14 Daftar Film Raditya Dika yang Laris Manis di Bioskop Tanah Air
29 Juli 2019 by Disfira IkaJajaran novel dan list film Raditya Dika terbaik
Eksistensi dari Raditya Dika sudah diperhitungkan sebagai salah satu sineas tanah air yang berpengaruh. Daftar film Raditya Dika juga sudah cukup panjang jika di-list dalam format filmography.
Pria yang menjadi salah satu YouTubers Indonesia dengan subscibers paling banyak ini sudah memiliki banyak layar lebar yang disutradarai langsung olehnya. Ada yang diadaptasi dari beberapa novel buatannya, ada juga yang baru dan fresh.
Daftar film Raditya Dika, dari novel hingga yang masih fresh
Berawal dari menulis di blog dan dibukukan, pria yang sudah khatam dalam dunia standup comedy ini juga mau menyeriusi bidang yang berhubungan dengan di depan dan balik layar. Apa saja ya film yang sudah dibuat oleh seorang Radit?
Cinta Brontosaurus dan Single
Salah dua karyanya yang cukup femonenal adalah adalah Cinta Brontosaurus dan Single. Kedua film ini memiliki beberapa perbedaan, mulai dari proses pembuatan hingga pasar yang disasar. Aspek apa saja yang membuat kedua film ini terasa berbeda vibes-nya?
Untuk lebih lengkapnya, kamu perlu mengikuti perkembangan dari karya novel Raditya Dika yang difilmkan hinggan jajaran layar lebar yang idenya dikembangkan sendiri. Yang jelas, kamu bakal sama-sama menikmati karyanya yang didominasi dengan genre romantis dan komedi.
Kambing Jantan: The Movie (2009)
Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh adalah novel pertama yang ditulis oleh Raditya Dika. Tersebar di toko buku pada 2005, novel kocak ini membuat namanya sontak jadi perbincangan. Banyak pengalaman yang dialaminya selama berkuliah di Adelaide. Termasuk soal kisah cintanya.
Pada 2009 lalu, film karya Raditya Dika pertama bertajuk Kambing Jantan: The Movie difilmkan. Hanya didapuk sebagai peran utama dan memerankan dirinya sendiri, Raditya beradu akting dengan Kebo yang saat itu menjadi kekasihnya di hubungan jarak jauh. Ada banyak hal kocak yang menjadi bumbu dari asmara yang mereka rajut.
Diselipi dengan segala perjuangan Radit sebagai anak rantauan, membuat kelucuan fimnya nggak kalah dari versi novelnya. Didukung oleh pemeran lain dan soundtrack yang pas, membuat ceritanya jadi semakin terasa hidup.
Baca Juga : Raditya Dika Mengeluh Soal Pandu Partner Videonya, 5 Alasan Unik Ini Bisa Jadi Penyebabnya. Bener Nggak Ya?
Maling Kutang (2009)
Di film karya Raditya Dika ini, ia mulai menjajal proses dalam pembuatan naskahnya. Tidak muncul di depan layar seperti di film pertamanya, dia dipercaya untuk memvisualisasikan komedi yang dimulai dengan hilangnya sebuah kutang.
Film ini menceritakan tentang persaingan antara dua pemiliki toko kelontong. Supaya bisa tetap laris, mereka rela ikut pesugihan dan mencuri kutang sesuai arahan sang dukun.
Menggandeng aktor dan aktris yang lihai akting cerita komedi, Indra Birowo, Deswita Maharani, Kinaryosih dan Arie Untung mampu mengocok perut penonton dengan aksinya. Dari sini, Radit terbukti mampu membuat cerita film yang lucu.
Cinta Brontosaurus (2013)
Cinta Brontosaurus adalah salah satu film karya Raditya Dika yang diadaptasi dari novel bikinannya. Dicetak dan disebar di toko buku, buku yang dirilis pada 2005 ini menjadi salah satu best seller dan laris dibaca anak mudanya saat itu.
8 tahun berlalu sejak perilisan novelnya, akhirnya cerita dari novel ini diangkat dalam film. Film ini dirilis di bioskop tanah air dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Raditya Dika di sini memiliki peran sebagai pemain utama sekaligus penulis skenario.
Film ini mengisahkan tentang Dika yang mengalami patah hati setelah ditinggal kekasihnya, Jessica. Sejak saat itu, dia mengira bahwa perasaan cintanya sudah kedaluwarsa. Di sini, dia diminta untuk mendatangi kencan buta yang sudah diatur oleh sahabatnya sebagai penawar rasa sakit hati.
Baca juga: Ketakutan Raditya Dika Setelah Punya Anak
Cinta dalam Kardus (2013)
Di Cinta dalam Kardus, Raditya kembali hadir sebagai pemeran utamanya saja. Di layar lebar garapan sutradara Salman Aristo ini, dia berperan sebagai sebagai Miko yang ingin menjajal sebagai seorang standup comedian.
Saat di atas panggung, dia menceritakan tentang 21 barang dari mantannya yang masih tersimpan rapi di sebuah kardus. Barang yang masih tersimpan ini membuatnya teringat mulai pertemuan pertama hingga kandasnya hubungan cintanya kepada wanita tersebut.
Perjalanan cinta dengan bekas kekasihnya inilah yang membuat ceritanya menghibur hingga tamat. Siapa sangka bahwa kisah masa lalu yang membuat dirinya sedih berkepanjangan ini bisa membuat dirinya menemukan rasa percaya diri saat mulai beraksi di atas panggung.
Manusia Setengah Salmon (2013)
Walau bukan film terbaru Raditya Dika, di layar lebar ini ia kembali mencoba peran dobel, yaitu sebagai pemeran dan penulis naskah. Film ini diangkat dari novel dengan berjudul yang sama dan terbit pada 2010 lalu. Hadir dalam genre komedi romantis, beberapa nama aktor dan aktris ternama bersanding untuk beradu akting dengan Radit.
Diceritakan rencana Radit dan keluarga yang akan pindah rumah, dia menganalogikan proses pindahan ini seperti ikan salmon. Prosesnya yang penuh tantangan membuatnya harus siap untuk menghadapi kenangan indah di rumah lama supaya bisa sampai di titik dewasa.
Di sini, dia beradu akting dengan banyak aktor. Sebut saja Kimberly Rider, Eriska Rein hingga Bucek. Mereka berperan sebagai teman, kekasih dan keluarga dari Radit.
Baca juga: Sutradara Indonesia Terbaik dan Paling Berpengaruh
Marmut Merah Jambu (2014)
Diadaptasi kembali dari novel buatan tangannya, Marmut Merah Jambu menjadikan Radit merangkap sebagai pemain, sutradara sekaligus penulis naskahnya. Proses ini bukan jadi yang pertama baginya, namun pengalaman pertama kali untuk project film.
Versi film ini dirilis 4 tahun setelah novelnya beredar di toko buku. Untuk cerita, tidak berbeda jauh dengan versi tulisan. Di salah satu daftar film Raditya Dika ini, Dikisahkan Radit di masa SMA yang melakukan banyak petualangan. Misalnya saja dalam cinta dan pertemanan. Saat dewasa, dia mencoba memastikan apakah cinta pertamanya saat SMA sudah benar-benar selesai.
Di sini, ada Franda, Kamga dan Anjani Dina yang berperan sebagai teman sekaligus gebetannya di masa sekolah. Mereka mampu berakting dengan natural dan chemistry yang melampaui ekspektasi penonton.
Malam Minggu Miko The Movie (2014)
Pada 2012 lalu, Radit bersama teman standup comedy-nya Ryan Adriandhy menggarap project serial Malam Minggu Miko. Di prosesnya, pria bermama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani Nasution ini pertama kali dia merangkap sebagai sebagai pemeran utama, sutradara sekaligus penulis skenario.
Setelah ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta dan channel YouTube-nya, akhirnya versi filmnya dirilis 2 tahun setelahnya. Mendapuk ketiga posisi ini, Radit menggodok cerita tentang Miko yang sedang mencari cinta sejatinya.
Di salah satu daftar film Raditya Dika ini, pembuatannya didukung oleh beberapa pemain yang sama seperti di series-nya. Ada Ryan Adriandhy, Andovi da Lopez, Jovial da Lopez dan banyak yang lainnya. Cerita yang hadir dalam durasi 90 menit ini sukses menghibur setiap penontonnya.
Single (2015)
Sama seperti Marmut Merah Jambu dan Malam Minggu Miko, film Single Raditya Dika, ia kembali mengemban 3 posisi penting. Dibuat dengan ide yang fresh, film komedi ini menceritakan soal kisah cinta seorang jomblo bernama Ebi.
Ebi yang pengangguran dan tidak memiliki tambatan hati berusaha mendapatkan hati wanita incarannya. Sering ditolak dan gagal, kini Ebi giat melancarkan PDKT ke teman kosnya, Angel.
Namun, perjalanan cinta pertamanya ini harus dihadapi dengan langkah tertatih, Pasalnya, dia memiliki saingan yang menjadi kakak-kakakan Angel beberapa waktu terakhir. Ebi harus memutar otak untuk menjalankan jurus dan strategi yang jitu.
Tak disangka, film ini mampu membuat dirinya dan dinominasikan di banyak kategori di Indonesian Box Office Movie Awards pada 2016 lalu. Mulai dari sutradara, pemain, penulis skenario hingga trailer terbaik menjadikan orang pentingnya disebut namanya.
Koala Kumal (2016)
Setelah Marmut Merah Jambu, Raditya Dika kembali kembali hadir sebagai pemain, sutradara dan penulis naskah dari cerita adaptasi novel buatannya. Lagi-lagi temanya adalah drama dan komedi romantis pada film karya Raditya Dika kali ini.
Dika yang batal menikah jadi buntu untuk menulis bab terakhir di bukunya. Dia bertemu dengan Trisna dan berharap patah hati ini bisa berakhir. Sayangnya, obat dari patah hatinya adalah dengan balas dendam kepada mantannya, Andrea.
Hangout (2017)
Di film terbaru ini, Raditya Dika kembali memegang tiga posisi penting kembali. Dengan ide yang fresh, diceritakan tentang acara Hangout yang dihadiri oleh banyak publik figur. Mereka hadir di sebuah pulau untuk membicarakan proyek yang memberi untung banyak.
Namun, kematian tamunya satu per satu membuat tamu lainnya takut sendiri. Pria misterius bernama Toni Sacalu yang mengundang juga belum diketahui keberadaannya. Nasib antara hidup dan mati jadi hal yang dipertaruhkan.
The Guys (2017)
Kembali hadir dengan cerita baru, The Guys menggandeng beberapa aktor senior untuk ikut berproses bersama pemain mudanya. Sebut sama Wisyawati, Tarzan, Pevita Pearce dan Martino Lio yang mengemban peran penting di film terbaru Raditya Dika ini.
Di sini, diceritakan Radit yang berperan Alfi memiliki cita-cita untuk menjadi bos. Sebagai jalan pintas, dia pun mencoba menggaet hari anak bosnya yang bernama Amira. Di film ini, dia menunjukkan kemampuannya dan menunjukkan bahwa dirinya bisa merangkap banyak peran dalam proses pembuatan sebuah film yang disukai oleh penontonnya.
Baca juga: Jajaran Sutradara Film Korea Terbaik
Target (2018)
Film terbaru Raditya Dika yang dirilis pada 2018 ini mengusung genre drama komedi yang dibalut dengan aksi. Menggandeng beberapa nama aktor dan aktris action, layar lebar ini juga diramaikan oleh banyak komika dan YouTubers. Beberapa wajah yang familiar akan kamu dapati saat melihat filmnya langsung.
Film ini menceritakan tentang sembilan orang yang terjebak dalam sebuah permainan yang dinamai Target. Berada dalam sebuah gedung kosong, mereka diminta untuk mengikuti aturan main yang ada. Jika melanggar, nyawa mereka bakal dihabisi.
Single Part 2
Film Single Raditya Dika sudah tayang pada 2015 lalu. Selang 4 tahun, akhirnya Single Part 2-nya dirilis pada 4 Juni 2019 lalu. Di sini, ia kembali merangkap tiga peran penting seperti yang dilakukan di film sebelumnya. Kisah si Ebi jomblo ngenes di usia kepala 3 masih berlanjut.
Pendekatan dengan banyak wanita pun tak gentar untuk dilancarkan. Membungkus dengan aksi yang nggak kalah mengocok perut, penonton dibuat terhibur setelah nontonin sekual lanjutan ini.
Waktu masih berjalan, Radit pun masih memiliki banyak kesempatan untuk menelurka karyanya selanjutnya. Entah itu dalam format novel dan film, penggemar yang sudah paham dengan komedi khasnya bakal siap menanti daftar film Raditya Dika yang terbaru lainnya.
Semoga dalam waktu dekat bakal ada kabar baik soal karya terbarunya, ya! Siapa tahu saja dia tertarik untuk membuat yang bergenre horor juga.