AS Gandeng Rusia dan Cina untuk Rumuskan Kesepakatan Nuklir Baru, Tingkatkan Keamanan Global?

Donald Trump
Donald Trump | psmag.com

Kesepakatan nuklir yang lama akan segera berakhir di tahun 2021

Terobosan baru akan segera dibuat oleh AS terkait kesepakatan nuklir. Kabarnya, Presiden AS Donald Trump akan segera membuat kesepakatan nuklir besar bersama Rusia dan Cina. Kini kesepakatan tersebut masih dalam proses pertimbangan.

1.

Trump libatkan Rusia dan Cina dalam kesepakatan baru

Donald Trump
Vladimir Putin | en.kremlin.ru

Inisiatif Donald Trump untuk membuat kesepakatan nuklir besar dengan Rusia dan Cina dilatarbelakangi oleh masa berlaku kesepakatan nuklir START Treaty yang akan segera berakhir di tahun 2021 mendatang. Pada yang saat sama, Trump juga tengah mengupayakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

“Presiden telah menyatakan dengan jelas bahwa dia berpikir perjanjian kontrol senjata harus melibatkan Rusia dan Cina. Ini harus meliputi semua jenis senjata, semua hulu ledak nuklir, semua jenis rudal,” ujar salah satu pejabat senior Gedung Putih, dilansir oleh CNN.

Pejabatan tersebut pun mengatakan bahwa pihaknya mempunyai ambisi untuk memberikan sejumlah pilihan kepada Trump secepatnya hingga Trump bisa merampungkan masalah kesepakatan nuklir ini dengan segera.

2.

Tujuan pembuatan kesepakatan nuklir baru

Donald Trump
Xi Jinping | www.italiasera.it

Menurut pejabat senor tersebut, “Hal ini tidak pernah dikerjakan oleh pemerintahan sebelumnya. Tapi saya juga berpendapat tidak ada pemerintahan AS sebelumnya yang mencoba apa yang Trump lakukan terhadap Korea Utara, misalnya”, dikutip dari Tempo.co.

Keterlibatan Cina dalam kesepakatan ini pun menyita perhatian tersendiri. Seorang pengamat kontrol senjata mengatakan bahwa Trump mempunyai alasan tersendiri dibalik keterlibatan Cina.

“Satu-satunya alasan Anda melibatkan Cina adalah jika Anda tidak berniat untuk memperpanjang New START Treaty,” ujar Alexandra Bell, Direktur Senior bidang kebijakan pada Pusat Kontrol Senjata dan Non-Proliferasi.

Terkait hal ini, Menlu AS Mike Pompeo berpendapat adanya kesepakatan baru ini bertujuan untuk mengganti kesepakatan lama di era yang baru agar bisa kembali meningkatkan keamanan global.

“Jika kita bisa membuat kesepakatan yang benar, jika kita bisa membuat perjanjian yang cocok untuk 2021 dan seterusnya, Presiden Trump telah menyatakan dengan jelas bahwa jika kita bisa mendapatkan perjanjian kontrol senjatan yang kokoh maka kita harus membuatnya,” jelas Pompeo.

3.

Kritik untuk kebijakan pemerintahan AS

Donald Trump
Uji coba nuklir | undark.org

Pompeo pun menjelaskan bahwa kesepakatan yang baru ini harus melibatkan negara lain seperti Rusia dan Cinna. Saat ini, pemerintah AS pun tengah menggelar pembicaraan sangat awal dengan beberapa negara terkait masalah ini.

Salah satu sumber di CNN mengatakan, “Presiden ingin semua senjata itu dikontrol. Kita harus menghilangkan sebanyak mungkin senjata-senjata itu. Kita harus mencoba menghilangkan kelompok senjata”.

Sementara itu, media Foreign Policy melansir Partai Demokrat di Kongres mengritik kebijakan yang diberlakukan pemerintah AS. Mereka menilai pemerintahan AS justru seolah meningkatkan perlombaan senjata.

Artikel Lainnya

Dalam peringatan 40 tahun hubungan diplomatik AS dan Cina, Trump mengatakan ada berbagai hal yang bisa digarap bersama oleh AS dan Cina, termasuk dengan Rusia. Menurut Trump, hubungan setiap negara akan membaik jika tidak membuat berbagai senjata ini.

Tags :