Akui Mutilasi Pacar Karena Kecewa Sudah Hamil 2 Bulan, Prada DP: Saya Pendidikan Militer 5 Bulan
15 Agustus 2019 by MoseslazSempat berhubungan badan dua kali sebelum akhirnya terjadi aksi pembunuhan
Apa yang dialami Fera Oktaria, korban pembunuhan dan mutilasi akhirnya terbongkar dari pengakuan Prada Deri Permana, kekasihnya sekaligus pelaku. Pengakuan Prada DP ini diungkapkan saat memberikan keterangan dalam Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15/9).
Prada DP mengakui, ia nekat membunuh dan memutilasi pacarnya sendiri karena kecewa atas pernyataan korban. Fera Oktaria mengaku sudah hamil selama dua bulan pada Prada DP.
Prada DP juga mengatakan bahwa sebelum membunuh dan memutilasi Fera Oktaria, keduanya sempat berhubungan badan sebanyak dua kali.
Baca juga: Ingat Kasus Mutilasi Pegawai Minimarket? Kini Pelakunya Sudah Ditangkap!
Kronologinya bermula saat terdakwa bersama dengan korban datang ke penginapan Sahabat Mulya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pada 8 Mei 2019 sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu keduanya hendak ke rumah bibinya, Elsa, namun karena tak bisa menemukan alamat rumahnya akhirnya terdakwa dan korban memutuskan untuk menginap.
"Malam itu kami jalan-jalan, keliling dan Fera sempat minta pulang. Saya bilang minta antar ke tempat bibi di Banyuasin, mau ke sana karena takut dikejar sama POM," kata Deri dikutip melalui Detik.com.
Usai membayarkan uang sewa kamar sebesar Rp 150.000, Prada DP dan Fera masuk ke kamar 06. Sampai di kamar keduanya melakukan hubungan badan hingga dua kali.
"Setiba di penginapan nyewa kamar dan masuk kamar. Ada 2 kasur terpisah dan kami berhubungan badan, itu suka sama suka," katanya.
Keributan baru bermula saat Prada DP mendapati ponsel korban dalam keadaan mati. Saat dihidupkan, terdakwa mengetahui bahwa password ponsel korban sudah diganti.
"Saya hidupkan handphonenya. Lalu masukkan paswordnya. Ternyata paswordnya berubah bukan tanggal kami jadian,"ujarnya.
Terdakwa langsung menanyakan alasan korban mengganti kata sandi ponselnya. Namun Fera langsung marah dan mengaku tengah hamil selama dua bulan.
Prada DP yang mendengar pernyataan Fera tersebut langsung emosi dan menjambak rambut korban. Ia kemudian membenturkan kepala korban ke dinding.
Korban sempat melakukan perlawanan dengan mendorong korban, namun Prada DP kembali mencekik dan membekap Fera sampai meninggal. Tahu kondisi korban meninggal, terdakwa bingung.
Hingga akhirnya terdakwa mencari akal guna menghilangkan jejak dengan memutilasi tubuh korban. Terdakwa terlihat terus menangis selama persidangan.
Baca juga: Sempat Diciduk Warga, Prada DP Terduga Pembunuh Vera Oktaria Berhasil Kabur
Saat emosi memang sulit untuk mengendalikan diri, maka itu dalam setiap masalah sangat penting apa bila terlebih dahulu menenangkan pikiran. Mengetahui kesaksian dan pengakuan dari Prada DP soal motif aksi tega terhadap pacarnya sendiri, bagaimana menurutmu guys?