Angka Kehamilan Selama Pandemi Meningkat, Ridwan Kamil: Suami Jangan Digaskeun Teuing!
28 Juni 2020 by Mabulla MaimunahTadinya biar nggak gabut di rumah, tapi kok jadi ya?
Jika kamu pengguna sosial media yang berteman atau berada di daerah Jawa Barat, jangan aneh jika belakangan ini banyak netizen yang membagikan foto-foto testpack dengan hasil positif, atau foto hasil USG. Faktanya, angka kehamilan di Jawa Barat memang sedang tinggi-tingginya.
Selama masa pandemi, pasangan suami istri lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Rupanya, ketimbang galau mikirin Covid-19 yang belum kelihatan ujungnya, mereka seolah kompak mending ‘bikin anak’ saja biar kegiatan #DiRumahAja lebih berfaedah.
Fenomena kompak ‘bikin anak’ selama masa pandemi bahkan sampai dibahas oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dalam akun Instagram resminya, @ridwankamil, pria yang sering disapa Kang Emil tersebut melemparkan guyonan agar para suami jangan terlalu sering bercinta.
Baca Juga: Puluhan Napi Wanita Mendadak Hamil, Ternyata Pelakunya Satu Orang yang Sama!
Negatif COVID tapi positif hamil. Mohon para suami rada diselowkan dulu, jangan digaskeun teuing," canda Kang Emil.
Tidak hanya guyonan yang meminta agar suami sedikit menurunkan intensitas bercinta, dalam kesempatan tersebut Kang Emil pun melontarkan pertanyaan tentang nama anak tersebut (yang lahir selama masa pandemi, anak hasil dari kehamilan selama masa pandemi).
Kalo lahir masih saat pandemi covid, nama bayinya kira2 apa?" tulisnya.
Baca Juga: Gara-gara Bocah Buang Sperma di Kolam Renang, 16 Cewek Jadi Hamil. Kok Bisa?
Sejak diunggak ke akun Instagramnya, tayangan tersebut langsung diserbu netizen yang kebanyakan berasal dari daerah Jawa Barat. Tidak kalah dengan gubernurnya yang doyan guyon, mereka pun melontarkan jawaban yang penuh dengan guyonan.
Coronawati kalau perempuan, Coronawan kalau laki laki," tulis seorang netizen
Nur covida maskerita," tulis netizen lainnya.
Nama bayi kami, lahir 14 Mei 2020: Marcovwindu Iamer , yg artinya Menang thdp Covid Pak," timpal seorang netizen.
Baca Juga: Demi Terkenal, Ibu Hamil Ini Mainin Perutnya Sampai Kempes, Bikin Netizen TikTok Resah!
Tidak Hanya Terjadi di Jawa Barat
Sebenarnya fenomena hamil selama masa pandemi bukan hanya terjadi di Jawa Barat, namun merata hampir di seluruh wilayah di Indonesia, terutama wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah, atau wilayah yang terkena dampak Covid-19 sehingga terpaksa menerapkan kebijakan PSBB.
Menurut dr Hasto Wardoyo, SpOG (K)., Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka kehamilan di Indonesia selama masa pandemi Covid-19 bisa mencapai angka 370-500 ribu.
Tentu fenomena tersebut bukan hanya karena pasangan suami Istri yang terlalu sering bercinta akibat #DiRumahAja, namun juga karena penurunan penggunaan alat kontrasepsi yang mencapai angka 40 persen.
Kenapa menurun hampir 40 persen? Karena banyak klinik tidak melayani, ada yang mau datang suntik KB ke bidan, tetapi karena petugasnya sudah agak tua, terus jadi takut.
Bidan yang biasa periksa pasien 40 orang jadi turun jumlah yang diperiksa. Begitu juga pasien atau akseptor juga merasa tidak penting-penting amat, tidak datang periksakan diri,” ujar Hasto Wardoyo.
Waduh, sampe segitunya ya? Tapi nggak apa-apa lah, banyak anak banyak rezeki. Bukan begitu Gaes?