3 Kejadian Ekstrem Saat Wanita Gagal Nikah, Ada yang Sampai Gila!
09 Mei 2021 by Riris Aditia Ningrum
Terbaru, kirim sate bersianida ke mantan pasangan
Gagal nikah adalah salah satu momok menakutkan bagi semua pasangan. Tidak semua orang bisa menerima dengan mudah jika akhirnya rencana pernikahan mereka batal. Beberapa orang mungkin bisa kembali bangkit dan kembali menjalani harinya dengan baik. Namun, ada juga yang sampai mengalami sakit jiwa atau menyimpan dendam kesumat terhadap mantan pasangannya. Seperti 3 kisah wanita gagal nikah yang berakibat fatal berikut ini.
Bakar ratusan centong
Kisah ini sempat viral beberapa waktu lalu, di mana seorang perempuan bernama Dewi Sartika ditinggal nikah oleh tunangannya sendiri. Padahal, Dewi dan tunangannya telah berbelanja hantaran dan ratusan souvenir untuk acara pernikahan mereka.
Awalnya, tunangan Dewi berjanji akan segera mengurus berkas pernikahan sepulangnya dari luar kota. Namun, hingga berbulan-bulan ia tak memberi kabar apapun pada Dewi. Akhirnya, Dewi mendapat informasi bahwa tunangannya telah menyiapkan berkas pernikahan dengan wanita lain.
Dewi pun sakit hati dan langsung membakar ratusan centong warna-warni yang rencananya akan dijadikan souvenir pernikahan. Ia juga merekam aksinya tersebut dan membagikannya ke akun TikTok @dewi_ssartika.
Melakukan pembunuhan berencana
Kalau yang ini masih baru saja terjadi dan telah menggemparkan banyak orang. Akibat gagal nikah, seorang perempuan berinisial NA mengirim sate bertabur zat sianida ke rumah mantan pasangannya. Nahasnya, paket berisi sate beracun itu malah salah sasaran dan menewaskan anak driver ojek online yang diminta mengirim paket tersebut.
Kini, tersangka NA telah diamankan pihak kepolisian dan kasusnya masih dalam proses hukum lebih lanjut. Duh, ngeri ya!
Jadi gila
Gila akibat gagal nikah dialami oleh seorang perempuan bernama Siti Rohimah. Kisahnya ini pernah ditayangkan oleh TranTV lewat program Kejamnya Dunia. Awalnya, kondisi Siti Rohimah layaknya perempuan pada umumnya. Ia juga terkenal baik dan pendiam. Namun, setelah rencana pernikahannya dengan sang kekasih batal, ia tiba-tiba mengalami sakit jiwa.
Kejadian itu bermula saat Unyi berpacaran dengan seorang duda yang mengajaknya menikah. Keluarga Unyi pun mengadakan selamatan sederhana jelang pernikahan tersebut. Anehnya, saat acara itu berlangsung, calon suami Unyi tak kunjung datang. Dua minggu kemudian, dia beserta keluarganya datang ke rumah Unyi dan membatalkan rencana pernikahan.
Sejak saat itu, Unyi mulai berperilaku aneh dan semakin tak terurus. Dia hanya mandi ketika ibunya pulang dari kerja sebulan sekali. Sedangkan ayahnya sendiri kadang lupa memberinya makan. Bahkan, keluarganya terpaksa mengurung Unyi dalam kurungan bambu.
Waduh, ngeri sekali kisahnya ya? Semoga ketiga korban bisa mendapatkan pertolongan psikologis yang memadai agar bisa melanjutkan hidupnya lebih lagi. Semoga kita juga bisa memetik pelajaran dari kisah mereka. Bagaimana menurutmu?
