan Bahan Pangan, Korea Utara Anjurkan Warganya Makan Kura-Kura!

Wabah Besar London merupakan wabah yang membunuh 100 ribu orang dalam waktu tujuh bulan. Saat itu, seluruh orang yang terinfeksi dipaksa untuk berdiam diri di rumah. Selain itu, mereka yang meninggal pun dikubur di kuburan massal. Meski tampak kejam, hal inilah yang menjadi cara mengakhiri wabah Besar London.

4.

Wabah Cacar

Wabah Black Death
Wabah Cacar | www.history.com

Penyakit cacar pernah menjadi wabah di Eropa, Asia, dan Arab. Cacar menjadi ancaman besar dan menewaskan tiga dari sepuluh orang. Adapun penyakit ini muncul di Amerika Utara pada tahun 1600an. Orang-orang yang terserang cacar akan mengalami demam yang tinggi, menggigil, sakit punggung, dan ruam.

Cacar pun menjadi epidemi virus pertama yang dapat diakhiri dengan vaksin. Edward Jenner, seorang dokter asal Inggris, pada tahun 1770 mengembangkan vaksin dari cacar sapi. Vaksin ini membantu tubuh membentuk imun tanpa menimbulkan penyakit.

Artikel Lainnya

Itulah beberapa wabah terparah yang pernah melanda dan bagaimana cara mengakhirinya. Saat ini wabah Covid-19 diharapkan segera berakhir dengan perkembangan vaksin yang terus berjalan. Selama vaksin belum ditemukan, masyarakat pun diimbau untuk terus melaksanakan protokol kesehatan.

Tags :