Atasi Polusi Udara, Pemerintah Bangkok Semprotkan Air Gula. Apakah Efektif?
02 Februari 2019 by LukyaniApa fungsinya air gula?
Polusi udara memang sangat mengganggu kenyamanan serta kesehatan. Polusi udara ini biasanya menjadi penyakit kronis di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan sebagainya. Semakin berkurangnya lahan hijau dan semakin banyaknya kendaraan bermotor adalah beberapa faktor yang memperparah polusi udara.
Pemerintah Indonesia mungkin bisa meniru Thailand dalam upayanya menyelesaikan masalah polusi udara. Polusi udara yang semakin mengkhawatirkan akhirnya membuat pemerintah Thailand harus segera mencari solusi. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menyemprotkan air gula ke udara.
Menyemprotkan air gula untuk mengurai polusi
Pemerintah Kota Bangkok, Thailand, menggunakan cara yang cukup unik untuk mengurai masalah polisi udara yang semakin hari semakin memburuk. Dilansir dari Oddity Central, Kamis (31/1), mereka mencoba menyemprotkan air gula ke udara. Air gula ini merupakan pengganti dari air biasa.
Cara ini dinilai cukup efektif. Menyemprotkan air gula berarti meningkatkan viskositas atau kekentalan air. Oleh sebab itu, air akan lebih mudah menjebak partikel berbahaya yang tersebar melalui udara. Akhirnya, polusi udara pun sedikit demi sedikit bisa teratasi.
Tanggapan dari ilmuwan
Nah, penyemprotan air gula ini pun ternyata menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Sejumlah pakar menilai bahwa penggunaan air gula justru akan mendatangkan lebih banyak kerugian dibandingkan manfaatnya. Professor Kimia Organik dari Universitas Kasetsart, Dr. Weerachai Putthawong, mengaku ragu bahwa semprotan air gula lebih efektif dan bermanfaat dibandingkan semprotan air biasa.
Beliau menjelaskan bahwa sebenarnya peningkatan kekentalan air tidak memberikan banyak perubahan pada polusi udara. Hal ini disebabkan oleh alat penyemprot yang tidak cukup kuat menghancurkan air menjadi tetesan yang sangat kecil untuk menangkap debu dan partikel yang berukuran 2,5 mikron. Diketahui bahwa alat penyemprot yang digunakan hanya bisa menangkap partikel berukuran 10 mikron.
Selain itu, ternyata air gula pun bisa memperburuk kualitas tanah, lho. Penyemprotan air gula bisa memicu pertumbuhan jamur berbahaya karena zat aditif organik memungkinkan adanya perkembangan bakteri dan jamur.
Bangkok mengalami kondisi polusi udara yang terburuk
Adapun saat ini Bangkok tengah mengalami kondisi tingkat polusi yang terburuk. Hal ini disebabkan oleh adanya partikel debu yang sangat halus yang dinamakan PM2.5. Asap dari kendaraan bermotor, polusi dari pabrik serta pembakaran lahan, adalah beberapa hal yang memperburuk kondisi udara di Ibukota Thailand ini.
Sebelum melakukan penyemprotan air, pemerintah Bangkok juga mengupayakan pembuatan awan hujan yang masih belum bekerja secara efektif. Pemerintah pun bahkan sudah memberi himbauan bagi masyarakat yang akan memperingati Imlek agar tidak membakar kemenyan atau meledakkan petasan.
Menurut proyek World Air Quality Index Project (AQICN), Air Quality Index (AQI), Bangkok saat ini berada di angka 170 yang menunjukkan bahwa Bangkok berada dalam kondisi yang tidak sehat. Meski terbilang parah, angka ini belum mengalahkan New Delhi, India, yang memiliki angka 390 dengan tingkat polusi udaranya.
Perkara polusi udara memang bukan sesuatu yang mudah diselesaikan. China dan India telah sejak lama bergelut dengan udara yang berkabut dan keruh akibat polusi, atau kerap disebut dengan smog. Kini Bangkok yang harus menghadapinya dengan cara menyemprot air gula. Meski cara ini bisa dilakukan sementara, namun tetap dibutuhkan solusi jangka panjang berupa pengurangan perilaku yang menyebabkan tingginya emisi karbon.