Apes! Udah Diikat, Dipukul, dan Dipaksa Akui Perkosa Bidan Ternyata Buruh ini Sasaran Salah!

Ilustrasi Salah Tangkap |

Tak dilengkapi bukti, Haris alias Ujang langsung diculik, dimasukan ke mobil!

Beberapa waktu lalu terjadi kasus pemerkosaan yang menimpa seorang bidan berinisial Y di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Pihak Polda Sumatera Selatan pun mencari menelusuri dan mencari para pelaku yang berjumlah lima orang. Namun diduga ada kejadian salah tangkap pelaku, hal ini berdasarkan laporan keluarga korban salah tangkap yang melapor ke pihak Kepolisian.

Keluarga Harismail alias Ujang yang menjadi korban salah tangkap melapor ke Polda Sumsel. Hayan, ayah Ujang melaporkan salah tangkap anaknya karena Ujang ditemukan dalam kondisi luka memar diakibatkan oleh penganiayaan yang didapatnya.

Harismail alias Ujang, korban salah tangkap yang dianiaya | regional.kompas.com

Ia berharap pihak kepolisian bisa mengambil tindakan atas kasus salah tangkap yang menimpa anaknya, Ujang. Hayan tidak pernah membayangkan anaknya memiliki musuh, apalagi sampai melakukan tindak perkosaan.

Jarak tempat tinggal Haris dan bidan Y tersebut pun sangat jauh, yaitu sekitar 27 kilometer juga harus melewati delapan desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

"Kenalpun tidak kami dengan bidan itu, seperti yang dituduhkan ke Haris," ujar petani tersebut.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain pun juga menduga kuat kalau aksi penculikan yang menimpa Ujang diakukan oleh oknum Polisi. Namun pemeriksaan masih akan dilakukan untuk memastikannya.

"Dalam pemeriksaan itu dia (korban) dipaksa untuk mengakui dia memperkosa, apa dasarnya oleh yang bersangkutan (pelaku) itu tidak jelas. Korban hanya diambil oleh sekelompok orang, dipaksa untuk mengakui dia yang memperkosa. Saya berpendapat ini oknum polisi, nggak mungkin preman nangkap orang kecuali keluarga dia (korban pemerkosaan)," Jelas Kapolda Sumsel (Tribunnews.com).

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain | jarrak.id
Artikel Lainnya

Ujang ditemukan tergeletak dengan kondisi tubuh lebam disekujur tubuhnya. Setelah itu ia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Ujang dalam kondisi lemas mengaku sebelumnya ia dipaksa masuk ke dalam mobil oleh sejumlah pria. Dalam mobil tersebut, Ujang yang berprofesi sebagi buruh ini dipaksa untuk mengaku telah memperkosa bidan Y. Ujang menampik tuduhan yang ditujukan padanya sampai akhirnya ia dipukuli dalam mobil.

"Saya bilang tidak, saya bantah, saya bukan pemerkosa bidan itu," kata Haris (Kompas.com).

Bukan hanya dipukuli, Ujang juga diikat agar tak bisa melakukan perlawanan. Akhirnya setelah pasrah dan dianiaya dalam mobil, ia ditinggalkan di Kecamatan Rambutan. Awalnya Ujang baru saja membeli rokok di warung, setelah itu ia dipaksa naik mobil dan tangannya diikat.

"Saya tidak menutupi ini aib saya, tanggung jawab saya. Saya berpendapat ini oknum polisi, tidak mungkin preman nangkap orang, kecuali preman itu keluarga korban, bisa jadi mungkin dongkol," kata Zulkarnain saat memberikan keterangan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam kasus penganiayaan Ujang ini pelaku penculikan diharapkan segera bisa ditemukan dan mempertanggungjawabkan tindakannya. Karena untuk memastikan dan mencurigai seorang sebagai pelaku tentunya harus didasari dengan bukti yang kuat. Semoga kepolisian bisa mengusut tuntas salah tangkap sekaligus pemerkosaan bidan Y ini.

Tags :