‘Cosplay’ Kocak Ala Tiktoker Fadlan Holao, Kualitasnya Patut Jadi Standar bagi Content Creator!

Untuk yang belum tahu siapa itu Fadlan Holao, kamu bisa kepo dan meluncur langsung ke akun Tiktok @fadlanholao. Bakal berjejeran puluhan konten video apa saja yang sudah dibuatnya. Salah satu yang sempat ramai beredar di Twitter adalah ketika dia mulai cosplay menjadi pegawai sebuah franchise KFC dan Sushi Tei.

Setelah itu, dia kembali memparodikan pegawai di XXI. Proses transaksi ketika memesan tiket pun sangat mirip dengan aslinya. Tidak berhenti di situ, dia pun memparodikan menjadi mbak dan mas Jenius yang sering “mencari mangsa” di hall mal. Dari beberapa potongan video kreasinya, jika dilihat lebih seksama Fadlan Holao ini mampu menyiasati kostum yang dipakai.

Baca Juga: Artis TikTok Asal Aceh ini Viral, Netizen Salah Fokus Sama Bentuk Tubuhnya!

Untuk seragam, dia memakai kemeja dengan ragam warna hingga batik songket yang mirip dengan pekerjaan yang diparodikan. Meski ala kadarnya, visualisasi yang diberikan cukup meyakinkan dan sangat mewakili banyak pihak. Entah itu dari sudut pandang pembeli atau dari pekerjanya sendiri. Dalam durasi rata-rata per 15 detik di setiap videonya, audiens yang menyaksikan merasa relate dengan konten buatannya. Keniatannya untuk visualisasi yang hampir mendekati nyata memang patut diacungi jempol.

Selain kocak, ekspresi dan risetnya sebagai patut diacungi jempol

Selain untuk urusan penampilan, Fadlan Holao juga pandai dalam menampilkan ekspresi kocak sembari menyeletukkan tagline khas dari setiap pekerja yang diparodikan. Sebagai contoh selanjutnya, coba langsung lihat video-nya ketika dia memparodikan menjadi seorang pramugari Fly Emirates.

Di video berdurasi kurang dari 30 detik itu, dia memakai kostum serba hitam dengan aksesoris kepala low budget yang cukup mirip dengan aslinya. Dari suara dan body language-nya sangat mewakili dan mirip dengan yang dilakukan oleh pramugari maskapai tersebut.

Baca Juga: Viral Pasangan di Jogja Gelar Resepsi Berlatar Green Screen, Netizen: Udah Kaya Bikin Film Avengers

Ketika menjelma menjadi pegawai di minimarket, Fadlan Holao mampu menirukan slogan dan penawaran apa saja seperti yang dilakukan oleh kasir yang bekerja di sana. Caption-nya pun tak kalah mengocok perut saking kocaknya.

Ketika dia memparodikan menjadi pegawai di ZARA, banyak warga Twitter yang dibuat terhibur dengan aksinya yang tak terduga. Begini pemandangan yang dilihat dan dirasakan oleh pembeli baju diskon. Tentu saja video berdurasi 45 detik ini menuai pujian karena hadir sebagai tontonan yang menghibur tanpa ada niatan untuk menjatuhkan pihak tertentu.

Bagaimana seseorang bisa menirukan tagline, penawaran, serta ekspresi yang serupa dengan sesuatu selihai itu? Tentu saja ada usaha yang dinamakan riset. Tanpa melakukan penelitian kecil-kecilan dan sederhana, detail seperti itu tidak akan bisa dibuat secara sempurna.

Riset ini memang sudah sepatutnya menjadi proses awal sebelum membuat sebuah karya. Dalam membuat cerpen, novel, hingga film, butuh penelitian untuk membuat cerita fiksi buatannya tetap menjadi masuk akal ketika dilogika. Untuk video TikTok dengan durasi singkat, tentu ini sudah jadi hal wajib yang patut untuk dilewatkan. Bisa ditarik kesimpulan, Fadlan Holao sudah menerapkan langkah ini. Hasilnya sudah jelas, banyak netizen yang dibuat merasa relate dengan alur dan video buatannya.

Videonya selalu dinantikan, punya kualitas standar mumpuni untuk jadi content creator?

Sejak beberapa video TikToknya menjadi viral, kehadiran Fadlan Holao pun semakin dinantikan. Cosplay dirinya ketika menjadi pegawai Chatime juga mendapat respon yang tak kalah menghebohkan. Selain itu, parodinya ketika menjadi barista di Starbucks dan pegawai di POM bensin pun jadi semakin dinantikan oleh banyak orang.

Dari sini, sudah bisa di-breakdown kualitas apa yang dimiliki oleh Fadlan Holao dan patut dicontoh oleh conten creator lainnya untuk mendapatkan karya berkualitas yang bisa dinikmati siapa saja. Untuk yang masih newbie pun juga perlu paham tentang poin pentingnya.

Paling tidak, ada dua kualitas penting yang perlu dilakukan. Pertama adalah melakukan riset. Seperti yang sudah disinggung di poin sebelumnya, diperlukan waktu untuk melakukan penelitian kecil-kecilan tentang hal yang akan diangkat di konten. Jika ingin cosplay dan memparodikan menjadi kasir di gerai bubble tea, tentu kamu harus paham tentang tagline, attitude, gerak-gerik, menu, bahkan kostumnya.

Baca Juga: Heboh Seorang Wanita Masturbasi di Toko Ikea, Tak Sadar Aksinya Direkam Pengunjung

Terkesan ribet, tapi memang proses panjang itu yang harus dilakukan agar sebuah konten bisa diterima oleh banyak orang karena ngena dan relatable. Apabila tidak punya pakaian yang sama, kamu harus menemukan siasat agar bisa menyerupai. Entah itu dengan memakai sarung hingga harus meminjam topi saudaramu. Ingat, semakin detail informasi yang didapatkan, semakain realistis hasilnya.

Kualitas kedua adalah tahap eksekusi. Setelah mendapatkan detail yang nyata, kamu harus menata dan membuat kerangka bagaimana karyamu akan dieksekusi. Agar bisa menjadi kasir bubble tea yang familiar oleh kalangan umum, kamu mungkin perlu menilis skrip yang berisi kalimat apa yang diucapkan terlebih dahulu. Setelah itu, kamu juga perlu berlatih di depan cermin untuk mempraktikkannya.

Tidak akan selesai dalam waktu 5 menit memang. Dengan tahap persiapan yang matang, hasil karyamu akan memberi output yang memuaskan. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, bukan?

Setelah merasa siap, kamu bisa merekam di depan kamera dan melihat hasilnya. Jika merasa belum puas, kamu bisa mengulanginya hingga mendapat hasil yang sesuai dengan ekspektasimu. Setelah di-review dan dirasa bagus, kamu bisa memberi sedikit editan sebelum diunggah ke akun media sosialmu.