Balada Hunian Murah di Jakarta, Kos Kotak Ukuran Super Mini Pilihan Pekerja Ibu Kota!
06 September 2019 by Titis HaryoDi tengah kerasnya ibu kota, pilihan hunian murah seharga Rp 50.000 dengan luas 2x1 meter jadi solusi para perantau di Jakarta
Masalah sosial seakan terus hadir di Jakarta, dari tingginya angka kriminalitas hingga beratnya memiliki hunian karena harga yang tak masuk akal. Faktor ini kadang yang membuat para pendatang menyerah untuk menjadi pekerja ibu kota memilih pulang.
Namun, sebuah hunian murah di kawasan Johar Baru mencuri perhatian dengan ukuran mungilnya karena dinilai mirip dengan hotel kapsul ala Jepang. Kos kotak begitu orang menyebut, hadir sebagai penyelamat para pejuang ibu kota yang bermodal kecil.
Lalu, Seperti apa penampakan kos kotak yang murah dan mungil ini?
Kos Kotak menjadi buruan berharga bagi para pendatang ibu kota
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/9), kehadiran kos kotak di Johar Baru menjadi sebuah komuditas hunian yang diburu banyak pendatang dari luar Jakarta.
Salah satu warga yang tinggal di dekat kos kotak itu pun mengakuinya. Bahkan, tak jarang hunian mungil nan murah itu sudah dibooking sejak jauh hari hanya dengan mahar senilai Rp 50.000 saja.
“Itu kosannya yang nomor 14 bukan? Di sini ada dua (kos kotak). Yang banyak dicari yang depan itu,”
“Di sini banyak yang sudah (tinggal) tahunan, dua tahun. Kalau harian Rp 50 ribu. Kalau mau ya langsung booking Rp 50 ribu, langsung saya tutup, segel,” ucap Shinchan, penjaga kos kotak.
Kos kotak sendiri dikabarkan memiliki rate harga berkisar Rp 300.000 – Rp 400.000 per bulan. Harga ini jauh dibawah kos ukuran normal di Jakarta yang mencapai kisaran harga Rp 500.000 sampai Rp 1 juta.
Shinchan sebut keuntungan kos kotak bisa mengirit modal perantauan
Shincan juga menjelaskan jika kehadiran kos kotak yang mungil ini menjadi solusi bagi para perantau yang mengadu nasib di Jakarta.
Kos kotak kawasan Johar Baru ini juga menyajikan dua jenis kamar kos, pertama ukuran 2 x 1 x 1 meter yang berada di atas dan kedua berukuran 2 x 1,25 x 1 meter pada bagian bawah.
Penjaga kos pun mengakui ukuran kecil itu tidak menjadi masalah karena keuntungan lain pada harga murah bisa membuat penyewa menggunakan untuk kebutuhan lainnya.
“Udah dari dulu. Kan diakal-akalin biar bisa semua masuk, kan. Jadi kalau murah duitnya bisa disimpan buat jajan atau keperluan yang lain lagi,”
Baca Juga: Banyak Keluhan Pada Rumah DP 0 Rupiah, Anies: Tugas Kami Memang Untuk Mengecewakan
Kos kotak mencontoh konsep sleep box di Jepang
Shinchan pun mengakui jika konsep kos mungil dan murah ini mirip dengan hunian sleep box yang ada di Jepang atau biasa disebut hotel kapsul.
Dia pun tak menampik, cara ini menjadi cara ‘murah’ untuk mendapatkan hunian di Jakarta yang kini memiliki masalah hunian yang begitu mahal.
“Murah sih di sini (dibanding yang lain), kayak kosan ala Jepang juga,”
Baca Juga: Tak Lagi Sepi, Lagu 'Hati-Hati' Wali Kota Depok Resmi Diputar di Lampu Merah. Liriknya Menggelitik!
Satpol PP tegur pemilik dan segera segel kos kotak
Kabar viralnya kos kotak langsung sampai ke telinga Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi. Tindakan tegas pun segera dilakukan oleh pemerintah Jakarta Pusat.
Bersama dengan Satpol PP, Irwandi mendatangi lokasi hunian murah yang berada di Johar Baru tersebut pada Senin (2/9). Dia pun menegaskan kos kotak sangat tidak layak dan manusiawi sehingga harus segera ditutup.
"Terkait cipta karya (kos kotak) ini tidak ada izin... Ini (juga) sudah tidak manusiawi. Dalam 1-2 hari ini kita buat surat teguran untuk segera ditutup. Kalau tidak, akan di police-line,"
Kehadiran kos kotak di Johar Baru memang menunjukkan bagaimana kompleksnya masalah sosial yang berada di Ibu Kota Jakarta.
Tidak heran, kebijakan hunian murah pun menjadi salah satu yang dituntut warga DKI kepada pemerintah provinsi.
Jakarta memang keras, tak heran banyak orang yang mencoba untuk bertindak fleksibel untuk mengakali rumitnya kehidupan ibu kota. Salah satunya, dengan menggunakan jasa kos kotak ini.