Seru Banget, Ini 6 Adegan Film John Wick Terbaik

1.

John Wick Vs. Ms. Perkins - John Wick (2014)

Di film John Wick (2014), John Wick sedang beristirahat setelah terluka di Continental, hotel yang menjadi tanah netral bagi para assassin dan terlarang untuk bisnis (bisnis membunuh). Hal ini nggak menyurutkan Ms. Perkins (Adrianne Palicki) untuk mengincar John Wick karena ada tawaran besar bagi siapa saja yang berani membunuhnya di Continental.

Adegan pertarungan ini, selain cukup intens, juga punya sedikit unsur humor di dalamnya. John Wick cuma pake celana boxer dan kaos. Karena itulah, Keanu Reeves berakting tanpa pelindung lutut atau siku, sehingga semua adegan kesakitan ini terlihat lebih nyata. Dengan bumbu humor, adegan ini jadi salah satu adegan film terbaik film John Wick.

2.

Membunuh dengan mobil - John Wick (2014)

Di akhir film John Wick (2014), John Wick menggunakan mobilnya sebagai senjata untuk membunuh musuh-musuhnya. Menuruh Chad Stahelski dan juga rekannya David Leitch, awalnya mereka mau membuat adegan kejar-kejaran di Brooklyn Navy Yard, tapi karena bujetnya nggak cukup untuk beli mobil lagi, akhirnya mereka membuat adegan ini.

Daripada membuat adegan kung fu, mereka membuatnya jadi car fu: ia membunuh siapa pun yang dia lihat, tanpa harus turun dari dalam mobil. Keanu melakukan beberapa adegan ini sendiri, dilatih oleh Jeremy Fry, supaya bisa nge-drift satu tangan sambil menembak ke luar jendela mobil. Karena itulah, adegan ini jadi salah satu adegan terbaik film John Wick.

Baca Juga: Aksi Yayan dan Cecep di Film John Wick Chapter 3: Parabellum

3.

John Wick Vs. Cassian - John Wick: Chapter 2 (2017)

Film John Wick: Chapter 2 (2017) mengantar John menuju ke Roma untuk membunuh adik seorang bos kriminal Italia Santino D'Antonio, Gianna. Setelah Gianna bunuh diri (lalu ditembak oleh John untuk menyelesaikan kontrak), bodyguard Gianna, Cassian (Common) mengejarnya di jalanan kota Roma, bahkan sampai berguling-guling di tangga.

Chad Stahelski pun menyajikan adegan pertarungan seru di jalanan malam kota Roma. Adegan jatuh di tangga yang panjang itu dilakukan dengan stunt double, dan untuk membuatnya lebih seru dan menyakitkan, adegan itu dilakukan tanpa break lho. Adegan ini pun jadi salah satu adegan film John Wick terbaik.

Baca Juga: Review Film John Wick: Chapter 3

4.

Pertarungan di perpustakaan - John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019)

Untuk menghindari pertarungan yang monoton di John Wick: Chapter 3 - Parabellum, Chad Stahelski membuat koreografi pertarungan yang beda, yaitu menghadirkan lokasi di perpustakaan dan musuh yang jauh lebih besar. Mengambil tempat di New York Public Library, John Wick harus melawan assassin yang diperankan Boban Marjanovic, pemain NBA setinggi 2,22 m.

Karena nggak ada stunt double setinggi Marjanovic, ia melakukan semua adegannya sendiri setelah latihan selama 2 minggu. Salah satu adegan film John Wick terbaik ini juga membuktikan kalo John mampu membunuh dengan apapun selain pensil, yaitu buku.

Baca Juga: 5 Fakta Film John Wick: Chapter 3 - Parabellum

5.

Pertarungan pisau di toko barang antik - John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019)

Berusaha kabur dan melindungi diri setelah ada kontrak terbuka untuk membunuhnya, John Wick yang dalam status Excommunicado pun lari ke dalam toko barang antik China yang penuh senjata kuno. Ia merakit ulang senjata lama dari berbagai bagian senjata lain, hanya untuk menembak satu peluru.

Adegan berlanjut dengan adu lempar pisau, yang jadi salah satu adegan film John Wick: Chapter 3 terbaik karena semuanya terlihat alami. Tak selamanya pisau yang dilempar tepat sasaran ataupun menancap, sehingga ini jadi adegan action yang juga dibumbui humor tanpa dibuat-buat, tapi tetap super serius dan menegangkan.

6.

Adu tembak bersama anjing - John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019)

John menuju Casablanca untuk meminta bantuan Sofia (Halle Berry), lalu bersama-sama mereka menuju ke The Foundry, tempat koin emas yang dipergunakan di film John Wick dilebur. Setelah terlibat pertikaian, John dan Sofia berusaha kabur, dan Sofia yang membawa anjingnya serta, turut menyerang para pemburu.

Supaya adegan ini terlihat lebih keren, Stahelski menggunakan ras Belgian Malinois yang dilatih intensif. Beberapa pelatih juga memberi instruksi di belakang layar saat syuting. Namun karena Stahelski melakukan wide shot, beberapa pelatih nggak bisa mendekat, sehingga Berry pun dilatih untuk memberi instruksi sungguhan kepada para anjing seperti di fimnya.